Berita Entertainment
Demi Umi Pipik, Abidzar Selektif saat Ditawari Akting Film atau Series: yang Dihujat Bukan Gue
Artis Abidzar Al Ghifari saat ini memilih peran agar ibunya, Umi Pipik tak kena hujat. Meski, Abidzar juga tak pemilih dalam peran film atau series.
TRIBUNJATIM.COM - Artis Abidzar Al Ghifari saat ini memilih peran agar ibunya, Umi Pipik tak kena hujat.
Meski, Abidzar juga tak pemilih dalam peran film atau series.
Hanya saja, Abidzar ingin menghindari adegan panas.
Hal itu ia lakukan hanya karena ibunya.
Baca juga: Umi Pipik Bahas Gagal Didik Anak Usai Foto Nakal Mirip Abidzar Trending di X: Tetap Semangat, Sabar
"Sebenarnya bukan pilih-pilih peran ya. Apapun perannya, pasti gue ambil. Asal, tidak ada adegan 18+ saja," ungkap Abidzar di Podcast Praz Teguh.
Ternyata Abidzar memiliki alasan sendiri menolak adegan dewasa jika tengah akting.
Adik Adiba Khanza ini tak mau ibunya Umi Pipik dan saudara kandungnya kena hujat oleh netizen.
"Alasan aku menolak pertama karena nyokap ya. Kalau gue ambil proyek yang ada adegan begitunya yang dihujat pasti bukan gue. Nanti nyokap, kakak gue, dan bang Alfie yang dihujat,” jelasnya.
Selain itu, ia juga tak ingin anak-anaknya nanti menonton dirinya dengan adegan dewasa.
"Malu juga kan kalau misalnya nanti anak gue nonton dan tahu kalau bapaknya ciuman sana-sini meski cuma akting ya," ujarnya.
Citra keluarga Abidzar yang berlatar belakang pendakwah menjadi beban moril tersendiri untuk Abidzar.
Abidzar menjadi salah satu anak yang mengikuti jejak sang ayah dan ibunya di dunia hiburan, meski bukan di jalan dakwah.
Penyesalan Abidzar Soal Kepergian Sang Ayah
Abidzar Al Ghifari mengungkap kronologi meninggalnya Ustaz Jeffry Al Buchory atau Uje.
Menurut Abidzar Al Ghifari dirinyalah yang paling bersalah hingga sebabkan ayahnya Ustaz Jeffry Al Buchory meninggal.
Hal itu lantaran Abidzar Al Ghifari miliki keinginan miliki sepatu untuk fusal yang diungkapkan ke mendiang Ustaz Jeffry Al Buchory
Hal itu diungkap Abidzar saat podcast bersama Praz Teguh yang tayang di akun Instagram @lambegosiip, Jumat (22/11/2024).
Pada awalnya, Abidzar Al Ghifari mengungkapkan kembali kenangan saat kepergian sang ayah, Ustaz Jefri Al Buchori, yang hingga kini masih menjadi penyesalan terbesar dalam hidupnya.
Ketika itu, Abidzar yang masih berusia 12 tahun ingin membeli sepatu bola dan meminta dengan penuh harapan kepada almarhum ayahnya.
“Di SD itu aku lagi gengsi-gengsi sepatu futsal bang, pengin nyari lah sepatu futsal paling baru kan,” ungkap Abidzar.
Namun saat itu, Uje panggilan akrab untuk Ustaz Jefri baru saja pulih dari sakit, sehingga Abidzar ditemani ibunya untuk membeli sepatu di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta.
“Terus aku izin ke almarhum, kata almarhum ‘ya udah cari sana di PIM’. Ditemenin lah aku sama umi,” sambungnya.
Ketika sedang membeli sepatu, Umi Pipik tiba-tiba menerima telepon dari Ustaz Jefri Al Buchori yang meminta izin untuk mengendarai motor.
“Terus enggak lama umi ditelepon sama almarhum, ngomong izin mau naik motor malam-malam. Sama umi tuh udah dilarang nggak usah kan lagi sakit,” ujar Abidzar.
Meski telah dilarang oleh istrinya, almarhum tetap memaksa untuk naik motor, meskipun kondisinya masih belum sepenuhnya sehat.
Beberapa saat setelah Abidzar dan ibunya tiba di rumah, Umi Pipik menerima telepon lagi dan menangis mendengar kabar tersebut.
“Nggak lama ada yang nelepon umi, umi angkat. Nangis sampai jatuh, cabut,” lanjutnya.
Pada saat itu, Abidzar tidak tahu apa yang sedang terjadi dengan ibunya, namun dia ikut menangis. Tak lama kemudian, Abidzar dibawa ke rumah sakit.
Baru di sana, dia mengetahui bahwa ayahnya telah meninggal dunia akibat kecelakaan motor. Kematian sang ayah menyisakan penyesalan mendalam bagi Abidzar.
Aktor yang bermain dalam film Balada Si Roy itu menyesali keinginannya untuk meminta dibelikan sepatu.
“Umur 12 tuh aku nyalahin diri sendiri karena kematian papaku,” sesal Abidzar.
“Tapi emang karena sepatu bang. Aku ngerasa karena aku maksa banget mau beli sepatu, aku akhirnya enggak bisa ngelarang papaku motoran,” jelasnya.
Abidzar menyatakan bahwa seandainya dia berada di rumah saat itu, dia yakin bisa menghalangi ayahnya untuk keluar.
“Kalau aku di rumah, kemungkinannya aku bisa ikut sama papaku naik motor mati sekalian, atau pun aku bisa ngelarang papaku naik motor akhirnya nggak jadi naik motor, matinya lebih tenang,” terang Abidzar.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id
Pengakuan Artis Cantik Diiming-iming Masuk Partai per Bulan Ratusan Juta, Menolak karena Malu |
![]() |
---|
Sosok Menteri Seenaknya Tukar Kursi Pesawat Meski Sudah Ditolak, Sang Artis Protes: Sesepele Ini |
![]() |
---|
Angelina Sondakh Bongkar Kondisi DPR di Eranya Permainan Kekuasaan: Orang Idealis Kalah Set |
![]() |
---|
Arya Khan Kritik Capcay Pinkan Mambo Kemahalan, Bayar Rp200 Ribu Dapat Sebaskom di Warteg |
![]() |
---|
Marshel Widianto Hapus Video Kampanye Damai, Bantah Terima Fee Buzzer Rp150 Juta: Tidak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.