Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Deretan Puisi Hari Ibu yang Menyentuh dan Penuh Haru, Bagikan pada 22 Desember 2024 ke Media Sosial

Merayakan Hari Ibu rasanya kurang lengkap tanpa membagikan ucapan yang menyentuh dan penuh haru.

freepik.com
Ilustrasi puisi Hari Ibu 22 Desember 2024, cocok dibagikan ke media sosial. 

Sesaat mereka membisu.
Gigil malam mencengkeram bahu.
"Rasanya pernah kudengar suara byuuurrr
dalam tidurmu yang pasrah, Bu."
"Pasti hatimulah yang tercebur ke jeram hatiku,"
timpal si ibu sembari memungut sehelai angin
yang terselip di leher baju.

Di rumah itu mereka tinggal berdua.
Bertiga dengan waktu. Berempat dengan buku.
Berlima dengan televisi. Bersendiri dengan puisi.

"Suatu hari aku dan Ibu pasti tak bisa bersama."
"Tapi kita tak akan pernah berpisah, bukan?
Kita adalah cinta yang berjihad melawan trauma."

Selepas tengah malam mereka pulang ke ranjang
dan membiarkan jendela tetap terbuka.
Siapa tahu bulan akan melompat ke dalam,
menerangi tidur mereka yang bersahaja
seperti doa yang tak banyak meminta.

3. Alamat Ibu - Isbedy Stiawan ZS

Jika aku jauh berjalan
dan lupa rumah ibu
maka selalu kuingat
pohon yang kau tanam
di depan rumah sebelah kanan
meski kumaklumi
tak setiap waktu
pohon itu berbunga
dan berbuah

aku akan menandainya
dengan mencecap rasa
atau berteduh di bawahnya
menghitung daun yang gugur
mengingat uzur
matahari selepas zuhur

jika kau laut
aku sudah seberangi
dalamnya, dan meliwati
pulaupulau-benuabenua
meski aku maklum
tak setiap waktu
aku bisa lelap
dalam ombakmu
dan berlayar...

aku akan menerimanya
seperti kurindu cintamu
yang merekatkan layar
ke lambung perahu ini
bagiku menitipkan usia
di telapak kakimu
muara surga

jika aku jauh berjalan
lupa pulang ke hatimu
tempat pohonpohon berbunga
dan laut tumbuhkan benua
tetaplah senyummu melambai
sebagai mercusuar
bagi para pelayar

maka aku tak pernah tersasar

karena sejauh anak pergi
dan lalai jalan pulang
kau akan mengingatkan
perantau agar kembali

demikian ibu
selalu mencahayakan
alamat.

4. Bunda Air Mata - Emha Ainun Najib

Kalau engkau menangis
Ibundamu yang meneteskan air mata
Dan Tuhan yang akan mengusapnya
Kalau engkau bersedih
Ibundamu yang kesakitan
Dan Tuhan yang menyiapkan hiburan-hiburan
Menangislah banyak-banyak untuk Ibundamu
Dan jangan bikin satu kalipun untuk membuat Tuhan naik pitam kepada hidupmu
Kalau Ibundamu menangis,
para malaikat menjelma butiran-butiran air matanya
Dan cahaya yang memancar dari airmata ibunda
membuat para malaikat itu silau dan marah kepadamu
Dan kemarahan para malaikat adalah kemarahan suci
sehingga Allah tidak melarang mereka tatkala menutup pintu sorga bagimu

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved