Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Alasan Kuswanto Minta Mutasi ke Daerah Terpencil, Dapat Anugerah Guru Hebat dari Prabowo di HGN 2024

Kuswanto nampak bahagia saat namanya dipanggil untuk menerima Anugerah Guru Hebat dari Presiden Prabowo pada Puncak Peringatan HGN 2024.

DOK. Kemendikdasmen
Kuswanto (paling kanan) Guru SD Negeri Kayumpia yang menerima penghargaan Anugerah Guru Hebat dari Presiden Prabowo Subianto. 

Pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2023, Kuswanto pernah naik ke panggung dan mengobrol singkat dengan Presiden Joko Widodo.

Saat itu ia menjelaskan perjuangannya sebagai Guru Penggerak.

"Kebetulan saya ini berada di daerah terpencil pak. Saya ini sebagai guru di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar)," kata Kuswanto dalam Puncak Acara Hari Guru Nasional 2023.

Ia menceritakan bahwa dirinya adalah guru penggerak. Tetapi dia berbeda dengan guru penggerak lainnya.

"Kebetulan saya di daerah terpencil di daerah 3T. Jadi saya ikut guru penggerak bukan sama dengan guru yang lain mudah jaringan. Tapi kalau di tempat saya susah jaringan," jelasnya. Jadi setiap dia membutuhkan jaringan, Kuswanto harus naik pohon dulu.

Apalagi daerah tempat ia mengajar berada di ketinggian lebih dari 1.500 MDPL di atas permukaan laut.

"Sehingga saya naik di atas pohon, dikenal manusia pohon," sambung pria yang ikut Program Guru Penggerak Angkatan ke-7 ini.

Kuswanto saat itu ditanya oleh Presiden Jokowi sudah berapa lama menjadi guru.

"Saya diangkat 1993. Jadi sudah 30 tahun mengabdi sebagai pahlawan tanpa tanda jasa," ujarnya.

Mendengar jawaban itu, Jokowi menunjuk Kuswanto sambil menatap Menteri Pendidikan saat itu, Nadiem Anwar Makarim, yang duduk di barisan depan.

"Pak Menteri, Kepala sekolah," ujar Jokowi disertai riuh para hadirin yang mayoritas guru.

Setelah perayaan hari guru, Kuswanto juga hampir disiapkan Bupati Sigi untuk menjadi pengawas. Namun, ia tolak kesempatan menjadi pengawas maupun kepsek.

Alasannya, ia belum tentu bisa melaksanakan amanat yang diberikan.

"Karena berat (posisi kepsek atau pengawas). Kemudian yang kedua saya hidup ini tidak mencari jabatan. Saya ingin memberikan dedikasi kepada bangsa dan negara untuk mencerdaskan anak-anak bangsa," kata dia.

Guru yang sudah mengabdi sekitar 32 tahun ini mengatakan menjadi pengajar itu tugas yang mulia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved