Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Awal Mula Guru Marsono Dilaporkan Wali Murid ke Polres Wonosobo, Viral Akhirnya Sepakat Berdamai

Polisi mempertemukan kedua pihak, antara terlapor dan pelapor, untuk dimediasi yang pada ujungnya adalah kesepakatan damai.

Tribun Jateng/Imah Masitoh
Wali murid di Wonosobo yang melaporkan guru anaknya ke polisi atas dugaan kekerasan telah sepakat damai. Mediasi dilakukan di Polres Wonosobo yang berlangsung pada Selasa (29/10/2024) sore. 

Andri menyampaikan, keterangan saksi anak terkait cara memukul juga berbeda-beda. Seperti ada yang mengatakan dipukul dari atas, sedang yang lainnya mengatakan dipukul dari atas tetapi pelan.

Kemudian, ada pula yang mengatakan anak dari oknum polisi tersebut dipukul dengan gagang sapu bagian tengah, sedang yang lainnya mengatakan dengan ujung sapu.

Sementara itu, ayah korban, Aipda HW saat ditemui Tribunnewssultra.com, enggan berkomentar usai persidangan

“Serahkan ke PH (Penasihat Hukum)," kata Aipda dengan mengenakan kemeja coklat.

Sebelumnya, guru Supriyani telah menjalani sidang perdana agenda pembacaan dakwaan dengan tuduhan penganiayaan anak SD kelas 1 yang juga anak polisi, pada Kamis (24/10/2024).

Kemudian sidang kedua agenda pembacaan eksepsi pada Senin (28/10/2024). Dilanjutkan sidang ketiga digelar pada hari Selasa (29/10).

Baca juga: 3 Siswa Dipulangkan karena SPP Nunggak Rp42 Juta Awalnya Sekolah Gratis, Ibu Masih Keluarga Yayasan

Mobil Diserang

Mobil yang kerap digunakan oleh Supriyani, guru honorer yang dituduh menganiaya siswanya di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), diserang oleh orang tidak dikenal (OTK). Pihak Supriyani menduga mobil tersebut ditembak.

Insiden penyerangan itu tepatnya terjadi di Depan SD Negeri 3 Baito, Jalan Poros Baito, Kelurahan Baito, Kecamatan Baito, Konawe Selatan, Senin (28/10) sekitar pukul 14.40 Wita. Kuasa Hukum Supriyani, Andre Darmawan mengatakan mobil tersebut sebenarnya mobil dinas Camat Baito, Sudarsono dan kerap dipakai oleh Supriyani berangkat sidang.

"Waktu ditembak bukan Pak Camat yang bawa, ada kepala desa yang bawa," kata Andre Darmawan kepada detikcom, Senin (28/10/2024).

Berdasarkan pengakuan kepala desa yang mengemudikan mobil itu, kata Andre, terduga pelaku dari balik semak-semak.

Terduga pelaku disebut menggunakan baju kaos berwarna putih.

"Pada saat itu dia lagi bawa mobil, dia dengar bunyi 'pang' setelah dia buka (pintu) ada orang yang lari dari semak-semak hutan, baju kaos putih, ndak jauh dari sini (kantor camat, lokasi depan SDN 3 Baito), hanya tidak sempat dapat," kata Andre.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved