Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Suami Dorong Istri ke Laut Demi Dapat Asuransi Rp 26 M, Ternyata Terlilit Utang Rp 2 M dan Selingkuh

Seorang suami bunuh istri demi dapat asuransi Rp 26 miliar lebih. Peristiwa ini terjadi di China.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
scmp
Suami Dorong Istri ke Laut Demi Dapat Asuransi Rp 26 M, Ternyata Terlilit Utang Rp 2 M dan Selingkuh 

Selain itu, Li sangat ingin mendapatkan surat kematian istrinya dari polisi.

Ia juga bersikeras bahwa adat setempat mengharuskan kremasi dalam waktu tiga hari setelah kematian.

Akhirnya polisi mengundang Li ke Dalian, menjanjikan akan memberinya sertifikat tersebut, namun ternyata sementara secara diam-diam polisi mengirim petugas ke Shanghai, tempat tinggalnya, untuk menyelidikinya.

Terungkap bahwa Li mengelola sebuah restoran di Shanghai tetapi sering berutang kepada staf dan pemasoknya.

Li tetap melajang hingga menikahi sang istri yang merupakan seorang janda cerai berusia 46 tahun dengan dua anak, pada Oktober 2020, enam bulan sebelum Li meninggal. 

Wanita itu telah bekerja di restorannya sejak 2016.

Baca juga: Karma Suami Bunuh Istri di Cikarang, Sempat Mandikan Jasad Korban, Anaknya Pegang Darah Ibu

Polisi mendapati fakta bahwa staf restoran itu tidak mengetahui pernikahan mereka.

Para tetangga di sekitar pun mengatakan kalau pasangan itu seperti bukan pasutri.

Selama penyelidikan, petugas menemukan kalau Li memiliki pacar yang berusia 19 tahun.

Li ternyata menyewa jasa seorang pelacur hanya setengah bulan setelah kematian istrinya di kamar hotel yang diatur oleh polisi.

Polisi kemudian menemukan bahwa Li memiliki utang lebih dari Rp2,1 M tiba-tiba membeli empat polis asuransi jiwa untuk istrinya dua bulan setelah pernikahan mereka.

Li juga menunjuk dirinya sendiri sebagai satu-satunya penerima manfaat dari polis asuransi tersebut.

Jika istrinya meninggal dalam kecelakaan terkait transportasi, gabungan kompensasi dari keempat polis dapat berjumlah hingga Rp26,2 M.

Saat Li ditangkap, ia tetap menegaskan kalau dirinya tak bersalah.

Untungnya polisi meminta bantuan ahli forensik untuk memeriksa rekaman yang diambil oleh kamera pengintai yang ditempatkan jauh dari lokasi jatuhnya kapal feri.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved