Pasangan Wahono-Nurul Komitmen Maksimalkan Hilirisasi untuk Atasi Pengangguran Bojonegoro

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro nomor urut 2, Setyo Wahono-Nurul Azizah berkomitmen untuk mengatasi masalah pengangguran. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah memaksimalkan hilirisasi.

Cabup Setyo Wahono menegaskan, sebagai langkah untuk mengurangi pengangguran, pihaknya menggagas program hilirisasi. Menurutnya, hilirisasi sumber daya alam dan industri lokal akan menjadi salah satu solusi utama dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas bagi masyarakat Bojonegoro.

“Kami mendorong hilirisasi industri, agar produk-produk mentah dapat diolah menjadi barang jadi yang bernilai tambah, menciptakan lapangan pekerjaan, dan mendorong ekonomi lokal," kata Wahono, Selasa (12/11/2024).

Wahono menambahkan, Bojonegoro memiliki potensi besar yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya sebagai penghasil minyak dan gas bumi (migas), serta hasil pertanian yang bisa diolah secara maksimal.

Oleh karena itu, jika diberi amanah untuk memimpin Bojonegoro pihaknya akan menciptakan industri pengolahan yang berbasis pada potensi alam. Yaitu seperti minyak, gas, serta komoditas pertanian di berbagai titik potensial Bojonegoro.

Baca juga: Setyo Wahono Diterima Semua Golongan, Petani hingga Guru Honorer Bojonegoro Siap Menangkan

Dengan memanfaatkan teknologi dan kemitraan dengan sektor swasta. Wahono berharap Bojonegoro dapat menjadi pusat pengolahan sumber daya yang berkelanjutan dan mampu menyerap tenaga kerja lokal dalam jumlah besar.

“Kami juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Bojonegoro. Agar siap menghadapi tantangan kerja di masa depan,” ujarnya.

Selain hilirisasi, pelatihan dan pendidikan vokasi juga dinilai menjadi kunci untuk mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap bersaing di industri yang berkembang.

Pihaknya nanti akan bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan dunia usaha untuk menyediakan pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.

“Melalui berbagai pelantikan itu nanti masyarakat Bojonegoro tidak hanya memiliki kesempatan bekerja, tetapi juga memiliki kemampuan untuk bersaing di dunia industri," pungkas Wahono.