Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Lilis Penjual Seblak Jasadnya Dicor di Lantai, Pacar Emosi Dengar Ucapan Mantan Suami: Cemburu

Fakta kasus pembunuhan wanita dicor di Desa Padang, Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,.

Editor: Torik Aqua
Kolase Tribun Jatim
Jasad Lilis penjual seblak yang jasadnya dicor di lantai kini kasusnya terkuak, motif pelaku dibongkar 

TRIBUNJATIM.COM - Wanita penjual seblak ditemukan tak bernyawa dalam keadan dicor di lantai rumah.

Kini sejumlah fakta kasus pembunuhan wanita dicor di Desa Padang, Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,.

Tersangka pembunuhan tersebut tak lain adalah pacar korban bernama Nanang Suryadi (47)

Suryadi ditangkap polisi di Bangka Selatan, Rabu (13/11/2024).

Baca juga: Niat Buang Air, Warga Malang Kaget Temukan Jasad Mengambang di Sungai Kutuk, Identitas Terkuak

Setelah dilakukan penyelidikan, korban Lilis Sumarni (46) dibunuh pada Sabtu (9/11/2024).

Polres Belitung Timur masih mendalami penyebab kematian korban yang bekerja sebagai penjual seblak.

Kapolres Belitung Timur, AKBP Indra Fery Dalimunthe, mengatakan Nanang Suryadi merupakan pacar korban.

Tersangka emosi saat mendengar korban memanggil mantan suaminya dengan sebutan sayang melalui sambungan telepon.

"Berdasarkan pemeriksaan awal kepada pelaku, Lilis menggunakan panggilan sayang kepada mantan suaminya saat berbicara di telepon, yang memicu emosi dan kecemburuan mendalam pada Nanang," paparnya, Kamis (14/11/2024), dikutip dari PosBelitung.com.

Nanang kemudian mengambil cobek di dapur dan memukulkan ke kepala korban.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, ada tiga kemungkinan penyebab kematian korban.

Dugaan pertama yakni korban tewas akibat pukulan cobek.

Kemudian korban tewas dicekik serta korban dikubur hidup-hidup di lantai rumah.

Penyidik masih menunggu hasil autopsi jasad korban yang dilakukan di RSUD Muhammad Zein Belitung Timur. 

"Hasil autopsi ini nantinya akan menjadi kunci untuk menentukan penyebab pasti kematian Lilis."

"Tim kedokteran forensik akan melakukan serangkaian pemeriksaan mendetail untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi," tandasnya.

 
Sejumlah barang bukti yang diamankan yakni cobek, cangkul, serta sisa-sisa beton hasil coran.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Belitung Timur, AKP Ryo Guntur Triatmoko, mengatakan tersangka mengubur jasad di dalam lantai rumah dan menutup dengan cor.

"Pelaku bingung akhirnya dia gali lubang untuk dikuburkan korban, akan tetapi tidak sempurna untuk pengecoran."

"Pelaku bersama korban sempat tidur sama-sama, tapi kondisi korban sudah meninggal dunia," tandasnya.

Sebelumnya, kades setempat, Izhar, mengatakan pelaku dan korban masih memiliki hubungan keluarga.

Kasus pembunuhan terungkap lantaran pelaku sempat mendatangi keluarganya dan mengaku telah membunuh korban.

"Menindaklanjuti pengakuan tersebut, keluarga pelaku melapor kepada Bhabinkamtibmas setempat, yang kemudian berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," tandasnya.

Ia meminta masyarakat untuk tenang dan menyerahkan penyelidikan kasus ini ke kepolisian.

Warga juga diminta tidak terprovokasi serta tidak main hakim sendiri.

"Saya berharap masyarakat bisa sabar menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian."

"Jangan sampai ada tindakan yang merugikan atau memecah belah kita di desa ini," katanya.

Menurutnya, keamanan dan ketertiban harus dijaga bersama.

"Mari saling menjaga, menghormati, dan bekerja sama agar Desa Padang tetap aman dan damai," lanjutnya.

Dengan kejadian ini, diharapkan warga dapat meningkatkan kewaspadaan dan berkoordinasi dengan aparat jika menemukan hal mencurigakan.

"Saya berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran berharga untuk semakin memperkuat solidaritas serta menjaga ketertiban di Desa Padang," katanya.

Sementara itu, kasus serupa juga pernah terjadi di Jawa Barat.

Kasus tukang kebun bunuh pegawai honorer hingga jasadnya dicor di dapur rumah menjadi sorotan publik.

Pelaku ialah Ijal (31).

Ijal membunuh pegawai honorer bernama Didi Hartanto (45) dan mengecor jenazahnya di rumah korban.

Ijal bekerja di kompleks perumahan korban di Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Diketahui pelaku merupakan tukang kebun yang juga punya keahilan dalam bertukang.

Ia membunuh Didi Hartanto, seorang pegawai honorer di Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Bandung.

Baca juga: Bukan Pewaris Biasa, Tukang Kebun Bakal Jadi Triliuner, Cucu Pendiri Hermes Beri Warisan 172 Triliun

Ijal diduga sakit hati lantaran korban belum membayar upahnya sebesar Rp300 ribu selama dua hari bekerja.

Tak hanya menghabisi nyawa korban, Ijal juga mengambil barang-barang berharga milik Didi Hartanto.

Menurut keterangan Direskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan, pelaku membawa dua unit sepeda motor, sertifikat rumah, dan handphone.

