Cut Intan Ternyata Sembunyikan Kondisi Armor Toreador dari Anak, Kini di Penjara: Abi Lagi Sekolah

Terakhir, Cut Intan Nabila menghadiri sidang itu untuk memberik kesaksian pada Kamis (28/11/2024).

Sidang itu agaknya menguras emosi Cut Intan Nabila sebagai korban.

Nabila yang harus menyaksikan video penganiayaan terhadapnya harus diputar ulang.

Cut Intan Nabila tampaknya masih menyimpan trauma yang cukup dalam atas kasus yang ia alami tersebut.

Melalui akun sosial media instagram miliknya pribadi yakni @cut.intannabila ia tampak menuliskan sebuah instastory pada Kamis (28/11/2024).

Dalam unggahan instastorynya tersebut, Cut Intan tampak menuliskan:

"Menerima dan meminta maaf jauh lebih mulia dari pada membela diri atas kesebuah kesalahan...," tulis Cut Intan Nabila.

Diduga Cut Intan Nabila merasa tidak puas atas perilaku Armor Toreador yang tidak memiliki itikad baik padanya.

Baca juga: Ayah Cut Intan Nabila Mau Temui Armor Toreador yang KDRT Putrinya, Tagih Janji: Aku Menitipkan Dia

"Tanpa kamu harus bercerita kamu seorang Ayah yang peduli, aku tau dan sudah kuceritakan bahkan itu yang aku banggakan," tulis Cut Intan.

Dalam unggahan tersebut tampak Cut Intan melihat sisi lain dari Armor yang merupakan ayah dari anak-anaknya, serta seorang ayah yang masih peduli pada anak-anaknya diluar kasus penganiayaan yang telah ia lakukan.

"Aku yakin doanya saat ini sangat kencang, namun taukah yang dibabat habis mental dan raganya masih didunia, tak usah riuh membela dan menyangkal. Aku sudah memaafkan, jujur saja tidak mudah, aku bukan hidup untuk membalas dendam, aku hidup untuk 3 orang anak, menerjang dunia luar sendirian, mungkin ini akan kamu baca, afkar, zara. zhea adalah tanggung jawabmu yang aku ambil alih." tutupnya.

Tampak dalam unggahan instastory tersebut Cut Intan Nabila mengungkapkan perasaannya yang begitu berat.

Kasus penganiayaan yang ia terima dari sang suami hingga menanggung tiga anaknya sendirian di tengah proses persidangan Armor Toreador.

Meskipun begitu, Cut Intan Nabila tampak mengungkapkan jika dirinya tidak ingin membalas dendam.

Ia hanya ingin bertahan dalam menjaga dan mendidik ketiga anak-anaknya di tengah pahitnya rumah tangga yang ia jalani.