Imbas Viral Foto Mesra, Warga Datangi Gedung DPRD Lumajang Bawa Karangan Bunga Berwajah Oktafiyani

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Konten viral foto diduga Ketua DPRD Kabupaten Lumajang berpose mesra dengan pria bukan suami terus dikritisi oleh masyarakat.

Terbaru, puluhan warga yang mengatasnamakan diri sebagai Masyarakat Peduli Moral (MPM) berbondong-bondong mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Lumajang, Jumat (22/11/2024).

Mereka berjalan dengan menggelar aksi dengan membawa karangan bunga berwajah Ketua DPRD Lumajang Oktafiyani dengan tanda silang merah di wajah.

Massa menyisipkan pesan dalam bunga karangan tersebut bertuliskan "Matinya Moral Ketua DPRD Kabupaten Lumajang".

Baca juga: Peduli Rakyat Kecil, Khofifah-Emil Diperjuangkan Buruh Lumajang Menang di Pilgub Jatim 2024

Tak hanya itu, spanduk bertuliskan "Dewan kumpulan kaum intelektual, bukan gerombolan orang yang amoral" juga dipaparkan di kantor para wakil rakyat tersebut. 

Namun, sayangnya tak ada satupun pimpinan DPRD Lumajang termasuk Oktafiyani yang datang menemui massa.

Sekretaris MPM, Nur Kholik menuturkan jika aksi kali ini merupakan lanjutan dari laporan yang telah disampaikan ke Badan Kehormatan Dewan (BKD) beberapa hari lalu.

"Aspirasi kami tetap pada jika foto itu yang beredar benar, maka BKD harus melakukan keputusan pemberhentian kepada Oktafiyani secara tidak hormat!," tegas Nur Kholik ketika dikonfirmasi.

Nur menambahkan, jika pembuktian foto ditemukan unsur kabar bohong, maka dirinya berharap aparat bisa menindak tegas pelaku penyebar foto.

"Kami terus mengawal ini, kami akan kembali dengan jumlah massa lebih banyak jika tidak ada kelanjutan," terangnya.

Baca juga: Imbas Foto Diduga Ketua DPRD Lumajang Swafoto Pria Bukan Suami, Laporan Warga Kembali Berdatangan

Di sisi lain, Kepala Fasilitasi Pengawasan Penganggaran dan Kerjasama Setwan Lumajang, Arif Sukamdi, menegaskan terus menyerap aspirasi dan menindaklanjuti tuntutan warga berdasarkan aturan yang berlaku. 

"Kami terima warga dengan baik. Meskipun jam kantor sudah tutup, kami tetap menunggu. Tentu keinginan warga akan kami tindak lanjuti sesuai mekanisme yang berlaku," jelas Arif.

Hingga detik ini, Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Oktafiyani masih bungkam ditanya menanggapi polemik yang sedang terjadi yang diduga menyangkut dirinya.