Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Pohon Beringin Tumbang di Ponorogo - Minimarket Dirampok Demi Bayar Utang

Mulai dari pohon beringin tumbang di Kabupaten Ponorogo. Hingga perampokan minimarket demi bayar utang.

Editor: Torik Aqua
Kolase Tribun Jatim
Jatim terpopuler: Pohon beringin tumbang di Ponorogo - Minimarket dirampok demi bayar utang - Pamit ke sungai berujung maut 

TRIBUNJATIM.COM - Simak berita Jatim terpopuler yang menjadi sorotan pada Selasa 19 November 2024.

Mulai dari pohon beringin tumbang di Kabupaten Ponorogo.

Hingga perampokan minimarket demi bayar utang.

Simak berita terpopuler selengkapnya:

Baca juga: Keluarga Beber Kondisi Pemilik Rumah Tempat Wanita Surabaya Tewas Bersimbah Darah: Harus Minum Obat

  1. Pohon beringin tumbang di Ponorogo 

Sebuah pohon beringin berusia puluhan tahun di Jalan Sultan Agung, Kelurahan Nologaten, Kecamatan Ponorogo Kota, Kabupaten Ponorogo tumbang, Senin (18/11/2024) sore.

Pohon yang berada di depan toko gramadia itu diduga lapuk. Dibarengi dengan hujan deras yang mengguyur lokasi.

Pohon Beringin yang tumbang itu menutup Jalan Sultan Agung. Pihak kepolisian pun mengalihkan arus lalu lintas di Jalan Sultan Agung.

Pantauan di lokasi, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), anggota Polsek Ponorogo kota melakukan evakuasi.

Sedangkan petugas Satlantas Polres Ponorogo melakukan pengaturan lalu lintas. Dimana arus dialihkan.

“Kami alihkan, karena memang tidak bisa dilintasi. Juga pihak terkait seperti BPBD, DLH dan dinas-dinas lain melakukan evakuasi pohon tumbang,” ungkap Kapolsek Ponorogo Kota, Iptu Muhammad Mustofa Sahid, Senin (18/11/2024).

Untuk arus lalin yang dari arah Selatan ke Utara, dialihkan belok ke arah tinur atau Jalan Gondosuli.

Baca juga: Ponorogo Diguyur Hujan Deras, Pohon Beringin Berusia Puluhan Tahun Tumbang Tutup Jalan Raya

Sebuah pohon beringin berusia puluhan tahun di Jalan Sultan Agung, Kelurahan Nologaten, Kecamatan Ponorogo Kota, Kabupaten Ponorogo tumbang, Senin (18/11/2024) sore. Petugas melakukan evakuasi pohon tumbang
Sebuah pohon beringin berusia puluhan tahun di Jalan Sultan Agung, Kelurahan Nologaten, Kecamatan Ponorogo Kota, Kabupaten Ponorogo tumbang, Senin (18/11/2024) sore. Petugas melakukan evakuasi pohon tumbang (tribunjatim.com/Pramita Kusumaningrum)

Baca juga: Kabel Menjuntai di Jombang Memakan Korban, Pemotor asal Tuban Jatuh Tersungkur hingga Tewas

Sementara dari arah utara ke selatan, dialihkan ke Jalan K.H Ahmad Dahlan maupun ke Jalan Batoro Katong.

“Jadi di sisi utara maupun selatan ada petugas dari Satlantas Polres Ponorogo berjaga-jaga. Agar warga tahu ada pohon tumbang,” tegasnya.

Sebelumnya, Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Ponorogo, menyebabkan Pohon Beringin berusia puluhan tahun tumbang, Senin (18/11/2024) sore.

Pohon Beringin itu tumbang itu berlokasi di Jalan Sultan Agung, Kelurahan Nologaten, Kecamatan Ponorogo Kota, Kabupaten Ponorogo. Tepatnya di depan Toko Garamadia.

Pantauan di lokasi, beberapa petugas sudah di lokasi. Baik dari Polsek Ponorogo Kota, Satlantas Polres Ponorogo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PLN Ponorogo, dan lain-lain.

Pohon beringin yang tumbang itu diduga lapuk sehingga menyebabkan tumbang ketika terkena hujan yang deras.

Laporan pohon beringin tumbang itu diterimanya pukul 17.05 wib. Dugaannya pohon beringin yang tumbang karena lapuk akarnya.

Tidak ada korban jiwa. Hanya saja mengenai kabel Pln sehingga dirinya berkoordinasi dengan Pln Ponoroyo, BPBD Ponorogo dan lain-lain.

2. Perampokan minimarket demi bayar utang

Polres Tulungagung menangkap terduga pelaku perampokan minimarket di Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman yang terjadi pada Rabu (18/9/2024) malam.

DD (24) alias Dendi, warga Desa Tiudan, Kecamatan Gondang telah ditetapkan sebagai tersangka tunggal dalam perkara ini.

Kapolres Tulungagung, AKBP Taat Resdi, mengatakan terungkapnya kasus ini karena tersangka melakukan penganiayaan kepada sepasang suami istri.

“Korban bernama Pak Yusuf, 60 tahun dan Ibu Hajah Siti usia 66 tahun. Tersangka memukul korban dengan botol sirup kosong,” jelasnya.

Sebelumnya Dendi sering berutang ke warung milik pasangan suami istri warga Desa Tiudan ini.

Kekerasan bermula saat Dendi akan membayar utang, namun Yusuf menegur Dendi.

