Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Rela Resign, Susan Kini Sukses Jual Seblak Omzet Rp60 Juta Sebulan, 7 Tahun Dagang Bisa Beli Tanah

Keputusan wanita ini untuk resign dari pekerjaannya membuahkan hasil. Kini ia menjadi pedagang seblak beromzet jutaan sebulan.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
Tribun Priangan/Kiki Andriana
Rela resign, Susan kini sukses jualan seblak beromzet Rp60 juta sebulan. Ia bisa membeli tanah hasil jualan seblak selama 7 tahun. 

Maksudnya, belum ada pembukuan yang ketat.

Yang terpenting menurutnya, dari usaha yang dijalani, dia dan suaminya dapat makan, bisa belanja kembali untuk bahan jualan, dan bisa menyekolahkan anaknya. 

"Pernah sampai Rp 4-5 juta per hari, sekarang memang lagi agak turun, enggak tahu gimana, namanya juga usaha. Sekarang di angka Rp 2 juta per hari," katanya. 

Warung seblak Susan punya karyawan 7 orang, namun seorong berjalannya waktu, sisa 5 orang karyawan. 

Susan Febriani (40), pedagang seblak di Jalan Empang, Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jumat (23/8/2024).
Susan Febriani (40), pedagang seblak di Jalan Empang, Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jumat (23/8/2024). (Tribun Priangan/Kiki Andriana)

Seblak adalah makanan berkuah dengan bumbu rempah yang kental.

Terlebih, aroma kencur yang kuat. Seblak berisikan kerupuk sebelum dioreng, bakso ikan, bakso sapi, tulang ayam, hingga ceker ayam. 

"Menunya masih kerupuk, makaroni, mie, sioamay, tahu kering, tulang, ceker, baso aci, bakso besar, dan sebagainya," kata Susan.  

Bakso besar, tulang, dan ceker ayam Seblak Susan menjadi pembeda dari penjual-penjual seblak lainnya.

Para pembeli berkomentar, bahwa tulang dalam setiap porsi Seblak Susan selalu banyak. 

"Harganya mulai Rp7 ribu, kadang minta seporsi yang Rp50 ribu," katanya. 

Soal bahan, dia membeli kerupuk dua puuh bal dalam seminggu.

Ada grosir yang mengirimnya, jadi jika habis, Susan tinggal menelpon dan kiriman datang.

Tulang ayamnya, sehari 1 kuintal.  

"Apa ya bedanya mungkin rasa atau udah legend dari dulu, tapi ah namanya rejeki kan, rejeki udah diatur. Mungkin juga karena pelanggannya udah banyak dari dulu. Di sini ada baso jumbo atau porsi tulangnya yang banyak," katanya.  

Baca juga: Dulu Artis Terpuruk Nyaris Jual Rumah Imbas Sepi Job, Kini Sukses Jual Seblak, Sering Diundang Masak

Jika sehari saja omzetnya paling rendah Rp2 juta, sebulan Rp60 juta.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved