Peringati Hari Pahlawan, SDN Pucang 1 Sidoarjo Libatkan Orang Tua untuk Dampingi Anak Pawai Budaya

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Siswa-siswi SDN Pucang 1 Sidoarjo menggelar pawai budaya dalam rangka memperingati Hari Pahlawan.

Para siswa berkumpul dengan memakai pakai adat tradisional Indonesia hingga beberapa profesi seperti polisi serta TNI. 

Kegiatan ini turut serta melibatkan peran orang tua dalam pawai kebudayaan tersebut.

Mereka tak hanya mendampingi, tetapi juga ikut merayakan dengan mengenakan pakaian adat. 

Kepala SDN Pucang 1 Sidoarjo, Sri Hariyani, mengatakan, pawai budaya menjadi ikon dari SDN Pucang 1 Sidoarjo, dan sudah dilakukan sejak belasan tahun lalu.

Para siswa dari kelas 1-6 berjalan kaki di tepi jalan, lebih kurang dua kilometer.

“Pawai budaya ini menjadi ikon sekaligus momen untuk kami bersama-sama mengingat Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan pada 10 November. Para guru pun ikut terlibat mengenakan pakaian adat tradisional,” ujarnya, Sabtu (9/11/2024).

Menurut Sri Hariyani, perayaan momen Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan tidak boleh terhenti.

Hal ini harus menjadi perayaan rutin yang melibatkan generasi Indonesia selanjutnya.

Oleh karenanya, pawai budaya akan terus digelar dengan melibatkan ratusan peserta.

“Total ada 587 peserta yang hadir untuk pawai budaya SDN Pucang 1 Sidoarjo,” imbuh Hariyani.

Baca juga: Sambut Hari Pahlawan 2024, Petugas Layanan SIM dan Samsat Trenggalek Kompak Kenakan Baju Pejuang

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi semua pihak untuk menggelorakan semangat Hari Pahlawan.

Baginya, dibutuhkan tangan bersama-sama untuk membuat Indonesia terus bergerak maju.

Selain pawai, sekolah juga memberikan ruang berkreasi pada para siswa.

Satu di antaranya dengan pertunjukan gamelan.

Seluruh pemain gamelan merupakan siswa SDN Pucang 1 Sidoarjo. 

“SDN Pucang 1 Sidoarjo ini ada ekstrakurikuler gamelan. Yang main anak-anak SDN Pucang 1 Sidoarjo. Kami ada tari juga, jadi ekstrakurikuler ini sebagai wadah siswa berekspresi,” ucapnya.  

Salah satu wali murid, Diaz C Amallya, ibu dari Keyzie Rezqyta Aqueena siswi SDN Pucang 1 Sidoarjo turut mendamping buah hatinya.

Menurutnya, kegiatan ini dapat menguatkan budaya bangsa dengan cara yang menyenangkan melalui pawai.

Anak-anak juga bisa mengenal pakaian adat maupun profesi lainnya.

“Kegiatan pawai budaya ini penting sekali untuk mengingatkan kepada para generasi muda tentang budaya-budaya apa saja di Indonesia. Mengajarkan juga para siswa terkait Bhinneka Tunggal Ika, Indonesia itu beragam bentuknya,” katanya.

Turut hadir dalam pawai tersebut, Lurah Pucang Sidoarjo, Yuargono, dan Ketua Komite SDN Pucang 1 Sidoarjo, Rachmawaty Vairindyarsary, yang menyampaikan antusiasme dari para siswa SDN Pucang 1 Sidoarjo, agar bisa menjadi contoh sekolah-sekolah lainnya.

Upaya sekolah untuk terus melibatkan para wali murid dalam setiap kegiatan bisa menguatkan bonding keluarga.

“Kehadiran para wali murid bisa menjadi upaya bonding para siswa dengan orang tua juga. Ada kehadiran dan peran wali murid di kegiatan ini, saling mendukung antara orang tua dan anak,” ungkapnya.