Karena merasa tersinggung, Dendi mengambil botol sirup kosong dan memukulkan ke kepala pasangan ini.

“Tersangka awalnya ditangkap Polsek Gondang. Namun karena kejelian anggota Satreskrim, akhirnya perampokan yang dilakukan tersangka juga terungkap,” sambung Kapolres.

Polisi awalnya menemukan helm yang dipakai Dendi, karena mirip dengan pelaku perampokan di Auriga Mart.

Setelah dikembangkan, polisi menemukan sandal slop, celana dan baju yang dipakai Dendi beraksi di Auriga Mart.

Polisi bahkan menemukan celurit yang juga dipakai senjata saat merampok, di tempat Dendi di Kelurahan Kutoanyar, Kecamatan Tulungagung.

Baca juga: Pelaku Perampokan Minimarket di Jombang Ditangkap, Kaki Didor Polisi Karena Melawan saat Diamankan

“Tersangka dijerat dua perkara sekaligus, yaitu penganiayaan yang ditangani Polsek Gondang, dan perampokan yang ditangani Polsek Kalangbret,” papar Kapolres.

Untuk kasus penganiayaan, tersangka dijerat pasal 351 KUHP ayat 1 dengan ancaman pidana penjara selama 2 tahun 8 bulan.

Sedangkan untuk perampokan, tersangka dijerat pasal 365 KUHP dengan ancaman pidana penjara selama 9 tahun.

Sementara kepada Kapolres, Dendi mengaku setelah merampok Auriga Mart, dirinya bekerja seperti biasa sebagai tukang bordir.

Laki-laki yang sudah beristri ini mengaku melakukan perampokan karena terjerat utang di bank sebesar Rp 50 juta.

Uang dari bank ini dipakai untuk keperluan dan membuka usaha peternakan.

Sebelum merampok, Dendi lebih dulu melakukan survei ke lokasi.

“Survei dulu, langsung beraksi karena kondisinya saat itu sepi,” ucapnya.

Uang hasil curian dipakai untuk membayar angsuran bank.

Sementara puluhan bungkus rokok yang diambil dari Auriga Mart, dihabiskan sendiri oleh tersangka.

Dendi merampok swalayan Auriga Mart pada Rabu (18/9/2024) sekitar pukul 22.50 WIB.

Tersangka awalnya datang pura-pura membeli susu.

Saat kondisi sepi, dia mengeluarkan senjata tajam jenis celurit untuk mengancam 2 pegawai toko swalayan.

Tersangka lebih dulu mengambil uang sebanyak Rp 6.041.000 yang ada di meja kasir, tepatnya di bawah laci.

Kemudian dia mengambil rokok berbagai merek senilai Rp 2.266.400.

Pelaku kemudian kabur dengan sepeda motor yang diparkir di depan toko swalayan.

Pihak Toko swalayan ini mengalami kerugian sekitar Rp 8.307.400.

Aksi ini terekam kamera CCTV toko, yang dijadikan barang bukti oleh penyidik Kepolisian. 

3. Pamit ke sungai berujung maut

Niat pamit bermain di sungai berujung malapetaka, dialami Rizaldi Hanivan Arido.

Jenazah remaja berusia 19 tahun tersebut, ditemukan tewas tenggelam di Aliran Sungai Bengawan Solo, Minggu (17/11/2024) sekira pukul 10.00 WIB.

Situasi itu membuat Bibi Korban, Sailah (60), nyaris pingsan, karena tidak mampu melihat jasad keponakannya yang sudah terbujur kaku.

Warga pun terus berusaha menenangkan Sailah.

Kerabat Dekat Keluarga Korban Atik Angelalita Lestasari menuturkan, sebelumnya korban berkunjung ke rumah pamannya, Pendik (48), di Desa Sriwedari, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Sabtu (16/11/2024).

Baca juga: Sempat Terdengar Teriakan, 2 Bocah Ditemukan Tewas Tenggelam di Waduk Hulaan Menganti Gresik

“Korban pamit bersama lima temannya, termasuk anak paman. Mereka bermain di sungai yang jaraknya sekitar 100 meter dari rumah. Saat bermain, korban tiba-tiba tenggelam,” ujar Atik.

Baca juga: Banyak Kasus Wisatawan Tenggelam, Kapolres Tulungagung Ingatkan Pengelola Pantai Lindungi Pengunjung

Ia menambahkan, keberadaan korban yang merupakan warga Desa Barangamen, Kecamatan Sambung Macan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, terlebih dahulu dilakukan pencarian, oleh keluarga dibantu masyarakat setempat. 

“Upaya pencarian awal tidak membuahkan hasil, akhirnya melapor ke polisi dan tim SAR,” imbuhnya.

Baca juga: Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok di Ngawi Naik, Tomat dari Rp5 Ribu Jadi Rp17.000 per Kg

Dibantu Basarnas Unit Siaga SAR Bojonegoro, petugas menemukan Rizaldi sudah mengambang di sungai. Jenazah lalu dievakuasi ke rumah pamannya. 

“Posisi jenazah ditemukan 200 meter, dari lokasi pertama tenggelam.Polisi melakukan visum di tempat dan memastikan korban tewas akibat tenggelam. Setelah itu, jenazah diserahkan ke keluarga untuk dibawa ke rumah duka di Sragen,” tandas Petugas Unit Siaga SAR Basarnas Bojonegoro Novi Heryadi.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved