Upaya Ranieri Percaya ke Bek Sepuh AS Roma Mats Hummels, El Shaarawy Ingin Perpanjang Kontrak

TRIBUNJATIM.COM - AS Roma kini berusaha mendapatkan tanda tangan Stephan El Shaarawy dalam perpanjangan kontrak.

Sementara itu, pelatih Claudio Ranieri kini masih berusaha mempercayakan lini belakangnya ke Mats Hummels.

Dalam penyusunan pemain, Ranieri melakukan beberapa upaya.

Salah satunya dengan mempertahankan sejumlah pemain.

Baca juga: Inter Milan dan AS Roma Berebut Kembalikan Federico Chiesa ke Italia, Skema Diajukan ke Liverpool

Dengan kontraknya yang akan berakhir pada Juni 2025, El Shaarawy disebut-sebut ingin memperbarui kontraknya dengan Giallorossi, klub pujaan hatinya.

Menurut La Gazzetta dello Sport, pemain sayap asal Italia tersebut akan terbuka untuk menerima pemotongan gaji tambahan untuk memperpanjang kontraknya.

Ya AS Roma belum menyentuh diskusi ini, lebih memilih untuk fokus pada hal-hal lain terlebih dahulu.

Bahkan ada upaya Claudio Ranieri bertekad untuk membalikkan keadaan Mats Hummels.

Sang juru taktik asal Italia ditanya dalam konferensi persnya, apakah ia akan memberikan kesempatan kepada Hummels, berbeda dengan perlakuan Juric kepada sang pemain bertahan asal Jerman, dan Ranieri menjawab, “Mengapa tidak?”

Menurut La Gazzetta dello Sport, selama tiga hari pertama latihan di Trigoria, Ranieri banyak memfokuskan diri pada lini pertahanan dan kestabilannya. Tentu situasi ini akan berpengaruh pada musim transfer nanti.

Seperti yang diungkapkan oleh Ranieri dalam konferensi persnya, Angelino tidak akan diberikan tugas bertahan yang begitu luas lagi.

Selain itu, tim tidak akan mengandalkan lini belakang yang tinggi lagi, untuk menghindari risiko yang tidak perlu.

Ranieri akan mengandalkan blok rendah dan sedikit jarak antara lini pertahanan dan lini tengah. Di Naples, Ranieri mungkin juga akan memulai dengan pertahanan tiga pemain.

Namun ini akan menjadi pertahanan yang berbeda dalam hal konsep dan dinamika, dengan perhatian yang lebih besar pada penandaan, penempatan posisi, dan menjaga garis pertahanan.

Dan para pemain juga akan berubah.

Dimulai dengan Mats Hummels, yang dapat menjadi pemain baru di Maradona di Naples.

Hummels dapat menjadi pemimpin pertahanan tim di bawah asuhan Ranieri, tulis surat kabar tersebut.

Sebagai konsekuensinya, Ndicka akan kembali bermain di sisi kiri tengah.

Kabar Rumor Transfer Liga Italia

Rumor transfer terbaru Liga Italia Serie A, Inter Milan tertarik menyelematkan eks Juventus, Federico Chiesa dari Liga Inggris.

Inter Milan masih tertarik untuk memboyong pemain sayap internasional Italia, Federico Chiesa, namun hal tersebut akan bergantung pada kesediaan Liverpool untuk melepasnya dengan harga terjangkau.

Menurut jurnalis asal Italia, Marco Barzaghi di kanal YouTube miliknya, Barzaghi mengklaim bahwa Inter Milan belum menyerah untuk mendatangkan Chiesa ke Stadio Giuseppe Meazza setelah sempat mengupayakannya pada musim panas lalu.

Federico Chiesa sebelum meninggalkan Juventus sempat dikaitkan dengan Inter Milan dan AS Roma, sebelum akhirnya klub Premier League, Liverpool, memboyongnya dengan nilai transfer €12 juta.

Namun masalah kebugaran yang dialami Federico Chiesa membuatnya hanya bisa tampil dalam satu pertandingan bersama Liverpool.

Dengan sang pemuncak klasemen Premier League yang belum yakin dengan mantan pemain Fiorentina tersebut, Barzaghi menyarankan bahwa ada peluang bagi Inter Milan untuk merekrutnya.

Namun Inter Milan tidak ingin membayar €12 juta yang diminta Liverpool dan lebih memilih untuk meminjamnya.

“Kami telah memverifikasi bahwa ada kontak antara Chiesa dan Inter, seperti yang dilaporkan oleh rekan saya Alfio Musmarra,” kata Barzaghi.

“Nerazzurri terus mengamatinya dan memahami masalahnya di Liverpool.

“Inter tidak mau mengambil risiko dan akan meminjamkannya selama enam bulan, dengan opsi untuk membeli dengan harga kurang dari €12 juta yang dibayarkan oleh The Reds.

“Itu semua tergantung pada pergerakan Joaquin Correa, yang diincar oleh Torino, Marko Arnautovic, atau keduanya.

Federico Chiesa bergabung dengan Juventus dari Fiorentina pada tahun 2020, namun waktunya di Turin dirusak oleh cedera, sehingga ia hanya tampil sebanyak 131 kali.

Kemudian Juventus secara aktif mengincar pemain bertahan karena mereka ingin memperkuat skuad mereka dalam dua bulan ke depan.

Nama terbaru yang masuk radar Thiago Motta adalah Benoit Badiashile dari Chelsea.

Bek tengah Prancis itu telah menjalani tugas yang relatif stabil di Chelsea, tetapi dengan kedatangan manajer klub baru, Badiashile mendapati dirinya agak terpinggirkan. 

Kurangnya minat manajer baru terhadapnya telah membuka jalan bagi kemungkinan kepergiannya, dan Chelsea kini terbuka untuk mengizinkannya pergi.

Mengingat skuad Chelsea yang padat, klub tidak akan kehilangan Badiashile, yang membuat Juventus optimistis bisa mengamankan kesepakatan. 

Namun, Bianconeri tidak berniat melakukan pembelian permanen pada bulan Januari. 

Sebaliknya, mereka sedang menjajaki opsi untuk mendatangkan Badiashile dengan status pinjaman hingga akhir musim. 

Ini akan memberi Juventus penguatan pertahanan yang mereka butuhkan tanpa harus berkomitmen pada investasi jangka panjang.

Menurut laporan dari Gazzetta dello Sport , Juventus mengincar Badiashile pada bulan Januari. 

Pemain Prancis itu bisa menjadi solusi ideal untuk masalah pertahanan Juventus, karena ia memiliki pengalaman dan keingintahuan di lini belakang. 

Juventus yakin bahwa pemain berusia 23 tahun itu bisa dengan cepat beradaptasi dengan gaya permainan mereka, karena ia telah menunjukkan penampilan yang menjanjikan di Chelsea dan memiliki kualitas yang cocok dengan sistem Bianconeri.

Badiashile kemungkinan besar akan tertarik dengan kepindahan tersebut, terutama jika itu menjamin lebih banyak waktu bermain, sesuatu yang mungkin tidak dapat ia dapatkan di Chelsea di bawah manajer baru. 

Juventus yakin bahwa mereka dapat mencapai kesepakatan dengan The Blues dan memperkuat pertahanan mereka untuk paruh kedua musim ini.

Dengan pengalaman dan performa solidnya di Chelsea, Badiashile mungkin tidak memerlukan banyak waktu untuk berintegrasi dengan formasi pertahanan Juventus, menjadikannya tambahan yang berharga bagi kemajuan klub di Serie A dan Eropa.

Di AC Milan, Brahim Diaz sejauh ini menjalani musim yang naik turun di Real Madrid, setelah menghabiskan sebagian besar musim di meja perawatan karena cedera .

Namun, pemain berusia 25 tahun itu menunjukkan kualitasnya tadi malam ketika ia mencetak dua gol untuk tim nasional Maroko, menjadikannya layak untuk terlibat lebih besar dalam rencana Carlo Ancelotti.

Namun, menurut Gazzetta dello Sport di Italia, raksasa Serie A AC Milan sedang mempertimbangkan kemungkinan kepindahan Brahim Diaz yang berusia 25 tahun pada bulan Januari.

Rossoneri sangat akrab dengan Brahim, karena dia pernah dua kali dipinjamkan ke klub tersebut, pertama pada musim 2020/21 dan kemudian selama dua tahun antara 2021 dan 2023.

Brahim memiliki kenangan indah selama berada di klub tersebut dan Milan pun mengaguminya dan kini mempertimbangkan untuk merekrutnya pada bulan Januari mengingat situasinya di Real Madrid.

Lagi pula, dengan pemain-pemain seperti Kylian Mbappe, Vinicius Jr., Rodrygo Goes, dan Jude Bellingham yang berada di depannya, Brahim harus puas dengan menit bermain di bangku cadangan lebih sering.

Namun, yang jelas adalah bahwa baik Brahim maupun Real Madrid tidak akan bersedia menerima kesepakatan pinjaman lagi seperti yang mereka lakukan di masa lalu.

Di usianya yang menginjak 25 tahun, pemain internasional Maroko itu, jika ia benar-benar membuka pintu untuk keluar dari Santiago Bernabeu, ingin mencari klub yang memberinya stabilitas, betah, dan berkembang.

Dengan demikian, diskusi dapat dilakukan antara semua pihak mengenai kemungkinan operasi di jendela transfer Januari, meskipun Real Madrid mungkin enggan menjual karena masalah cedera mereka musim ini.

Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com