Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Camat Syok Warga Pasang Spanduk Desa Rawan Tuyul karena Kesal Uang Sering Hilang: Sulit Dibuktikan

Kasus warga pasang spanduk daerah rawan tuyul di desanya viral di media sosial. Warga kesal karena kehilangan uang beberapa kali.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
TRIBUN JATIM/IMAM NAWAWI
Warga pasang spanduk daerah rawan tuyul di desanya viral di media sosial. Warga kesal karena kehilangan uang beberapa kali. 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus warga pasang spanduk daerah rawan tuyul di desanya viral di media sosial.

Warga kesal karena kehilangan uang beberapa kali.

Wargapun meyakini uang itu dicuri oleh tuyul.

Spanduk yang dipasang warga itupun lantas menuai sorotan termasuk camat di desa tempat.

Camat pun syok dan meminta warga tak melakukan hal itu karena bisa memicu permusuhan.

Adapun kasus ini terjadi di Desa Dukuh Mencek Kecamatan Sukorambi Jember, Jawa Timur.

Spanduk yang dipasang warga tersebut bertuliskan "Anda memasuki daerah rawan tuyul hati-hati dengan uang anda".

Menanggapi hal tersebut, Camat Sukorambi Asrah Joyo Widono mengaku terkejut dengan hal tersebut.

Dia menilai warga baru pertama kalinya memasang banner semacam itu.

"Saya saja baru tahu tadi pagi, adanya bener di kawasan Desa Dukuh Mencek yang menginformasikan kawasan adanya tuyul," tanggapnya, Rabu (30/10/2024).

Menurutnya, kebenaran isu tuyul sangat sulit untuk dibuktikan.

Sebab mereka bagian dari mahluk gaib yang tidak bisa dilihat dengan panca indra.

Baner bertuliskan Kawasan Rawan Tuyul terpampang di jalan Desa Dukuh Mencek Kecamatan Sukorambi Jember.
Baner bertuliskan Kawasan Rawan Tuyul terpampang di jalan Desa Dukuh Mencek Kecamatan Sukorambi Jember. (TribunJatim.com/Imam Nawawi)

"Kebenarannya sulit dibuktikan, harapan saya hal semacam ini tidak perlu dilakukan oleh masyarakat karena memicu permusuhan," kata Asrah.

Sebab warga akan saling curiga dan siapa pelakunya sampai hari ini tidak ada yang tahu," lanjutnya.

Asrah mengaku juga telah mengkonfirmasi kepada Pemerintah Desa Dukuh Mencek soal isu tuyul tersebut.

Namun hasilnya sama, karena memang tidak bisa dibuktikan.

Meski demikian, Asrah meminta warga harus bisa menjaga harta bendanya secara baik.

Kalau khawatir dicuri, sebaiknya disimpan di bank. 

"Agar aman uangnya. Kalau hilang sebabnya macam-macam mungkin bisa saja karena itu (dicuri tuyul) atau karena lupa dan semacamnya. Yang penting warga harus bisa menjaga uangnya agar tidak hilang gitu saja," ulasnya.

Baca juga: Nasib Ucil Tuyul dan Mbak Yul, 7 Tahun Sepi Job Kini Jadi Bos Kosan 3 Lantai, Ogah Jadi Tuyul Lagi

Kasus serupa juga pernah terjadi di Lamongan.

Seorang pria memasang spanduk soal tuyul karena sering kehilangan uang.

Adapun spanduk itu terpasang di Gang Glatik II Ndapur Kelurahan Sidokumpul Lamongan Jatim. 

"Yang Memiliki Tuyul Harap Segera Memindahkan Tuyulnya Dati Kampung Ini Sebelum Kami Cari Tahu Rumah Tuannya," begitu kalimat yang tertulis di spanduk.

Pada tulisan Tuyul diblok warna merah dan no name TTD Warga Sini tanpa ada gambar apapun.

Spanduk untuk pemilik tuyul itu mencolok terlihat di pojok Gg Glatik dan sudah terpasang Sabtu (24/6/2023) malam.

Ternyata, pemasangan spanduk itu merupakan buah dari akumulasi kekesalan warga bernama Fery Setiawan (36)  yang merasa sering kehilangan uang

Karyawan BUMN ini mengku dalam dua bulan terakhir ini kerap kehilangan uang yang ditata rapi dalam dompet.

Baca juga: Mengintip Markas di Sinetron Tuyul dan Mbak Yul, 26 Tahun Berlalu, Kondisinya Sekarang Disorot

"Saya  mau setor ke bank, uang saya hitung lengkap. Begitu dihitung di bank ternyata kurang 5 lembar," aku Fery, Minggu (25/6/2023).

Fery mengaku tidak hanya sekali kehilangan uang, tapi seringkali hilang dengan kejadian yang tidak rasional. 

Uang di meja juga sering hilang, dan yang sering itu pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.

Apa yang ia rasakan, ternyata juga banyak dialami warga Gg Glatik II. 

Seperti dialami Nur Lia.

"Saya total hilang Rp 800 ribu. Cuma saya diam saja," kata Nur Lia.

Serupa juga dialami istri Ketua RT 02 RW 03, Sukaji (63), ia mengatakan kalau istrinya juga pernah kehilangan.

Langkah Fery memasang spanduk sudah seizin Ketua RT, Sukaji.

"Ya mas Fery sudah izin saya untuk memasang spanduk. Supaya mas Fery puas saya izinkan biar puas. Ya silakan," aku Sukaji.

Baca juga: Uang Seragam Rp100 Ribu Belum Dilunasi selama 2 Tahun, Guru SD Usir Siswanya Tak Boleh Sekolah

"Jadi karena memang sering uang hilang, termasuk istri saya," katanya.

Menurut Sukaji spanduk itu dipasang oleh warganya, (Fery).

Sementara Fery menambahkan spanduk tersebut tidak bermaksud menuduh pihak-pihak tertentu.

"Saya inisiatif pasang spanduk ini, bukan menuduh ya, tapi memang menyadarkan aja, biar yang punya membaca," katanya.

Menurutnya, warga yakin uang itu dicuri tuyul.

Akhirnya spanduk itu dipasang dengan harapan pemilik tuyul menjadi sadar.

Apa yang dilakukan Fery menyedot perhatian masyarakat termasuk aparat kepolisian, Babinsa, juga Lurah Sidokumpul, Mas'ud.

Karena pencarian spanduk itu baru ditemukan 09.41 WIB.

Kapolsek Lamongan, AKP M. Fadelan didampingi anggota, Babinsa Sulaeman, Lurah Sidokumpul Mas'ud dan RT langsung bertandang ke lokasi.

Tanpa diperintah, Fery dengan kesadarannya sendiri melepas spanduk dibantu Ketua RT dan disaksikan kapolsek, lurah, anggota TNI, ketua RW dan warga.

Fery langsung melipat spanduk dan disimpan. Fery mengaku dengan kesadaran melepas karena pesan yang ia tuangkan di spanduk sudah tersampaikan.

Kapolsek Lamongan, AKP M Fadelan meminta jika warga mendapati ada tindak pidana supaya melapor ke polisi.

"Kalau kehilangan atau tindak pidana lainnya laporkan ke kami," kata Fadelan.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved