Tren Penurunan Partisipasi Pemilih Saat Pilkada Lumajang, Janji Politik Paslon Diduga Jadi Penyebab

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Lumajang (Pilkada) 2024 hanya diikuti 76,87 persen pemilih dari total 838.595 orang daftar pemilih tetap (DPT).

KPU Kabupaten Lumajang menunjukkan ada tren penurunan partisipasi masyarakat dalam Pilkada daripada saat Pemilihan Presiden (Pilpres).

Komisioner KPU Lumajang Divisi Sosialisasi, Pandidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia Halim Bahriz menerangkan tingkat partisipasi pemilih pada Pilpres mampu menembus angka 83,5 persen.

Analisa terkini, Halim menemukan adanya kejenuhan dari masyarakat untuk menyalurkan suaranya pada pemilihan umum. 

Baca juga: Cara ASN Lumajang Sambut Hari Jadi Kabupaten, Ramai-Ramai Cukur Gundul, PJ Bupati: Simbol Peringatan

"Adanya kejenuhan (pemilih) karena pemilihan Presiden atau Pilpres ini jarak waktu pelaksanaannya berdekatan dengan Pilkada," ungkap Halim ketika dikonfirmasi, Senin (9/12/2024).

Sementara itu, Halim menduga ada faktor lain yang disinyalir turut mempengaruhi minat masyarakat dalam menyalurkan suaranya. 

Salah satunya adalah kepercayaan masyarakat terhadap figur pasangan calon melalui program atau janji politik yang mulai luntur.

Alhasil, lunturnya kepercayaan masyarakat terhadap janji politik tersebut turut menambah kejenuhan dalam pemilihan umum.

"Ya (janji politik) itu bisa jadi mempengaruhi (tingkat partisipasi masyarakat)," beber Halim.

Baca juga: Bakal Disahkan, Segini Besaran Rancangan APBD Lumajang Tahun 2025

Di sisi lain, hasil rekapitulasi perhitungan suara resmi dari KPU Kabupaten Lumajang menunjukkan partisipasi pemilih perempuan lebih banyak daripada pemilih laki-laki.

Data menunjukkan, dari total DPT sebanyak 838.595 terdapat DPT laki-laki sebsnyak 410.890 dan DPT perempuan sebanyak 427.705 orang jumlah. 

Pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jumlah DPT yang menggunakan hak pilihnya, laki-laki sebanyak 301.935 orang, kemudian perempuan sebanyak 340.089 orang total sebanyak 642.024 orang untuk Pilgub. 

Lalu pada Pemilihan Bupati (Pilbup) jumlah pemilih DPT yang menggunakan hak pilihnya, laki-laki sebanyak 301.775 orang, kemudian perempuan sebanyak 340.089 orang dengan jumlah total sebanyak 641.864 orang.