Komitmen Cabup Setyo Wahono Angkat Kesejahteraan Guru Swasta Bojonegoro

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Calon Bupati (Cabup) Bojonegoro nomor urut 2, Setyo Wahono bertekad untuk memperhatikan nasib para pendidik. 

Ia berkomitmen meningkatkan kesejahteraan guru swasta di Bojonegoro.

Setyo Wahono menyampaikan, guru swasta memiliki peran sangat penting dalam mencetak generasi muda yang berkualitas. Namun, mereka sering kali menghadapi tantangan dalam hal kesejahteraan dan fasilitas sebagai pendidik. 

Oleh karena itu, jika nantinya terpilih sebagai bupati. Wahono memiliki rencana konkret untuk meningkatkan tunjangan dan fasilitas bagi guru swasta, serta memastikan mereka mendapatkan hak-hak yang layak.

“Guru swasta sebagai pahlawan pendidikan, memiliki peran besar dalam mencerdaskan generasi muda. Kami akan memberikan perhatian kepada mereka, agar bisa terus mengabdi dengan penuh semangat," kata Wahono, Senin (11/11/2024).

Baca juga: Wahono-Nurul Komitmen Majukan Olahraga Sepak Bola dan Voli di Bojonegoro

Setyo Wahono menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan program unggulan berupa Kartu Guru. Program ini, menurut dia, merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan Guru Swasta. 

Selain itu, Wahono-Nurul juga akan memberikan layanan BPJS Tenaga Kerja bagi guru swasta di seluruh Bojonegoro. Sehingga dengan program ini dapat memperpendek jarak kesenjangan sosial antara Guru Swasta dan Guru Negeri.

“Sebab selama ini kita perhatian jarak kesenjangan Guru Swasta masih sangat jauh dibanding Guru Negeri,” ucap Cabup yang berpasangan dengan Cawabup Nurul Azizah ini.

Baca juga: Komitmen Setyo Wahono, Fasilitasi Komunitas Esport Bojonegoro agar Lebih Maju

Bukan hanya itu, jika diberikan amanah untuk memimpin Bojonegoro lima tahun kedepan, Setyo Wahono juga berencana untuk mendorong kolaborasi antara sekolah swasta dan pemerintah daerah dalam berbagai program pendidikan. Salah satunya adalah melalui peningkatan infrastruktur sekolah.

“Infrastruktur sekolah juga akan kami tingkatan, baik dari segi fasilitas ruang kelas maupun teknologi yang mendukung pembelajaran,” kata Wahono.