Viral Lokal
Alasan Mahasiswa ITS Jual Murah Rp10 Ribu Ayam Geprek Buatan Ibunya saat Kuliah: Mumpung dari Desa
Mahasiswa ITS Surabaya tersebut sengaja memberikan harga murah ayam gepreknya karena berbagai alasan.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Jual murah ayam geprek buatan ibunya di sela kegiatan ngampus, seorang mahasiswa di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya jadi sorotan.
Pasalnya, ia menjual ayam geprek buatan ibuanya tersebut hanya seharga Rp10 ribu.
Tak pelak banyak netizen yang heran dengan harga tersebut.
Baca juga: Robby Bongkar Ada Pungli di Dalam Lapas, Sebulan Napi Bisa Keluarkan Rp30 Juta untuk Pesta: Aduh
Diketahui, pemuda tersebut akrab disapa Bim.
Ia mengaku menempuh jarak 80 kilometer untuk sampai di kampus ITS Surabaya.
Dengan percaya diri, mahasiswa Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) ini membawa ayam geprek buatan ibunya ke kampus untuk dijual dia.
Padahal perjalanan yang dilaluinya tak singkat.
Ia sampai harus menggunakan kereta hingga angkutan umum.
Bahkan Bim juga membantu sang ibu untuk menyiapkan jualannya.
Mulai dari memotong daun pisang hingga memasukkan nasi ke dalam wadahnya.
Bim menyebut, untuk satu porsi ayam geprek lengkap dengan nasi dan lalapannya hanya Rp10 ribu.
Harga terjangkau ini membuat dirinya menenteng banyak ayam geprek saat ke kampus.
Beberapa di antaranya sudah dipesan oleh rekan-rekannya di kampus.
Sehingga perlu diberi nama dalam wadahnya.

"Jual ayam geprek 10rb, untung dikit buat nutup biaya transportasi ," dikutip dari TikTok @sapirebahan, Sabtu (23/11/2024).
Semangat yang diperlihatkan Bim pun membuat banyak netizen kagum.
Kolom komentarnya banjir doa untuk keseksesannya kelak.
Namun di antara banyaknya komentar, tak jarang beberapa netizen yang salah fokus gegara ayam geprek tersebut dihargai hanya Rp10 ribu.
"hehhh ini murah bgtttttt loh, masak segitu cmn 10k, di smrg udh lebihhh itu. ayook temen⊃2; dilarisiiiiiiiiii yg disekitar sanaa," kata chocoball.
"U deserve the world kakk, aku terlalu manja ternyata," komentar certified ‘vanilla’ lover.
"kak gausa lalapan kak???? nasi sm ayam geprek aja udah klo 10k," kata Berlianaashraf.
"serius bang lu jual 10k gak kemurahan kah? itu ayam Ama nasi nya gede," kata Hrynt.
"selalu kagum sama org yg kuliah nyambi kerja gini, smgt yaa!!!" kata hyuckiest.
"murah sekaliiii, naikin harganya dikit gak apa2" Cooky Dandelion.
Baca juga: Solok Selatan Surga Tambang Emas Ilegal Dibekingi? Jadi Pemicu Polisi Dadang Tembak AKP Ryanto
Rupanya Bim sengaja memberikan harga murah karena nasinya berasal dari padi yang ditanamnya sendiri.
Sehingga ia bisa memberikan ayam dengan ukuran lebih besar kepada para pembelinya.
Bim juga mengaku ingin membantu sesama teman perantau.
"halo kakk, saya memang pgn jual harga segitu koo wkwk. alasannya biar bisa bantu temen temen perantau aja sih, mumpung saya pp dari desa, bisa nekan harga di kota," tulisnya saat membalas komentar netizen.
Kini, siapapun yang ingin mencicipi ayam geprek buatan ibunya bisa melalui DM TikTok maupun via WhatsApp.
Ia juga melayani COD di sekitar area ITS, di luar daerah tersebut bisa pesan pakai GoSend.
Kisah di atas mirip seperti perjuangan siswi SD demi juara lomba.
Bagaimana tidak, siswi SD bernama Mia ini belajar sambil jualan gemblong di parkiran minimarket.
Ya, Mia masih menyempatkan belajar matematika untuk lomba sambil jualan gemblong Rp3000.
Kisah Mia pun viral usai bertemu konten kreator bernama Donny Ramadhan.
Saat itu, Mia yang mengenakan seragam SD duduk di tangga minimarket.
Mia terlihat sedang belajar matematika.
"Jualan apa nih, dek?" kata Donny dalam postingan Instagram @donnyra pada Kamis (21/11/2024), dikutip dari Tribun Jakarta.
"Jualan gemblong Om, tiga ribuan," kata Mia.
Donny sempat bertanya saat Mia masih bisa belajar sambil jualan.
Mia mengaku ingin mengikuti lomba matematika.
Oleh karena itu, Mia menyempatkan diri untuk belajar di sela-sela berjualan gemblong.
Mia berharap bisa juara lomba matematika.
"Aku mau jadi juara, bentar lagi ada lomba matematika, makanya aku belajar dari sekarang," katanya.
Mia mengakui pernah mengikuti lomba matematika.
Namun ia belum meraih gelar juara.
Baca juga: Viralkan Menu Makan Siang Gratis Cuma Dapat Semangka & Kangkung, Siswa SMK Kini Dipanggil Guru
Donny lalu mengajak Mia untuk jajan di minimarket.
Saat berbelanja, Mia bercerita lelah berjualan.
Namun ia menyadari, hasil penjualannya untuk membantu orang tua.
Mia sempat meminta izin kepada Donny untuk membeli jajanan buat sang adik.
"Jualan hari ini gimana?" tanya Donny.
"Belum ada yang beli, om. Soalnya hujan," jawab Mia.
Donny kembali bertanya mengenai lomba matematika yang diikuti Mia.
"Ingin banget juara, soalnya aku suka matematika, terus kalau aku juara hadiahnya lumayan untuk bantu ibu aku," katanya.
"Ayah aku sudah pisah, jadi ibu aku berjuang sendiri," sambungnya.

Ibunda Mia sehari-hari berjualan kopi.
Ia lalu mengajak Donny untuk melihat lokasi berjualan sang ibunda.
Saat bertemu, Ibunda Mia menyambut ramah kehadiran Donny.
"Da sedih banget belum juara padahal nyempetin waktu buat belajar. Mungkin waktu itu belajarnya kurang, om," kata ibunda Mia.
Ibunda Mia mengaku, putrinya membantu jualan.
Hal itu dilakukan untuk menambah serta kebutuhan sehari-hari.
"Kasihan om, kadang kehujanan, kepanasan. Bapaknya sama sekali enggak kasih uang," ucap ibunda Mia.
"Walaupun bunda tukang kopi, aku jualan gemblong yang penting bahagia," timpal Mia.
Ibunda pun mengaku bangga meskipun putrinya belum menjuarai lomba matematika.
Terpenting, kata ibunda, Mia semangat belajar.
"Sudah gede juga Mia bisa sukses," katanya.
Donny lalu memborong seluruh jualan Mia.
Ia lalu meminta Mia membagikan jualannya kepada orang sekitar.
Total gemblong seharga Rp150 ribu.
Namun Donny memberikan uang sebesar Rp3 juta.
"Makasih om," ucap ibunda Mia sambil gemetar.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kata Dokter soal Wanita Meninggal Mendadak saat Nonton Sound Horeg, Suami Ikhlas |
![]() |
---|
Tangis Pengantin Pontang-panting Cari Vendor karena WO Batal H-2 Acara, Rp10,3 Juta Lenyap |
![]() |
---|
Awalnya Pinjam, Yusuf 'Kolong Jembatan' Malah Jual Motor Kerabat Rp700 Ribu, Bayinya Dirawat Kakak |
![]() |
---|
Alasan Bupati Lumajang Bolehkan Warga Penerima Bansos Hapus Tulisan 'Keluarga Miskin' di Tembok |
![]() |
---|
Pak Kades Capek Urusi Kelakuan Musrika Buang Ibu Kandung, Keseringan Bohong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.