Adapun, peristiwa ini terjadi di kediamaan Didi Hartanto, di Kompleks Perumahan Bumi Citra Indah I, RT 06 RW 13, Desa Pataruman, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, pada 23 Maret 2024.

Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono mengatakan, pembunuhan ini terjadi pada 23 Maret 2024, pukul 23.00 WIB.

Kejadian ini berawal saat Ijal datang ke rumah Didi untuk menagih upah setelah merapikan rumah korban sebesar Rp 300.000.

Namun, terjadi cekcok antara antara pelaku dan Didi.

Ijal kemudian mengambil kunci pipa di sekitar rumah Didi, kemudian tiga kali menghantam korban dengan kunci tersebut hingga korban roboh dan meninggal dunia.

Ijal (kiri), tukang kebun bunuh pegawai honorer.
Ijal (kiri), tukang kebun bunuh pegawai honorer. (KOMPAS.com/Bagus Fuji Panuntun)

Setelah menyadari Didi sudah tak bernyawa, Ijal berusaha menghilangkan jejak dengan mengubur pelaku di bawah lantai dapur rumah korban.

Ijal membuka keramik lalu menggali lubang dengan kedalaman 70 sentimeter.

Jenazah kemudian dimasukkan paksa ke dalam lubang tersebut.

Lubang kemudian ditutup rapi dengan keramik warna yang sama untuk menghilangkan kecurigaan.

"Setelah pelaku menghabisi korban, kemudian pelaku membutuhkan waktu sekitar 6-7 jam untuk merapikan TKP, membereskan TKP (memasang keramik ulang) sehingga TKP itu benar-benar bersih," kata Aldi di lokasi kejadian, dilansir dari Kompas.com, Selasa (16/4/2024).

Pelaku kemudian membawa kabur barang berharga milik korban, yaitu ponsel, sertifikat rumah, dan dua sepeda motor.

Satu sepeda motor telah dijual dan hingga kini masih dicari pihak kepolisian.

"Satu unit motor sudah dijual, ini sedang kami cari. Kemudian yang satu disimpan di rumah pelaku, sertifikat juga masih disimpan. Jadi untuk sementara, barang hilang yang diambil pelaku yaitu motor dua, sertifikat, kemudian handphone," ungkapnya.

Setelah berhasil mengambil barang berharga korban, Ijal kabur ke Jakarta dan kembali lagi ke Cianjur hingga akhirnya ditangkap pada Senin (15/4/2024) malam.

Polisi meminta Ijal menunjukkan lokasi jenazah Didi.

Pelaku menunjukkan satu ruang kosong di bagian belakang rumah korban yang rapi tanpa ada kerusakan.

Baca juga: Sosok Selebgram Jaksel Akhiri Hidup saat Live Instagram, sempat Cekcok Sama Pacar, Polisi Kuak Fakta

Awal Kasus Terungkap

Polisi bisa mengungkap kasus ini berawal dari laporan pihak keluarga korban terkait hilangnya Didi pada 30 Maret 2024.

Keluarga awalnya berkali-kali menghubungi Didi, tapi tidak ada jawaban.

Keluarga kemudian mendatangi rumah Didi yang ternyata dikunci.

Pihak keluarga memanggil sepupu Didi yang juga bekerja di instansi yang sama dengan korban.

Sepupu Didi mempunyai duplikat kunci. Keluarga akhirnya bisa masuk ke dalam rumah.

Keluarga dan polisi kemudian memeriksa rumah korban, tapi tidak ada yang janggal.

Beberapa hari kemudian, keluarga menggelar pengajian di rumah korban.

Di dalam kamar, keluarga melihat ada tempat tidur dalam posisi berdiri.

Keluarga kemudian merapikan kasur itu.

Namun, ada kejanggalan, di mana kasur tersebut robek. Keluarga kemudian menyadari bahwa dua unit motor milik korban hilang.

Ijal, tukang kebun bunuh pegawai honorer lalu mengecor jenazah korban di dapur rumah.
Ijal, tukang kebun bunuh pegawai honorer lalu mengecor jenazah korban di dapur rumah. (KOMPAS.com/Bagus Fuji Panuntun)

Keluarga kemudian melaporkan kembali kejadian itu ke polisi pada 7 April.

Polisi kemudian menanyakan ke sejumlah warga sekitar.

Warga menyebut sudah lama tidak melihat Didi dan Ijal.

Polisi menelusuri kontak terakhir korban dan menemukan yang terakhir dihubungi adalah Ijal si tukang kebun.

Polisi mencari pelaku yang ternyata sempat kabur ke Jakarta dan kembali ke Cianjur. Penangkapan kemudian dilakukan.

Pelaku pun ditangkap di Cianjur pada Senin (15/4/2024) malam.

Hingga akhirnya, kasus pembunuhan yang berujung korban dikubur di dapur rumah itu terungkap.

Setelah itu, mayat korban langsung dievakuasi serta dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih Kota Bandung untuk dilakukan autopsi.

"Jadi untuk titik penguburan, pelaku yang menjelaskan bahwa korban dikubur di sini," ucap Aldi.

Baca juga: Sosok Suami Bunuh & Kubur Jasad Istri di Rumah, Ketahuan 6 Tahun usai Anak Berani Lapor: Ia Dianiaya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sebagian artikel telah tayang di PosBelitung.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved