Curhat Artis Takut Dicerai karena 18 Tahun Dipenjara, Sosok Istrinya Dibandingkan dengan Irish Bella

TRIBUNJATIM.COM - Sosok artis dipenjara karena kasus narkoba, takut diceraikan istri. 

Ia menyadari, terjerat kasus narkoba adalah aib bagi keluarganya. 

Karena itu, salah satu ketakutan terbesarnya saat di penjara adalah ditinggal anak dan istri. 

Sosok artis tersebut adalah Zul, vokalis band Zivilia. 

Diketahui, Zul Zivila tengah menjalani hukuman 18 tahun penjara karena menjadi kaki tangan gembong narkoba internasional.

Saat proses berjuang hidup di dalam penjara, Zul Zivilia mengakui banyak ketakutan yang ia rasakan, salah satunya ditinggalkan sang istri, Retno Paradinah dan anak-anak.

"Itu (ditinggal istri) ketakutan yang paling besar lah ya. Ketakutan seorang suami di dalam Lapas itu kan ditinggal sama istri. Itu harapan kita satu-satunya," ungkapnya.

"Kita selalu berharap ingin pulang, tentu kembali ke istri, tapi kalai istri kita udah nggak ada ya gimana," sambungnya.

Zul Zivilia menyebut sang istri, Retno Paradinah adalah wanita yang sangat kuat fisik dan mentalnya.

Ia sadar bahwa kasus narkotika yang menjeratnya jadi aib untuk keluarganya.

"Yang paling saya khawatirkan itu gimana biaya sekolah anak-anak, tapi alhamdulillah ada aja rezekinya. Ternyata, tanpa sepengrtahuan saya, istri sempat ikut kursus make up artist," ujar Zul Zivilia.

"Jadi sekarang untuk memnuhi kebutuhan keluarga, istri saya bekerja sebagai make up artist," sambungnya.

Baca juga: Nasib Istri Zul Zivilia saat Suami Dipenjara 18 Tahun karena Narkoba, Jadi MUA Sunatan: Mau Tak Mau

Baca juga: Zul Zivilia Kaki Tangan Gembong Narkoba Internasional Fredy Pratama, Terima Uang Rp4 Juta Perbulan

Tetap Aktif Berkarya di Dalam Penjara

Zul Zivilia diam-diam masih tetap berkarya dari dalam penjara atau dari Lapas Gunung Sindur, Bogor.Bahkan, Zul Zivilia merilis lagu baru bertajuk 'Setia Walau Tak di Sampingmu', proses produksinya pun dibantu pihak Lapas.

Zul Zivilia di penjara karena kasus kepemilikan dan penyalahgunaan narkotika. Ia divonis 18 tahun kurungan penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara, setelah ditangkap oleh Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Utara di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Maret 2019 lalu, atas kasus narkotika.