BOLA TERPOPULER: Rencana Lionel Messi setelah Pensiun - Striker Arema FC jadi Top Skor Sementara

Kini Fiorentika berada posisi keempat dengan mengoleksi 22 poin, berkat enam kemenangan dan empat seri dari 11 laga yang dimainkan.

Sejumlah rekor apik telah mereka catatkan. Tim asuhan Raffaele Palladino itu menjadi tim ketiga dengan kebobolan paling sedikit.

Hanya ada sembilan gol yang bersarang ke gawang. Tim berjuluk La Viola ini hanya kalah dari Juventus yang kebobolan tujuh gol dan Inter Milan delapan gol.

Mereka telah mencetak 22 gol. Ada 13 defisit gol, menjadi tim terbaik kedua setelah Atalanta untuk perhitungan selisih gol.

Di balik catatan apik ini tak bisa dikesampingkan ada andil besar dari kiper mereka, David de Gea, yang kini juga membuat klub mengukir rekor pertandingan tandang.

Kemenangan 0-1 melawan Torino merupakan kemenangan tandang kedua mereka dengan skor yang sama dalam tiga hari.

Hal itu membuat Fiorentina mencatatkan clean sheet dalam empat pertandingan tandang secara berturut-turut.

Seperti dikutip dari Opta, catatan ini menjadi yang ketiga dalam sejarah klub. 

Sebelumnya, rekor tersebut sudah sangat lama tidak diulangi setelah periode antara September dan November 2007 dan antara Maret dan Mei 1966.

Secara khusus, Fiorentina memulai rekor tersebut pada tanggal 29 September dengan hasil imbang 0-0 melawan Empoli, sebelum menang 6-0 di Lecce dan mengamankan dua kemenangan 1-0 berturut-turut di Genoa dan Torino. 

De Gea sendiri saat ini telah tampil di delapan pertandingan Serie A. 

Setelah bergabung di penghujung musim panas, ia terus menjadi starter di setiap pertandingan.

Mantan kiper Manchester United itu memang sempat memulai debutnya dengan kekalahan melawan Atalanta, namun setelah itu ia membersamai Fiorentina dengan penampilan yang menjanjikan serta tak terkalahkan.

Dalam hal penyelamatan bersama Fiorentina, persentase David De Gea mencapai 81,8 persen, sebagaimana dikutip FbRef.

De Gea sendiri mengaku penampilan apiknya berkat bantuan rekan setim yang membuatnya mudah beradaptasi sehingga mampu mengeluarkan penampilan terbaik di setiap laga.

"Sebenarnya para pemain, pelatih, staf, dan fans sangat spektakuler. Mudah untuk beradaptasi, dan saya melakukan yang terbaik untuk membantu tim dan membuat para penggemar senang," kata de Gea setelah pertandingan melawan Genoa tengah pekan lalu. 
 
"Ini masih sangat awal musim. Kami harus terus seperti ini. Jika Anda memenangkan permainan ini, Anda bisa membidik tinggi. Kami kuat, kami punya kualitas, dan kami harus tampil di lapangan untuk memenangkan setiap pertandingan. Yang penting adalah meraih tiga poin," ujarnya.  

Jika mampu mempertahankan level permainan terbaiknya, bukan hal mustahil bagi De Gea untuk membawa Fiorentina terbang semakin tinggi musim ini.

3. Striker Arema FC jadi top skor sementara Liga 1

Arema FC tampaknya tak pernah gagal dalam mendatangkan striker haus gol, Rabu (6/11/2024).

Terbaru, Dalberto Luan Bello menjadi penyerang Arema FC yang berbahaya di depan gawang lawan.

Terbukti dengan torehan enam gol yang telah dia lesakkan ke gawang lawan hingga pekan 10 Liga 1 2024/2025 bergulir.

Torehan tersebut membuat pemain asal Brazil itu menjadi top skorer sementara Liga 1.

Prestasi ini cukup berbeda ketika Dalberto masih membela Madura United pada musim lalu.

Saat itu, Dalberto hanya mengemas lima gol dari 17 pertandingan yang dia lakoni bersama Madura United.

Bisa dibilang, performanya bersama Arema FC pada musim ini cukup meningkat drastis.

Dia menjadi andalan di lini depan Singo Edan bersama legiun asing lainnya yakni Charles Lokolingoy.

Sebelum mendatangkan Dalberto, Arema FC pada musim lalu memiliki striker haus goal lainnya yakni Gustavo Almeida.

Baca juga: Stadion Soepriadi Blitar Tak Bertuah Bagi Arema FC, Baru 1 kali Menang hingga Pekan ke-10

Penyerang yang juga dari Brazil tersebut hanya bermain setengah musim bersama Arema FC.

Faktor keuangan menjadikan Arema FC rela menjual pemainnya itu ke Persija Jakarta.

Padahal saat itu Gustavo Almeida tampil gacor bersama Arema FC.

Dia sempat menjadi top skorer sementara Liga 1 saat memakai jersey kebanggaan Singo Edan.

Produktivitas golnya juga sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Hingga akhirnya Arema FC memutuskan untuk menjualnya pada putaran kedua.

Dua musim sebelum mendatangkan Gustavo Almeida, Arema FC juga memiliki bomber haus goal lainnya yakni Carlos Fortes.

Saat itu, kedatangan Carlos Fortes ke Arema FC cukup menjadi perbincangan publik karena sempat menjadi top skor.

Dari 31 pertandingan bersama Arema FC, pemain berambut gondrong itu telah mencetak 20 gol.

Namun kebersamaan Carlos Fortes bersama Arema FC hanya berlangsung satu musim saja, tepatnya pada musim 2021/2022.

Pada musim selanjutnya Carlos Fortes memutuskan untuk hengkang ke PSIS Semarang.

Dua musim bersama PSIS Semarang, Carlos Fortes hanya mengemas 13 gol dari 37 pertandingan.

Kini, ujung tombak Arema FC salah satunya bergantung kepada Dalberto.

Manajemen Arema FC pun memiliki alasan tersendiri untuk mendatangkan pemain berusia 29 tahun itu.

"Dalberto memiliki insting mencetak gol yang kami rasa cukup bagus," ucap Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas.

"Dia juga dinilai memiliki kemampuan untuk menciptakan ruang," tambahnya.

Wiebie menilai, Dalberto juga memiliki kemampuan dalam membagi bola saat berada di depan gawang.

Kemampuan tersebut yang dapat memperbesar peluang Arema FC untuk mencetak gol ke gawang lawan.

"Artinya kemampuannya dalam memberi assist juga dibutuhkan untuk menambah peluang terjadinya gol," tandasnya.