Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Beli 15 Jeriken Minyak Goreng Rp 6 Juta, Pedagang Merugi, Kaget Lihat Isinya Diganti: Tidak Terlihat

Kejadian bermula saat pedagang beli minyak goreng curah seharga Rp6 juta di penjual keliling.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi penipuan minyak goreng Rp6 juta isinya sudah diganti 

TRIBUNJATIM.COM - Nasib pembeli minyak goreng di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), apes ditipu penjual keliling.

Pasalnya ia sudah membayar senilai Rp6 juta, namun ternyata ditipu oleh penjual keliling.

Bagaimana tidak, 15 jeriken yang dibelinya ternyata isi air sumur.

Baca juga: Ditolak Isi Pertalite, Pengendara Motor Pelat Merah Pukul Petugas SPBU, Minta Kembalikan Rp15 Ribu

Adapun kasus ini dialami warga sekaligus pedagang berinisial SH (56).

SH membeli 15 jeriken minyak goreng yang ternyata isinya adalah air sumur. 

Penipuan minyak goreng isi air sumur ini terjadi di wilayah Plumbon, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.

Kasus ini diungkap oleh Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana.

"Kasus penipuan minyak goreng masih lidik," katanya saat dihubungi wartawan melalui telepon, Senin (18/11/2024).

Dikatakannya, kejadian bermula saat SH warga Plumbon membeli minyak goreng curah seharga Rp6 juta.

Ia membelinya dari pedagang keliling pada Kamis (17/10/2024), sekitar pukul 12.00 WIB. 

"Korban membeli 15 jeriken dengan kapasitas 25 kg," ucap Jeffry.

Keesokan harinya, SH akan mengemas minyak goreng ke dalam plastik. 

Namun saat dibuka isinya bukan minyak goreng melainkan hanya air sumur.

"Jerikennya berwarna biru, jadi tidak terlihat. Ketika pelapor akan mengemas minyak goreng, ternyata berisi air sumur," ungkap Jeffry.

Ilustrasi minyak jelantah. Apes nasib pembeli minyak goreng di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ia ditipu penjual keliling. Uangnya senilai Rp6 juta pun amblas.
Ilustrasi nasib apes pembeli minyak goreng di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ditipu penjual keliling, uangnya senilai Rp6 juta pun amblas (SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com)

Jeffry mengatakan, korban yang merasa dirugikan langsung melaporkan ke Polsek Banguntapan.

Dari keterangan saksi, penjual tersebut sering berkeliling pasar tiap sebulan sekali.

"Pelaku dan pelapor tidak saling kenal. Saat ini masih lidik dengan meminta keterangan saksi."

"Nanti jika ada perkembangan kami sampaikan," tutur Jeffry, dikutip dari Kompas.com

Baca juga: Penyebab Aya Sakit Meningitis hingga Koma 3 Bulan, Kini Teman dan Guru Bantu Pulihkan Ingatannya

Penipuan serupa juga dialami warga Dusun Krajan, Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Hasanuddin (44). 

Niat membeli minyak goreng, Hasanaddin malah ditipu oleh seseorang yang mengaku sebagai penjual. 

Minyak goreng yang dia pesan tidak ada wujudnya. 

Hasanuddin mengatakan, dia memesan minyak goreng tersebut ke seseorang bernama Agus Triadi yang berdomisili di Jawa Tengah melalui media sosial Facebook, Minggu (5/3/2023). 

Percakapan pemesanan minyak goreng lalu berlanjut ke WhatsApp.

Hasanuddin (44) warga Dusun Krajan, Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, tengah menunjukkan bukti transfer pembelian minyak goreng, Kamis (8/3/2023).
Hasanuddin (44) warga Dusun Krajan, Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, tengah menunjukkan bukti transfer pembelian minyak goreng, Kamis (8/3/2023). (TRIBUNJATIM.COM/DANENDRA KUSUMA)

"Disepakati harga minyak goreng sebanyak 300 slop yang akan saya dibeli sekitar Rp50 juta."

"Pembelian dilakukan pakai sistem COD (Cash On Delivery) alias barang dikirim ke rumah baru saya bayar," katanya, Kamis (9/3/2023).

Setelah Hasanuddin dan penjual tersebut menyepakati harga, pengiriman minyak goreng dilakukan di hari yang sama.

Yakni pada Minggu, menggunakan mobil boks Nopol W 9567 UD.

Sebelum mobil boks berangkat, penjual mengirimkan video yang menampilkan adanya ratusan botol minyak goreng yang diangkut ke dalam kendaraan roda empat.

Video berdurasi 12 detik tersebut membuat Hasanuddin percaya, meski saat itu dia belum mentransfer uang pembelian.

"Mobil tersebut tiba di rumah sekira pukul 20.00 WIB. Setibanya mobil pikap datang, penjual mengirimkan pesan singkat kepada saya."

"Isi pesan singkatnya, saya diminta mentransfer uang 50 persen dari total harga minyak, atau Rp25 juta. Penjual tak turut dalam pengiriman minyak goreng," terangnya.

Baca juga: Heboh Lantai Masjid Tiba-tiba Amblas, 5 Jemaah Terperosok ke Lubang saat Salat: Dulu Bekas Parit

Hasanuddin menambahkan, dia sempat meminta sopir membuka pintu boks pada mobil untuk melihat kondisi minyak goreng yang dipesan.

Namun sopir meminta Hasanuddin mentransfer uang terlebih dahulu kalau mau menilik isi boks.

Sopir mengantar minyak goreng ditemani seorang kernet.

"Saya pun menurutinya. Saya mentransfer uang Rp25 juta menggunakan uang mitra kerja saya ke rekening atas nama Agus Triadi, asal Jawa Tengah," paparnya.

Uang rampung dikirim, Hasanuddin akhirnya dapat melihat isi boks mobil.

Seketika itu pula, dia dibuat terkejut.

Betapa tidak, kondisi bak kosong melompong, tidak tampak wujud minyak goreng satupun. 

Mengetahui hal itu, dia lantas menghubungi penjual.

Namun nomor penjual sudah tidak aktif. 

Dari sinilah Hasanuddin baru menyadari bila dia telah tertipu. 

"Selanjutnya, sopir mobil boks malah mengaku kalau tujuannya ke rumah saya untuk menjemput barang, bukan mengantarkan barang yang saya pesan."

"Sopir, kernek dan mobilnya, saya amankan bersama warga."

"Keduanya juga langsung dibawa ke Polres Probolinggo," urainya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Probolinggo, Ipda Sugeng menyatakan, dia belum menerima informasi mengenai kasus penipuan berkedok COD tersebut.

Kalaupun korban memang sudah laporan, maka kasus ini tengah diselidiki.

"Belum dapat info kalau untuk sekarang, saya cek dulu ke penyidik," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved