Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Debat Kedua Pilbup Kediri 2024

Debat Kedua Pilbup Kediri, Mas Dhito dan Mbak Dewi Pakai Sepatu Lokal Produk UMKM Wates

Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa, tampil menarik dalam debat kedua Pilkada 2024 yang berlangsung di Convention Hall Simpang Lima Gumul

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Isya Anshori
Mas Dhito dan Mbak Dewi saat debat kedua Pilbup Kediri 2024 yang berlangsung di Convention Hall Simpang Lima Gumul pada Kamis (14/11/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Pasangan calon Bupati Kediri nomor urut 2, Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa, tampil menarik dalam debat kedua Pilkada 2024 yang berlangsung di Convention Hall Simpang Lima Gumul pada Kamis (14/11/2024).

Keduanya mengenakan pakaian serba putih dengan bawahan hitam, serta sepatu produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.

Mas Dhito sapaan akrabnya mengungkapkan, sepatu yang dia kenakan merupakan produk unggulan dari UMKM lokal, yang sejak debat pertama telah dipilih sebagai bentuk dukungan terhadap produk lokal.

"Sejak debat pertama, saya sudah memakai sepatu ini. Ini produk UMKM dari Zeru Wates," ujar Mas Dhito, calon bupati nomor 02 yang dikenal akrab disapa Mas Dhito, sebelum debat dimulai.

Sejak periode pertama pemerintahannya, Mas Dhito berkomitmen terhadap pertumbuhan UMKM. Dia mengaku berhasil meningkatkan jumlah produk UMKM yang sebelumnya hanya 8.000 unit menjadi lebih dari 25.000, yang kini tersebar luas di pasar. Dalam periode keduanya, Mas Dhito berencana memperkuat UMKM dengan memberikan pendampingan di bidang perizinan dan pemasaran. Ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kediri.

"Kita harus mendukung perkembangan UMKM lokal agar semakin maju," imbuhnya. 

Dalam debat yang mengusung tema harmonisasi pembangunan daerah kabupaten dan provinsi dengan pembangunan nasional serta memperkokoh NKRI dan semangat kebangsaan, Mas Dhito bersama pasangannya, Dewi Mariya Ulfa, turut memaparkan berbagai pencapaian pembangunan yang telah dilakukan. Mereka mencatatkan kemajuan signifikan di sektor infrastruktur, seperti pengoperasian bandara, pembangunan jembatan Ngadi dan Jongbiru, serta penyelesaian pembangunan 9.672 rumah tidak layak huni yang kini telah diserahkan kepada warga.

Baca juga: Debat Perdana Pilbup Kediri, Demokrat Puas dengan Penampilan Mas Dhito: Lugas dan Terstruktur

Mas Dhito juga menyoroti peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kediri yang melampaui rata-rata provinsi dan nasional. IPM Kabupaten Kediri meningkat dari angka 72,05 pada 2020 menjadi 73,96 pada 2023, berkat kemajuan di sektor pendidikan dan kesehatan.

"Kami telah bekerja keras untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Peningkatan IPM ini adalah bukti nyata dari kemajuan yang telah tercapai," ujar Mas Dhito.

Sebagai bagian dari visi ke depan, pasangan nomor urut 2 berencana mengalokasikan 250 hektare lahan untuk mendukung ketahanan pangan dan memperkuat sektor seni dan budaya. Salah satunya adalah dengan pembentukan Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4).

"Sudah banyak hal yang kami wujudkan, dan kami akan terus mempercepat pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kediri," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved