Berita Viral
Kesombongan Agus Buntung Dikuak Teman Disabilitas, Merasa Spesial dari yang Lain dan Jarang Bergaul
Tabiat IWAS alias Agus Buntung (21), yang menjadi tersangka kasus dugaan kekerasan seksual di Mataram, Nusa Tenggara Barat terkuak satu persatu.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Tabiat IWAS alias Agus Buntung (21), yang menjadi tersangka kasus dugaan kekerasan seksual di Mataram, Nusa Tenggara Barat terkuak satu persatu.
Kali ini sifat sombong Agus Buntung dikuak teman sesama disabilitas yang lain.
Lalu Wisnu Pradipta, rekan Agus membongkar kesaksiannya.
Wisnu mengatakan, Agus jarang bergaul dengan teman-teman sesama disabilitas yang lain.
Hal itu karena Agus merasa mempunyai kemampuan spesial yang hanya dimiliki olehnya.
"Cuma adik kami ini (Agus) agak sedikit berbeda dengan yang lain yaitu beliau tidak begitu aktif bersama teman-teman disabilitas yang lain."
"Karena dia merasa lebih punya sesuatu yang spesial dengan yang lain," katanya, dikutip dari YouTube tvOneNews, Jumat (6/12/2024) via Tribunnews.
Bahkan, kata Wisnu, Agus kerap membanggakan dirinya dengan mengatakan, hanya dirinyalah yang mempunyai kemampuan spesial di NTB.
"Mungkin karena pada saat itu adik kita belum begitu mengenal teman-teman kita yang lain, yang banyak juga seperti dirinya," terangnya.
Dalam hal ini, Wisnu menyoroti pola asuh dari orang tua Agus.
Baca juga: Respon Pihak Kampus Agus Buntung Jadi Tersangka Rudapaksa, ‘Sayang tapi Tak Kaget’, Kerap Berulah
Menurut Wisnu, orang tua Agus terlalu berlebihan menyanjung sang putra.
Contohnya, sanjungan karena Agus yang tidak mempunyai dua tangan tapi bisa mengemudikan sepeda motor.
Hal itu kemudian membuat Agus disebut merasa 'besar kepala'.
"Dari orang tuanya yang selalu menyanjung adik kami, karena ini kan sesuatu hal yang luar biasa ya tanpa kedua tangan tetapi dia bisa membawa sepeda motor."
"Ini yang sebenarnya menjadi dilema buat kami, sehingga adik kami ini merasa lebih besar kepala kepada teman-teman kita yang lain, karena orang tuanya itu terlalu berlebihan menyanjung saudara kita ini," terangnya.
Agus pun, lanjut Wisnu, merasa lebih baik ketimbang teman-temannya, sehingga jarang bergaul dengan penyandang disabilitas yang lain.
"Sehingga dia merasa lebih dari pada teman-temannya yang lain itu yang membuat dia jarang bergaul dengan teman-teman kita yang disabilitas," bebernya.
Baca juga: Sering ke Penginapan, Agus Buntung Baca Mantra untuk Mengancam, Korban Melawan Pakai Ayat Kursi
Sebelumnya, pemilik dan karyawan homestay mengatakan, Agus kerap membawa wanita berbeda ke penginapan.
Hal itu diungkapkan oleh Dirkrimum Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat.
Syarif menjelaskan, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) telah memeriksa pemilik dan karyawan homestay.
Homestay ini menjadi lokasi Agus, pria tanpa dua tangan merudapaksa korbannya.
"Dari keterangan karyawan dan pemilik homestay memang si pelaku ini selain membawa korban yang melapor ke kita, juga pernah membawa perempuan (lain)," katanya, dikutip dari tayangan YouTube tvOneNews.com, Kamis (5/12/2024).
Karyawan homestay mengaku melihat Agus membawa empat perempuan berbeda ke penginapan tersebut.
"Kalau pemilik homestay itu ada lima orang berbeda yang dibawa oleh pelaku," ungkapnya.
Syarif menduga, pelaku membawa para korbannya ke homestay yang sama karena merasa nyaman dengan tempat tersebut.
Ia menambahkan, Agus melancarkan aksinya pada korban pertama yang melapor dan korban kedua dalam waktu yang berdekatan yakni di bulan Oktober 2024.
"Yang tiga (korban) sekitar tahun 2024," imbuhnya.
Ulah Agus Buntung di Kampus
Di sisi lain, Dosen pembimbing akademik (PA) I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung (21), I Made Ria Taurisia Armayani, membeberkan ulah tersangka pelecehan tersebut, selama berkuliah.
Bahkan, Ria mengaku dirinya pernah terkena dampak ulah pemuda disabilitas asal Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.
Ia pernah dilaporkan ke Dinas Sosial dengan alasan tak menginginkan Agus berkuliah.
"Agus ini berbohong. Saya selaku dosen PA, dianggapnya tidak menginginkan dia kuliah. Padahal tidak dalam cerita konteks itu," aku Ria, Selasa (3/12/2024), dilansir Kompas.com.
Lebih lanjut, Ria menjelaskan duduk perkara, mengapa Agus sampai melaporkan dirinya ke Dinas Sosial.
Hal ini bermula saat Agus, sebagai penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), menunggak Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Ria pun berniat membantu Agus, dengan membuka kembali sistem pembayaran yang sudah ditutup.
Namun, Agus tak kunjung membayar UKT, meski diketahui sudah menerima pencairan beasiswa KIP-K.
Saat sistem pembayaran kembali ditutup, barulah Agus menghubungi Ria untuk meminjam uang dengan alasan untuk membayar UKT.
Tetapi, Ria tidak memberikannya. Ia beralasan meskipun memberi pinjaman, tetap saja tidak dapat membayar UKT karena sistemnya tidak dapat dibuka kembali.
Akibat keterlambatan tersebut, Agus pun tidak dapat kembali menerima beasiswa KIP-K.
Dari kejadian tersebut, Agus lantas melaporkan Ria ke Dinas Sosial.
"Uang beasiswanya tidak dipergunakan dengan sebenarnya. Seharusnya uang beasiswa itu untuk membayar (UKT)."
"Jumlah uang beasiswa (yang diterima) sekitar Rp13 juta per tahun. Sedangkan dia membayar UKT Rp900 ribu per semester," jelas Ria.
Ulah kedua yang dilakukan Agus, lanjut Ria, adalah kerap memanipulasi absensi kuliah.
Baca juga: Mantra Khusus Agus Buntung Perdaya Korban Terkuak, si Korban Dengar saat Noleh Kanan, Pakar: Bahaya
Selama ini, absensi Agus tercatat baik. Namun, sebenarnya, ia kerap membolos kelas sejak awal perkuliahan.
Atas hal itu, Ria mengaku tak kaget saat mengetahui Agus menjadi tersangka pelecehan seksual.
Ia pun memilih menyerahkan kasus Agus kepada pihak yang berwenang.
"Saya sayangkan (jadi tersangka pelecehan), iya. Tapi, saya juga tidak kaget karena ini bukan kali pertama Agus membuat ulah," kata Ria.
"Intinya, kami serahkan ke penegak hukum sesuai hukum yang berlaku. Kalau ditanya bagaimana karakter Agus, ya seperti itulah intinya," kata dia.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Temuan 27.932 Pegawai BUMN dan 7.479 Dokter Dapat Bansos, ini Kata Kemensos |
![]() |
---|
Tampang Pedagang Pasar Terapung yang Viral Mirip Ustaz Abdul Somad, Didoakan Banjir Rezeki |
![]() |
---|
Bayar Royalti Rp2,2 M, Mie Gacoan Bakal Kembali Putar Lagu, Direktur Tanda Tangani Surat Damai |
![]() |
---|
Beli Bensin, Pengemudi Mobil dan Motor Panik Mendadak Lari Kabur dari SPBU |
![]() |
---|
Hanafi Nikah usai Habisi Pegawai BPS, Kuras Rp89 Juta untuk Judol dan Lunasi Utang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.