Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Trenggalek 2024

Cabup Mas Ipin Gratiskan Seragam dan Tranportasi Sekolah Siswa Difabel & Siswa dari Keluarga Difabel

Calon Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menyiapkan program subsidi untuk siswa difabel dan siswa dari keluarga difabel yang ada di Trenggalek

TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara Ditemui Usai Debat Pilkada Trenggalek 2024, Rabu (6/11/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Calon Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menyiapkan program subsidi untuk siswa difabel dan siswa dari keluarga difabel yang ada di Kabupaten Trenggalek.

Mas Ipin, menjamin seluruh biaya sekolah, seragam, hingga tranportasi pulang pergi siswa difabel dan siswa dari keluarga difabel akan gratis 100 persen.

"Sebelum cuti (untuk kampanye) saya melakukan reli rapat salah satu yang saya minta untuk disiapkan oleh Bappeda adalah menghitung semua siswa PAUD - SMA yang statusnya difabel ternyata jumlahnya tidak banyak yaitu 524 siswa," kata Mas Ipin, Kamis (7/11/2024).

Mas Ipin juga meminta Bappeda Litbang agar siswa yang berasal dari orang tua difabel juga ikut didata, sehingga bisa ikut mendapatkan subsidi tersebut.

"Setelah didata, seragam transportasi hingga keluarga difabel sekolah sampai SMA akan digratiskan. Sedangkan untuk sekolahnya kan memang sudah gratis karena ada BOS dan program lainnya, jadi ini saling melengkapi," lanjut Mas Ipin.

Baca juga: Trenggalek Optimis Capai Target PAD Pariwisata Rp6,6 Miliar, Pantai Karanggongso Penyumbang Terbesar

Hal tersebut dilakukan Mas Ipin sebagai bentuk perhatian kepada penyandang disabilitas dan juga dalam rangka mewujudkan pendidikan yang inklusif serta meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Trenggalek.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Trenggalek tersebut juga telah menandatangani kerja sama dengan salah satu perguruan tinggi negeri di Surabaya yaitu Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya untuk membangun kampus di Trenggalek.

"Kita memang tidak mempunyai kewenangan untuk mengurusi perguruan tinggi tapi kita punya target IPM, salah satunya kita ingin pendidikan masyarakat kita setinggi mungkin," ucap lulusan Magister Manajemen Sumberdaya Manusia Universitas Airlangga Surabaya ini.

Untuk mewujudkan hal tersebut Pemkab Trenggalek telah menghibahkan tanah seluas 20 hektar di Desa Botoputih, Kecamatan Bendungan untuk lahan calon kampus tersebut.

"Tahun ini didesain, tahun depan mulai pengerjaan, dan semoga bisa segera dimanfaatkan," pungkas Mas Ipin.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved