Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ide Jualan Mie Ayam Rp2000 di Magelang Viral, Siap-siap Tahun Depan Bakal Naik, Ini Sosok Penjualnya

Untuk satu mangkuk mie ayam porsi standar cuman dibanderol dengan harga Rp2000. Meski begitu, ternyata pemilik warung mie ayam ini mengaku tidak rugi.

Tribun Jogja/Yuwantoro
Viral mie ayam Rp 2 ribu di Magelang. Pembelinya mayoritas berasal dari wilayah Magelang. Juga ada dari luar provinsi seperti DI Yogyakarta. 

TRIBUNJATIM.COM - Ide jualan mie ayam seporsi Rp 2 ribu di Magelang yang viral kini terungkap.

Kisahnya bermula dari kesulitan ekonomi.

Tapi siap-siap tahun depan harganya bakal naik ya, Tribunners!

Lazimnya harga seporsi mie ayam di Jawa Tengah Rp10 ribu atau bahkan lebih. Namun di Kabupaten Magelang, ada warung yang menjual mie ayam dengan harga tidak wajar. 

Untuk satu mangkuk mie ayam porsi standar cuman dibanderol dengan harga Rp2000. Meski begitu, ternyata pemilik warung mie ayam ini mengaku tidak rugi.

Ia bahkan masih bisa menangguk cuan hingga Rp200 ribu per hari dari jualan mie ayam harga Rp2000 seporsi ini. Kok bisa?

Baca juga: 8 Tahun Karel Jualan Susu Kedelai Keliling Demi Nafkahi Keluarga, Cita-cita Ingin Hapus Dosa Ibu

Pemilik warung mie ayam harga Rp2000 itu adalah Ngatiem (37), warga Dusun Karanglo, Desa Glagahombo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.

Tak hanya harga mie ayam Rp2000 saja yang dijual di warung Atik, panggilan akrab Ngatiem. Ada juga bakso kerikil seharga Rp 3.000 per mangkok.

Kedua menu tersebut dapat menjadi pilihan pas untuk sarapan, namun jika dirasa kurang, pelanggan dapat memesan porsi yang lebih besar dengan harga Rp 5.000 hingga Rp 6.000.

"Sengaja dipatok harga 2.000 agar anak-anak bisa beli juga," ungkap, Atik dilansir dari Tribun Jogja, Minggu (24/11/2024).

Atik mengaku sudah enam tahun menjual mie ayam dengan harga seporsi Rp2000. 

Selama itu pula, ia tak menaikkan harga jual mie ayam harga Rp2000 di Magelang ini.

Dari pagi hingga malam tepatnya pukul 10.00-21.00 WIB, ia kadang dibantu suaminya yang juga bekerja sebagai kuli bangunan dan tukang pijat.

Ramainya pelanggan biasanya datang saat jam makan siang, sementara pada hari libur, jumlah pengunjung biasanya semakin membludak.

Atik melayani semua kalangan, mulai dari pelajar, pekerja, mahasiswa, hingga warga setempat.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved