Berita Viral
Pesepakbola Eks Semen Padang FC Tewas Ditembak saat Bayar Tagihan Listrik di Loket PLN
Angga Murina diketahui tewas ditembak di loket pembayaran listrik PT PLN (Persero) di Kopral Hanafiah, RT 13, RW 02, Kelurahan Serasan Jaya, Sekayu
TRIBUNJATIM.COM, SEKAYU - Seorang mantan pemain bola di Musi Banyuasin (Muba) Angga Murina atau Angga Murnia tewas setelah menjadi korban penembakan.
Kini, terduga pelaku penembakan sudah diamankan oleh Satreskrim Polres Muba.
Meski begitu, polisi belum bisa memberikan keterangan lanjut karena dalam proses pemeriksaan.
Angga Murina diketahui tewas ditembak di loket pembayaran listrik PT PLN (Persero) di Kopral Hanafiah, RT 13, RW 02, Kelurahan Serasan Jaya, Sekayu, Sumatra Selatan (Sumsel), Kamis (21/11/2024).
Baca juga: Sosok Crazy Rich Malang Hadiahi Anaknya Lapangan Sepak Bola Standar FIFA, Suami Momo Eks Geisha
Saat itu Angga diketahui hendak membayar tagihan listrik.
Akibat peristiwa itu Angga tewas di lokasi kejadian.
Peristiwa ini sempat membuat geger masyarakat yang saat itu ada di lokasi.
Saat dikonfirmasi Kapolres Muba, AKBP Listiyono Dwi Nugroho, membenarkan adanya penangkapan satu orang yang diduga pelaku penembakan di sekitar wilayah Kota Sekayu.
Pelaku telah ditangkap bersama barang bukti senjata api jenis FN.
"Satu orang telah kita amankan. Terduga ini pelaku belum mengaku, dan kita juga mengamankan senpira dan amunisinya," kata Listiyono.
Kendati terduga pelaku tersebut telah diamankan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena masih dalam proses pemeriksaan.
"Kita tunggu tim Reskrim bekerja dahulu, karena terduga pelaku belum mengaku telah melakukan penembakan pelaku ini," jelasnya.
Sosok Angga Murina
Lantas siapa sebenarnya Angga Murina?
Bagaimana sosoknya di mata para sahabat?
Mengutip TribunSumsel.com, Angga Murina adalah eks pemain Sekayu Youth Soccer Academy (SYSA) dan Persimuba.
Informasi dihimpun Tribun, Angga pernah berkarir pada sejumlah klub besar, seperti Persimuba, PS Bangka, dan Semen Padang FC.
Oking Candra, alumni SYSA angkatan 6, menyebutkan bahwa karir Angga menurutnya cukup bagus saat itu.
Di mana, ia pernah bermain pada sejumlah klub besar.
"Saya kenal dengan dia, dia teman saya ketika saat di Jakarta ketika sama-sama berjuang mencari klub usai lepas ia lepas dari Semen Padang U21," ujar Oking, Kamis (21/11/2024).
Saat di SYSA Angga merupakan angkatan pertama, sedangkan ia angkatan ke 6 dan belum bertemu.
Kendati belum bertemu selama di SYSA ia sering bermain bola bersama.
"Saya angkatan 6 dia angkatan 1, tidak ketemu tapi sering main bola bersama. Untuk kemampuannya Angga termasuk permain yang hebat, pernah beberapa kali saya beradu teknik," ujarnya.
Oking prihatin dengan peristiwa yang menimpa Angga.
Menurutnya Angga adalah pribadi yang baik dan tidak pernah ada masalah.
"Dia itu baik kak, saya terkejut mendengar kabar bahwa dia tewas ditembak orang. Semoga pelaku yang melakukan perbuatan tersebut segera ditangkap," ujarnya.
Tak hanya Oking, Hendi teman satu angkatan Angga di SYSA juga menyebut selama di SYSA korban merupakan pemain yang hebat.
Sejumlah klub-klub bergengsi pernah menjadi tempatnya menempa karir.
"Hebat dia mainnya, kalau ada klub yang tetap mempertahankannya mungkin dia sudah terkenal. Ia saat di SYA posisi bek dan saya akui memang mainya baik," ujar Hendi.
Hendi mengaku terkahir berkomunikasi dengan Angga sekitar setahun lalu.
Saat itu ia menanyakan kabar dan kapan bisa berkumpul dan bermain bola lagi.
Setelah itu mereka tidak berkomunikasi lagi hingga akhirnya dia mendapatkan kabar duka itu.
"Saya kenal dia baik dan tidak pernah membuat masalah, dia juga pendiam. Kami berharap pelaku yang tega melakukan perbuatan tersebut segera ditangkap dan dihukum dengan setimpal," harapnya.
Kronologis Penembakan
Sebelumnya, Kamis (21/11/2024) pagi, Angga Murina (36) warga Kelurahan Soak Baru, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba, Sumsel tewas ditembak orang tak dikenal.
Angga tewas ditembak saat hendak membayar tagihan listrik di loket PLN Sekayu, Kamis (21/11/2024) sekitar pukul 08.50 WIB.
Kapolres Muba AKBP Listiyono Dwi Nugroho menjelaskan kronologis insiden penembakan ini.
AKBP Listiyono mengatakan saat itu korban Angga mendatangi kantor PLN Sekayu untuk membayar tagihan listrik.
Korban datang mengendarai sepeda motor Suzuki Smash warna hitam tanpa pelat nomor.
"Korban hendak melakukan pembayaran tagihan PLN saat itu," ujar kapolres.
Tak lama kemudian datang seorang yang tidak dikenal dan langsung menembak korban menggunakan senjata api.
Kejadian ini sempat membuat warga sekitar geger dan langsung melaporkan kejadian tersebut Ke Polsek Sekayu.
"Kemudian personel Polsek Sekayu dan Polres Muba langsung mengamankan TKP serta memasang police line," kata kapolres.
Setelah melakukan olah TKP, mayat korban dibawa ke RSUD Sekayu kemudian dibawa ke RS Bhayangkara," terangnya.
Dari TKP, polisi sudah meminta keterangan para saksi.
Barang bukti yang disita sebuah selongsong peluru.
"Hingga saat ini pelaku dan motif kejadian belum diketahui. Kita masih melakukan penyelidikan."
"Ini bukan masalah timses atau mengenai Pilkada, masih kita dalami," jelasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com
Nenek Asmadi Mengais Rejeki dari Sisa Biji Kopi Imbas Penutupan Gumitir, Warungnya Sangat Sepi |
![]() |
---|
Beda Pendapat Kata Pejabat Soal Bendera One Piece, Dedi Mulyadi Boleh Berekspresi, Khofifah Melarang |
![]() |
---|
Uang Rp25,5 Juta Melayang, Andree Kesal Vespanya Tak Kunjung Datang: Saya Merasa Bodoh |
![]() |
---|
Klarifikasi BI soal Viral Uang Pecahan Rp80.000 Disebut Bakal Diluncurkan saat HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Undangan Rapat DPRD ke Luar Kota Ramai Tuai Kritik, Wakil Ketua Ngaku Tak Sadar Tanda Tangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.