Sosok Syakir Sulaiman Eks Pemain Timnas yang Jualan Obat Terlarang di Cianjur, Mesin Gol Aceh United

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini sosok Syakir Sulaiman mantan pemain Timnas Indonesia U-23 yang ditangkap Polres Cianjur karena menjual obat terlarang.

Pria 32 tahun ditangkap Satreskrim Polres Cianjur karena terbukti mengedarkan obat-obatan daftar G.

Diketahui, Syakir yang masih tercatat sebagai pemain sepak bola Aceh United itu diamankan polisi di kediamannya di wilayah Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat (31/10/2024).

Soal peredaran obat keras tersebut, Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listanto mengaku mendapatkan informasi dari masyarakat. 

"Dari laporan tersebut kami kemudian melakukan pendalaman, dan berhasil mengamankan Syakir Sulaiman (32) di kediamanya di wilayah Kecamatan Cilaku. Hingga kini pelaku sudah ditahan selama lima hari," ucapnya.

Baca juga: Shin Tae-yong Coret 5 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Asnawi Tak Dipanggil

Polisi juga mengamankan ribuan butir obat-obatan keras terbatas yang terdiri atas 1.700 butir obat jenis Tramadol dan 1.000 butir jenis Eksimer.

Syakir diketahui telah dua tahun menjual obat-obatan tersebut.

"Terkait pelaku mendapatkan ribuan obat-obatan keras tertentu tersebut hingga saat ini masih dalam pendalaman penyidik. Pelaku juga sudah mejual obat-obatan itu hampir dua tahun," katanya.

Syakir mengaku terpaksa menjual obat-obatan keras demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Atas perbuatannya, Syakir dikenakan asal 35 Jo pasal 435 ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dengan ancaman kurungan penjara masimal 15 tahun.

Sejak penangkapannya itu, nama Syakir pun mendadak menjadi trending topic. 

Lantas, siapakah Syakir Sulaiman?

Baca juga: 5 Pemain Ditendang Shin Tae Yong Keluar dari Timnas, Tak Lawan Jepang dan Arab di Kualifikasi PD

Sosok Syakir Sulaiman

Syakir Sulaiman lahir pada 30 September 1992. 

Ia resmi menikahi gadis asal Cianjur, Jawa Barat bernama Resita.

Pernikahan keduanya berlangsung pada 28 Maret 2021 lalu di Cianjur. 

Dalam acara pernikahan itu, kedua orangtua dan keluarga besar Syakir Sulaiman dari Aceh juga hadir ke Cianjur. 

Ia telah memperkuat sejumlah klub besar di Tanah Air mulai dari Persiba Balikpapan, Kalimantan Timur, Sriwijaya FC Palembang, Bali United FC, Persiraja Banda Aceh hingga Aceh United.

Bahkan, ketika membela Beruang Madu–julukan Persiba Balikpapan, dia dinobatkan sebagai pemain muda terbaik Liga Super Indonesia (ISL) musim 2013.

Bintang sepakbola Indonesia ini pernah trial bersama Irfan Bachdim di klub Jepang.

Di masa jeda kompetisi ISL musim 2013, dia menjalani trial dengan Ventforet Kofu selama sepekan.

Baca juga: Daftar 18 Pemain Timnas Basket Dipanggil Jalani TC Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025

Syakir mampu bermain apik ketika menjadi playmaker, sayap, dan stiker.

Itu dia buktikan di musim pertamanya di Laskar Kota Juang PSSB Bireuen.

Hanya butuh satu musim, ia langsung dipinang Persiraja untuk mengarungi kompetisi divisi utama musim 2011. 

Puncaknya, ia memutuskan pindah untuk bermain di klub luar Aceh.

Syakir berhasil merumput bersama Persiba Balikpapan, Sriwijaya FC Palembang, dan Bali United FC. 

Hanya saja, penampilannya terganggu ketika bermain di Aceh United pada musim 2018 saat mengalami cedera.

Meski mampu bermain rancak bersama Aceh United, akhirnya Syakir harus menerima sebuah kenyataan kalau dirinya dicoret dari skuad tersebut.

Pencoretan itu terjadi pada Senin (8/10/2018) dan sangat mengejutkan publik.

Padahal, Syakir Sulaiman ketika itu menjadi mesin gol bagi Aceh United.

Setelah mengalami cedera parah, namanya tidak terdengar lagi dalam kancah sepakbola di tanah air.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com