Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Bola

Pihak Hotel Akui Tak Sediakan Sarapan untuk Pemain Sriwijaya FC, DP Belum Dibayar Manajemen: Kasihan

Ia menjelaskan bahwa hotel tidak bisa menyediakan sarapan karena Sriwijaya kekurangan dana.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
via Sripoku.com
Pihak hotel benarkan tak sediakan sarapan untuk para pemain Sriwijaya FC 

TRIBUNJATIM.COM - Kabar pemain Sriwijaya FC tak diberikan sarapan pagi belakangan viral di media sosial.

Pihak manajemen Hotel Majestic Palembang pun tak menampik kabar yang beredar tersebut. 

Hal itu diungkapkan Manajer Hotel Majestic, Suyanto.

Baca juga: Lecehkan 15 Wanita, Agus Buntung Kini Minta Damai Tak Ingin Dipenjara: Selesaikan Secara Baik-baik

Ia menjelaskan bahwa hotel tidak bisa menyediakan sarapan karena kekurangan dana.

Menurutnya, sejak para pemain Sriwijaya FC menginap di hotel tersebut pada Juli 2024, mereka tidak membayar uang muka atau DP terlebih dahulu.

Namun hotel tetap menerima mereka karena telah menjalin kerja sama lama dengan manajemen klub Sriwijaya FC, PT SOM.

Namun situasi keuangan hotel semakin memburuk.

Suyanto menyebutkan bahwa hotel harus menanggung biaya konsumsi para pemain.

Biaya tersebut hingga saat ini belum dibayar oleh manajemen Sriwijaya FC.

Ia juga mengungkapkan bahwa hotel memiliki sejumlah utang kepada pemasok, serta kewajiban lainnya, seperti pembayaran pajak dan gaji karyawan.

"Saya sudah memberitahukan pihak manajemen bahwa keuangan Hotel Majestic sudah kosong, kami tidak punya dana lagi untuk menyediakan makanan," tuturnya.

"Kami belum dibayar oleh manajemen, sementara kami punya kewajiban lain yang harus dipenuhi," ungkap Suyanto, Selasa (10/12/2024).

Meski demikian, ia mengungkapkan rasa kecewa karena merasa sudah berusaha keras membantu.

"Saya sudah mencoba mencari uang agar para pemain bisa makan, apalagi menjelang pertandingan. Tapi saat ini saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi," katanya bernada sedih.

Pemain Sriwijaya FC tak diberi sarapan oleh Hotel Majestic Palembang
Pemain Sriwijaya FC tak diberi sarapan oleh Hotel Majestic Palembang (via Sripoku.com)

Suyanto juga mengatakan bahwa sejak bulan Juli hingga Desember 2024, baik hotel maupun pemain sudah terpaksa harus bersabar menghadapi situasi ini.

"Kami sudah berusaha menutupi kekurangan ini selama lima bulan terakhir, tetapi sekarang kami benar-benar tidak bisa lagi," tambah Suyanto.

Hotel Majestic sendiri memastikan bahwa jika tidak ada sarapan atau makan untuk pemain, pihak hotel akan segera mengkonfirmasi hal ini kepada manajemen Sriwijaya FC.

Namun hingga saat ini, belum ada tanggapan dari manajemen klub.

Pihak hotel juga menyampaikan permohonan maaf kepada para pemain, pelatih, dan staf yang terdampak.

"Kami mohon maaf kepada semua pihak, ini bukan karena kami sengaja. Kami juga kasihan dengan para pemain, pelatih, dan official yang sudah sangat kesulitan," ujar Suyanto.

Terkait hal ini, wartawan Sripoku.com mencoba menghubungi manajer Sriwijaya FC, Ajie Bastari, untuk memberikan klarifikasi.

Namun hingga berita ini diturunkan, Ajie tidak memberikan respons, baik melalui telepon maupun pesan WhatsApp.

Baca juga: Dikira Sujud, Ternyata Kakek Pemulung Minum Air Genangan di Pinggir Jalan, Driver Ojol Ikut Pilu

Diberitakan sebelumnya, viral kondisi hotel tempat para pemain Sriwijaya FC menginap diduga tak tersedia sarapan.

Foto tersebut dibagikan akun fans Sriwijaya FC @sfcterkini.

Di dalam caption tertuliskan, "FOTO DIATAS MELIHATKAN KONDISI MEJA MAKAN DI HOTEL TIM SRIWIJAYA FC MENGINAP, TIDAK ADANYA SARAPAN PAGI. HAL INI BUKAN TERJADI SATU KALI, TAPI SUDAH TERJADI BEBERAPA HARI BELAKANG.

MANAJEMEN BERTANGGUNG JAWAB ATAS INI SEMUA, TERUTAMA SEORANG MANAJER TIM".

Kondisi hotel tempat pemain Sriwijaya FC menginap yang diduga tak tersedia sarapan, Selasa (10/12/2024).
Kondisi hotel tempat pemain Sriwijaya FC menginap yang diduga tak tersedia sarapan, Selasa (10/12/2024). (SFC Terkini)

Sebelumnya memang beredar seruan agar Manajer Sriwijaya FC dituntut mundur buntut kecewa dinilai telah gagal menangangani tim pada kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/25.

Kini giliran para pendukung dan pencinta Sriwijaya FC membuat petisi #SAVESFC dan mengajak Gerakan Sayang SFC terdorong membaca pemberitaan 27 pemain Sriwijaya FC bakal mogok main pada lag lanjutan putaran 2 menghadapi PSPS Pekanbaru, Sabtu (14/12/2024) nanti.  

"Dengan semangat yang masih menyala nan membara, kami para pendukung dan pencinta Sriwijaya FC, membuat petisi ini," ungkap pendiri kelompok suporter Sriwijaya Mania (S-MAN), H Mohammad Masyaheril, kepada Sripoku.com, Selasa (10/12/2024). 

Eril yang merupakan Ketua Umum S-MAN saat pertama kalinya kehadiran Sriwijaya FC di Sumatera Selatan 2003 dan memulai kompetisi 2004 merasa sedih dan prihatin ketika mengetahui para pemain Sriwijaya FC akan melakukan mogok tanding.  

"Kita tidak bisa menyalahkan pemain, karena hak yang seharusnya diterima pemain, pelatih dan staf Sriwijaya FC belum terselesaikan. Satu persatu pemain telah pergi," kata Eril.

Ia mengatakan, Sriwijaya FC adalah bagian dari kebanggaan dan bagian penting dari pecinta sepakbola (dan masyarakat) Palembang, Sumatera Selatan.

Sangat disayangkan jika klub sepak bola yang telah melahirkan banyak talenta ini harus terdegradasi ke Liga 3 (Liga Nusantara). 

Latihan Sriwijaya FC di Jasdam II Sriwijaya, Stadion Letjent Harun Kohar, terlihat Pelatih Hendri Susilo memberikan arahan strategi kepada anak asuhnya pada Senin (9/12/2024).
Latihan Sriwijaya FC di Jasdam II Sriwijaya, Stadion Letjent Harun Kohar, terlihat Pelatih Hendri Susilo memberikan arahan strategi kepada anak asuhnya pada Senin (9/12/2024). (Sripoku.com/Angga)

Mengacu pada data dari Asosiasi Sepak Bola Profesional Indonesia, klub sepak bola di Indonesia memang kerap kali mengalami masalah finansial.

"Itulah mengapa, kami mengajak Anda untuk mendukung Gerakan Sayang SFC dan menyalurkan sebagian dari rezeki anda dalam bentuk donasi," kata Masyaheril. 

Ia menegaskan, seratus persen dana terkumpul akan mereka serahkan kepada manajemen agar Sriwijaya FC dapat terus bertahan dalam mengarungi Liga 2 dan terus memberikan hiburan serta inspirasi bagi masyarakat Sumatera Selatan.

Ia memohon, sebagai bagian dari masyarakat pecinta sepak bola Indonesia, agar bersama-sama membantu menyelesaikan atau paling tidak mengurangi masalah ini.

"Dukungan Anda bukan hanya akan membantu SFC, namun juga akan menjadi bagian dari Sejarah bahwa kita hadir untuk mempertahankan eksistensi SFC di pentas Sepak Bola Nasional.. 

Mari bersama kita dukung Gerakan Sayang SFC  ini dengan sepenuh hati dan marilah kita sisihkan sebagian rezeki kita dengan niat agar SFC tetap bertahan..
SFC ku sayang SFC ku bertahan

Tandatangani petisi ini untuk memberikan dukungan Anda. Hubungi kami H Mohammad Masyaheril, Sahrizal, dan Marthin Anvetama. Sudah saatnya kita peduli untuk menyelamatkan SFC tercinta," pungkasnya.

Ketua Harian S-MAN, Muhammad Fanca Syahputra, menyerukan menggaungkan petisi #SAVESFC dan Gerakan Sayang SFC. 

"Ayooo...mancek bicek...khususnyo warga Sumatera Selatan dimanapun anda berada

ikut ambil bagian dari petisi ini...#SaveSFC..." isi seruannya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved