Berita Viral
5 Hari Terjebak di Labuan Bajo, Alfia Terpaksa Naik Kapal 33 Jam ke Bali, Semua Penumpang Ngemper
Inilah kisah Alfian wisatawan terjebak di Labuan Bajo selama 5 hari imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Ia terpaksa naik kapal 33 jam ke Bali.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Peristiwa erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki menjadi sorotan belakangan ini.
Sejumlah wisatawan terimbas di mana penerbangan lantaran bandara ditutup.
Alhasila ada yang beralih naik kapal meski berpuluh-puluh jam.
Seperti dialami Alfia, wisatawan asal Jakarta.
Ia terjebak di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), selama lima hari.
Ini karena Bandara Internasional Komodo ditutup, imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Berangkat dari Jakarta pada Jumat (8/11/2024) dan berencana pulang keesokan harinya, Sabtu (9/11/2024), nyatanya tak bisa ia wujudkan.
Pesawat yang mulanya dijadwalkan pada Sabtu sore pukul 16.00 Wita dari Labuan Bajo ke Jakarta, berakhir gagal terbang.
"Besoknya, Minggu (10/11/2024), saya cari informasi dan ternyata bandaranya tutup. Senin beli tiket pesawat lagi, dibatalkan juga. Selasa beli tiket pesawat lagi, bandaranya juga tutup," kata Alfia, dikutip dari Kompas.com.
Melihat kabar penerbangan yang tak menentu, Alfia lantas membeli tiket kapal Pelni seharga Rp 277.000 dengan jadwal keberangkatan pukul 23.00 Wita pada Rabu (13/11/2024).
Ini adalah pengalaman naik kapal pertama kali dalam hidupnya.
Rela menempuh durasi 33 jam ke Bali menggunakan KM Binaiya, berlanjut terbang ke Jakarta, demi bertemu keluarga yang ditinggalkan nyaris seminggu.
"Dalam bayangan saya, kalau naik kapal kayak bisa pilih kelas 1 atau kelas 2 ya. Jadi karena ini darurat, kami semua di sini ngemper," kata Alfia.
Kapal dengan total lima lantai itu dipenuhi wisatawan mancanegara (wisman).

Alfia memperkirakan sedikitnya ada 1.000 orang dalam kapal tersebut.
Untungnya, kapal menyediakan WiFi yang bebas diakses para penumpang, juga makan pagi, siang, serta malam nanti.
"Ya ampun enggak nyangka sih ya 33 jam terdampar kayak gini," ujar dia.
Selama pembatalan terbang berhari-hari, Alfia berada di hotel dan terus memperpanjang durasi menginapnya.
Pihak hotel bahkan mengimbau para tamu, termasuk dirinya, untuk menggunakan masker karena debu vulkanik mulai turun.
"Mereka (hotel) provide (menyediakan) masker karena debunya sudah mulai turun. Diimbau pakai masker," tutur Alfia.
Berawal hanya menginap semalam usai mengikuti Labuan Bajo Marathon (LBM) 2024, berujung menginap selama lima malam.
"Hotel juga sepi. Kayak di hotel saya itu sudah siapkan kamar untuk tamu, tetapi enggak ada tamu yang datang karena memang enggak ada yang ke Labuan Bajo," ujar Alfia.
Baca juga: Penerbangan Ditutup, DLU Kerahkan Kapal Bantu Evakuasi Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi NTT
Tahun lalu, kala menghadiri acara lari yang sama, Alfia tak mendapati pengalaman ini.
Semua berjalan lancar sesuai rencana.
Walau nyatanya sebelum berangkat pada pekan lalu, ia sempat memastikan aktivitas erupsi Gunung Lewotobi lewat berita.
"Tapi ya saya pikir-pikir, enggak (bahaya) lah karena dari panitia acara dan pemerintah juga kayaknya masih aman-aman saja. Ya udahlah, kami berangkat," pungkas Alfia.
Sebelumnya, teramat mencekam bunyi dentuman yang berasal dari Gunung Lewotobi Laki-laki.
Gunung di antara Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura, Flores Timur, NTT ini meletus dan mengeluarkan dentuman kuat, Minggu, 3 Novemner 2024 sekira pukul 23.50 WITA.
Dentuman kuat seperti ledakan itu membuat delapan kaca pada rumah kami pecah.
Semua anggota keluarga serta warga di lereng gunung berteriak histeris.
Mereka melihat cahaya merah menyala di atas Gunung Lewotobi Laki-laki.
Berusaha meninggalkan kampung ke tempat aman, Gunung Lewotobi Laki-laki melontarkan batu dan kerikil.
Baca juga: Tukang Sapu Jalan Kaget Motornya Mau Digondol Pria Ngaku Awak Kapal, Anak Nelangsa: Mikir Nak Maling
"Kami terjebak dan hanya bisa pasrah bertahan di dalam rumah," ujar warga.
Namun banyak warga melindungi kepalanya dengan helm memutuskan pergi menjauh.
Tak hanya itu, aroma belerang terasa menyengat hidung membuat orang-orang rumah batuk keras meski sudah membalut hidung dan mulut dengan masker.
Hingga pukul 00.40 Wita, sejumlah warga dari beberapa desa sudah mengevakuasi mandiri ke Desa Boru, Pululera, bahkan mulai pergi ke perbatasan Flores Timur-Sikka di arah barat Gunung Lewotobi Laki-laki.
Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Pululera, melaporkan adanya erupsi, namun tinggi kolom abu tak bisa teramati karena kabut awan.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi ± 24 menit 10 detik.
"Telah terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 04 November 2024 pukul 23:57 Wita," demikian isi laporannya.
Dijelaskan, saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada status Level III (Siaga) dengan sejumlah rekomendasi.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3.5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 4 kilometer pada arah Utara-Timur Laut dan 5 kilometer pada sektor Timur Laut.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan G. Lewotobi Laki-laki.
Untuk informasi lebih jelas dapat mengubungi Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki atau mengubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral pada nomor telepon 022-7272606.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
erupsi
Gunung Lewotobi Laki-laki
Alfia
wisatawan
Labuan Bajo
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Sosok 26 Pegawai Pajak yang Dipecat oleh Menkeu Purbaya Tanpa Ampun: Uang Negara Tak Dibuat Main |
![]() |
---|
Ulah 4 WN Bangladesh Ngotot Tak Mau Bayar Kamar Hotel, Imigrasi Bongkar Tujuan: Bodong |
![]() |
---|
Siswa dan Orang Tua Geruduk Kantor DPRD usai Sekolah Ditutup Diminta Gabung SD Lain: Kami Gak Terima |
![]() |
---|
Harga dan Jadwal Pre-order iPhone 17 Series, Ponsel Terbaru Apple Paling Murah Rp 17 Jutaan |
![]() |
---|
Bocil SD Asyik Main Malah Temukan Batu Meteor, Bak Bola Api saat Meluncur ke Bumi: Asap Putih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.