Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penyebab 20 Anak Tewas karena Minum Sirup Obat Batuk, Terungkap Ada Kandungan Beracun

Sebanyak 20 anak tewas karena minum sirup obat batuk. Perisiwa ini terjadi di negara bagian Madhya Pradesh di India pada awal September 2025.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Shutterstock/Ground Picture
MENINGGAL KARENA OBAT - Foto ilustrasi terkait berita tentang negara bagian Madhya Pradesh di India mengalami serangkaian kasus kematian anak yang disebabkan konsumsi sirup obat batuk. Kurang lebih 20 anak berusia 1-6 tahun meninggal beberapa minggu setelah mengonsumsi sirup obat batuk yang biasa mereka gunakan. 

TRIBUNJATIM.COM - Sebanyak 20 anak tewas karena minum sirup obat batuk.

Perisiwa ini terjadi di negara bagian Madhya Pradesh di India pada awal September 2025.

Melansir dari Kompas.com, kurang lebih 20 anak berusia 1-6 tahun meninggal beberapa minggu setelah mengonsumsi sirup obat batuk yang biasa mereka gunakan. 

Kematian tersebut dikonfirmasi oleh Wakil Kepala Menteri Rajendra Shukla pada Selasa (7/10/2025) setelah beliau mengunjungi rumah sakit yang merawat anak-anak tersebut. 

"Dua diantaranya meninggal dalam 24 jam terakhir," ujarnya, dikutip dari The Independent, Rabu (8/10/2025). 

Kematian pertama kasus sirup obat batuk dilaporkan pada 2 September 2025.

Korban terbaru dilaporkan menderita demam dan pilek sebelum mengonsumsi obat batuk yang kemudian menyebabkan muntah dan kesulitan buang air kecil.

Awalnya, pejabat kesehatan India meneliti segala kemungkinan penyebab serangkaian kematian anak-anak, mulai dari air minum hingga nyamuk, sebelum akhirnya menemukan penyebabnya yakni gagal ginjal. 

Beberapa minggu kemudian, laboratorium negara di Chennai, India selatan mengonfirmasi kandungan sirup tersebut.

Sirup yang dikonsumsi anak-anak diketahui mengandung 48,6 persen dietilen glikol.

Dietilen, pelarut industri yang beracun dan seharusnya tidak ada dalam obat.

Baca juga: Viral Toko Obat Keras Ilegal Digerebek Warga, Penjual Ngaku sudah Setor ke Polisi Narkoba Rp 100.000

Dietilen glikol merupakan senyawa kimia yang digunakan dalam produk industri seperti antibeku, cat, minyak rem, dan plastik.

Diketahui, batas pengotor yang diizinkan untuk dietilen glikol adalah 0,1 persen.

Namun, para ahli farmasi menyatakan bahwa zat ini tidak aman, bahkan dalam jumlah sedikit, dan tidak boleh ada dalam obat-obatan yang ditujukan untuk konsumsi manusia.

Sirup obat batuk tersebut, yang diketahui bernama Coldrif, diproduksi oleh Sresan Pharmaceuticals yang berkantor pusat di distrik Kancheepuram, Tamil Nadu, India selatan.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved