Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kecelakaan Maut di Tol Cipularang

Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Tol Cipularang, Mobil 2 Kali Terguling, Keluar Lewat Jendela

Tio menceritakan detik-detik mengerikan saat kecelakaan di tol terjadi begitu cepat dan tak terhindarkan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
ISTIMEWA - Tribun Jabar/Ahya Nurdin
Tio Fajar menjadi salah satu korban selamat kecelakaan maut Tol Cipularang 

TRIBUNJATIM.COM - Tio Fajar (27) menjadi salah satu korban selamat dari kecelakaan beruntun libatkan 17 kendaraan di Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta.

Warga Bekasi yang melakukan perjalanan dari Garut ini menceritakan, kecelakaan begitu cepat dan tak terhindarkan.

Tio, sapaan akrabnya, hanya mengalami sejumlah luka di bagian tangan dan kepala.

Baca juga: Daftar Nama Korban Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Kronologi Truk Terguling dan Menghantam Beton

Tio menceritakan detik-detik mengerikan saat kecelakaan terjadi.

Diakuinya, kecelakaan di tol tersebut begitu cepat dan tak terhindarkan.

"Kecelakaan tersebut begitu cepat, semua kendaraan yang terlibat kecelakaan dalam kecepatan tinggi, sehingga tak bisa menghindar, akhirnya kecelakaan beruntun terjadi," ujarnya. 

Tio juga mengaku tak tahu mobil keberapa dirinya menghantam mobil yang ada di depannya secara beruntun.

"Saya enggak hafal mobil keberapa dalam kecelakaan tersebut, yang jelas mobil yang saya kemudikan terguling dua kali akibat ditabrak dari belakang, hingga terjadi tumpukan kendaraan beruntun," tuturnya.

Akibat kecelakaan tersebut, mobil yang ditumpangi Tio bersama keluarga total tujuh orang mengalami kerusakan berat.

"Kondisi mobil ringsek, beruntung saya sekeluarga selamat dalam kecelakaan tersebut," kata Tio.

Adapun luka yang dialami Tio dan keluarga, semuanya hanya luka ringan memar di kepala akibat benturan.

"Alhamdulillah, kita sekeluarga bersyukur bisa selamat dalam kecelakaan beruntun tersebut," imbuh Tio.

Tio juga mengaku sudah diperbolehkan pulang oleh tim medis RS Radzak.

Lantaran dirinya hanya mengalami luka ringan dan tak perlu menjalani perawatan.

Tio Fajar korban selamat kecelakaan maut Tol Cipularang
Tio Fajar korban selamat kecelakaan maut Tol Cipularang (Tribun Jabar/Ahya Nurdin)

"Sudah diperbolehkan pulang oleh pihak Rumah Sakit dan tak perlu rawat inap karena hanya alami luka ringan."

"Saat ini saya masih menunggu dijemput oleh keluarga dan  orang tua dari Bekasi," pungkasnya, melansir Tribun Jabar.

Sejauh ini tercatat ada 28 korban akibat kecelakaan beruntun tersebut.

Satu korban di antaranya meninggal dunia, tiga luka berat, dan 24 luka ringan.

Adapun kondisi para korban kebanyakan mengalami luka memar dan lecet di beberapa bagian tubuhnya.

Bahkan ada beberapa orang yang mengalami patah tulang hingga luka robek di kepala.

Baca juga: Meteran Listriknya Tetiba Dicabut Petugas PLN, Doni Syok Disuruh Bayar Denda Rp6 Juta: Akal-akalan

Seorang saksi mata, Ainul Yaqin (40) mengatakan, saat kejadian, kondisi arus lalu lintas di lajur B Tol Cipularang KM 92 dalam kondisi padat.

Karena, dari pantauannya, saat itu sedang ada perbaikan jalan. 

"Posisi di jalur kanan, saat itu sedang melambat bahkan kendaraan berhenti, karena sedang ada perbaikan jalan," ujar Ainul kepada Tribun Jabar di lokasi kejadian, Senin (11/11/2024).

Ainul menyebutkan, posisi kendaraan yang ia tumpangi saat itu menjadi kendaraan yang terjepit oleh truk tronton yang terguling.

Ia juga memastikan, kecelakaan tersebut berawal saat sebuah truk menabrak beberapa kendaraan.

"Saat itu terdengar dentuman begitu keras. Truk tronton melintas cepat nabrak sejumlah kendaraan yang ada di depannya hingga ada yang terpental juga pindah jalur."

"Truk baru berhenti setelah terguling dan menabrak pembatas jalan," ujarnya.

Kondisi kecelakaan beruntun di Ruas Jalan Tol Cipularang KM 92 B, tepatnya di wilayah Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Senin (11/11/2024).
Kondisi kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 B, tepatnya di wilayah Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Senin (11/11/2024). (Tribun Jabar/Deanza Falevi)

Dia menjelesakan, posisi mobil Suzuki XL7 yang ia tumpangi terjepit oleh muatan truk tronton dan sejumlah kendaraan lainnya yang ikut tertabrak.

Proses evakuasi pun, kata dia, berlangsung dramatis.

Empat penumpang dan satu pengemudi harus keluar dari kendaraan melalui jendela mobil.

"Jadi di depan mobil saya itu ada Innova. Mobil saya terdorong hingga menabrak pembatas jalan."

"Kondisi terakhir, mobil saya ringsek di bagian depan kiri dan kaki saya terjepit muatan truk," kata dia.

Ainul menuturkan, dirinya saat itu hendak pulang ke Bekasi setelah dari Kota Bandung.

Dirinya juga menyampaikan bahwa kondisi jalan saat itu sudah diguyur hujan hingga ditutupi oleh kabut.

Baca juga: Gadis Usia 14 Nangis Jadi Tersangka usai Dikirimi Anak Pejabat Video Asusila, Polisi Tolak Bukti

Sementara identitas korban meninggal dunia di kecelakaan maut ini ternyata masih berstatus anak-anak.

Korban diketahui bernama Salsabila berusia 12 tahun.

Jenazah Salsabila sendiri masih berada di Rumah Sakit (RS) Abdul Rojak, Purwakarta.

Adapun Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan meninjau para korban laka beruntun di Tol Cipularang KM 92.

Kakorlantas datang sekitar pukul 19.30 WIB, di RS Abdul Radzak Purwakarta, dan langsung melihat kondisi para korban laka yang sedang menjalani perawatan medis.

"Saya meninjau ke RS Abdul Radzak untuk memastikan para korban mendapatkan pelayanan medis yang baik dan benar."

"Sejauh ini para korban sudah terlayani dan mendapatkan perawatan medis dengan baik," ujar Irjen Aan Suhanan.

Potongan video truk warna putih menyeruduk antrean kendaraan di KM 92 Tol Cipularang, Purwakarta, 11 November 2024
Potongan video truk warna putih menyeruduk antrean kendaraan di KM 92 Tol Cipularang, Purwakarta, 11 November 2024 (via Tribun Jabar)

Untuk jumlah korban, Kakorlantas memastikan seluruhnya berjumlah 28 orang sudah mendapatkan perawatan tim medis RS Abdul Radzak.

"Korban meninggal 1 orang, bernama Salsabila (12), sementara sisanya mengalami luka berat tiga orang, dan 24 orang luka ringan."

"Namun semuanya sudah tertangani dengan baik," katanya.

Kakorlantas juga mengaku, para korban laka beruntun juga mengalami shock berat.

"Kami sudah menurunkan tim psikolog untuk memulihkan trauma para korban," ucapnya

Sementara untuk Kakorlantas juga memastikan kendaraan yang terlibat laka beruntun tersebut semuanya berjumlah 17 kendaraan.

"Olah TKP aka kita lakukan besok pagi. Sementara untuk semua kendaraan yang terlibat laka sudah selesai semuanya dievakuasi," katanya

Kakorlantas juga mengaku belum memeriksa sang sopir truk kontainer yang diduga menjadi penyebab utama kecelakaan beruntun tersebut.

"Sopir kontainer mengalami luka berat dan belum bisa dimintai keterangan, saat ini masih menjalani perawatan medis," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved