Ciptakan Pemuda Mandiri, Wahono Memotivasi Karang Taruna Bojonegoro agar Kreatif Manfaatkan Peluang

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Calon Bupati Bojonegoro nomor urut 2, Setyo Wahono mengajak organisasi Karang Taruna di desa-desa untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan peluang ekonomi.

Hal ini supaya generasi muda lebih mandiri secara perekonomian ke depan.

Setyo Wahono mengatakan, dirinya bersama pasangannya, Cawabup Nurul Azizah telah menyiapkan sejumlah program untuk memberdayakan anak-anak muda Bojonegoro.

Satu di antaranya adalah Kartu Wirausaha Muda, untuk muda-mudi yang berminat di bidang wirausaha.

“Karang Taruna harus menjadi motor penggerak di desa, menggali potensi lokal dan menciptakan peluang usaha. Kami siap mendukung dengan pelatihan dan akses modal usaha,” kata Wahono dalam kesempatan diskusi dengan kelompok pemuda di Kanz Cafe, Kedungadem, Bojonegoro, Kamis (31/10/2024).

Wahono menekankan pentingnya inovasi dalam menghadapi tantangan ekonomi ke depan.

Dengan kreativitas tinggi, pemuda bisa menghasilkan ide-ide segar untuk mengembangkan usaha, mulai dari pertanian, kerajinan, hingga digitalisasi produk lokal.

Untuk itu, Wahono berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip kewirausahaan dalam setiap kegiatan pemuda.

Ke depan diharapkan pemuda di Bojonegoro dapat berperan aktif dalam pembangunan dan menjadikan desa mereka lebih maju.

“Kita berharap peran pemuda dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat, khusus bagi para generasi muda sendiri di Bojonegoro,” ungkap Wahono.

Wahono juga menjelaskan terkait manfaat Kartu Wirausaha Muda yang dicanangkan dalam salah satu program unggulannya.

Menurut dia, salah satu fungsinya sebagai support system bagi para calon wirausahawan muda Bojonegoro.

Baca juga: Cegah Stunting, Wahono-Nurul Siapkan Program Kartu Gizi Baru untuk Anak dan Ibu Hamil di Bojonegoro

Kartu tersebut bertujuan untuk memberi bantuan permodalan usaha, bagi kalangan muda sesuai dengan bidang yang diminati.

Selain itu, juga guna mempermudah mereka untuk mendapat layanan pemberdayaan dan pendampingan calon wirausaha muda baru.

“Misalkan saja berupa pelatihan membuat rencana bisnis, sertifikasi keahlian, dan lain sebagainya,” pungkas cabup kelahiran Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro, ini.