Nasib Artis Meninggal Usai 3 Kali Pijat Kretek, 50 Persen Badan Tak Bisa Digerakkan: Saya Pikir Efek

TRIBUNJATIM.COM - Artis cantik ini menghembuskan napas terakhirnya setelah pijat kretek.

Dalam sebulan, dia sudah dipijat sebanyak tiga kali.

Sebelum meninggal dunia, dia sempat merasa kebas dan kesemutan.

Hingga akhirnya 50 persen anggota badannya tak dapat digerakkan.

Nasib nahas ini dialami oleh penyanyi asal Thailand, Chayada Prao Hom.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Nasib Artis Cantik usai Karir Redup Terjerat Kasus Video Asusila, Foto Terbaru Sama Suami Banjir Doa

Chayada Prao Hom penyanyi asal Thailand tengah menjadi sorotan publik setelah dirinya membagikan kondisinya di media sosial.

Sebelum dikabarkan meninggal dunia, Chayada Prao Hom sempat curhat di media sosial dan mengungkap kondisinya yang telah menjalani tiga kali sesi pijat.

Chayada Prao Hom juga sempat mengungkap alasannya berulang kali mendatangi tempat pijat meskipun sempat merasakan sakit saat kedatangan pertamanya.

Bahkan, curahan hati Chayada di sosial media tersebut membuat publik bertanya-tanya.

Pasalnya, penyanyi berusia 20 tahun tersebut mengalami infeksi darah dan pembengkakan otak sekitar pukul 6 pagi waktu setempat di ruang ICU di sebuah Rumah Sakit yang terletak di Udon, Thani, Thailand.

Sebelumnya pada 6 November 2024, Chayada mengunggah kondisinya di laman facebook miliknya untuk memberitahukan pada penggemarnya bahwa dirinya mendatangi tempat pijat yang sama.

Dikutip dari Kompas.com, Chayada Prao Hom telah mendatangi tempat pijat tersebut sebanyak 3 kali dalam kurun waktu satu bulan.

Baca juga: Iis Dahlia Sesumbar Sering Tahu Duluan Soal Kabar Artis Bakal Cerai: Mau Gue Sebutin Enggak?

Berdasarkan unggahannya, terhitung sebanyak dua kali ia dirawat di ruangan yang sama dengan tukang pijat yang sama.

Namun pada kunjungannya yang ketiga, ia bertemu dengan seorang tukang pijat dengan "tangan yang berat".

Terungkap jika hal tersebut yang mengakibatkan adanya pembengakakan dan memar di sekujur tubuhnya selama kurang lebih 1 minggu.

Chayada sempat mengungkapkan jika dirinya mengalami sakit di bagian bahunya sebelum datang ke tempat pijat untuk pertama kalinya.

Ia kemudian merasakan sakit di bagian belakang kepalanya setelah dua hari menjalani pijat dalam kunjungan pertamanya sehingga mengkonsumsi obat pereda nyeri.

Seminggu kemudian, Chayada mengalami mati rasa di lengannya.

Diungkap oleh Chayada dirinya tidak menaruh rasa curiga, lantaran sang ibu adalah tukang pijat.

"Namun, ibu saya adalah seorang tukang pijat dan saya belajar pijat ala Thailand sejak saya masih kecil," tulis Chayada. 

"Saya sangat menyukai pijat, jadi saya belum punya kecurigaan apa pun. Saya pikir ini (rasa sakit di sekujur tubuh) hanya efek dari pijat yang saya jalani lagi," sambungnya.

Baca juga: Ibu Kaget Alat Vital Anak Gadisnya Berubah Jadi Laki-laki, Ketahuan di Puskesmas, Kini Harus Operasi

Diketahui jika Chayada mengalami kebas hingga kesemutan yang menjalar ke seluruh tubuhnya hingga mengalami kesulitan mengangkat lengan tangan kanannya.

Keadaan terus memburuk dimana Chayada hanya bisa menggunakan kurang dari 50 persen anggota tubuhnya dan kemudian dinyatakan meninggal dunia.

“Saya ingin kisah saya menjadi pelajaran bagi mereka yang suka dipijat. Saya harus pulih. Saya ingin segera bekerja,” tulis Chayada.

Tampak Chayada mengungkapkan curahan hatinya kepada para pengikutnya di sosial media sebelum dirinya meninggal dunia.

Tampak Chayada menghimbau kepada pengikutnya agar tidak melakukan kesalahan yang ia lakukan.

Di sisi lain, selebgram Tanah Air tewas setelah menjalani operasi sedot lemak.

Dia adalah Ella Nanda Sari Hasibuan (30), selebgram asal Medan meninggal dunia setelah menjalani sedot lemak di klinik kecantikan bogor.

Kematian si selebgram menimbulkan kejanggalan bagi keluarga.

Bahkan keluarga mencurigai adanya malapraktik hingga menyebabkan Ella tewas.

Keluarga juga tidak boleh melihat kondisi jenazah korban walaupun hanya sebatas wajah.

Okta Vivilia, kakak korban menuturkan, adiknya berangkat dari Kota Medan ke Depok pada Senin 22 Juli lalu dari Bandara Kualanamu ke Bandara Soekarno Hatta untuk operasi sedot lemak.

Katanya, Ella operasi sedot lemak bagian tangan kanan dan kirinya.

Baca juga: Selebgram asal Medan Tewas usai Operasi Sedot Lemak, Keluarga Curiga Tak Bisa Buka Penutup Jenazah

Kondisi terakhir Ella Nanda Sari pun diketahui oleh teman korban, bernama Fani.

Saat itulah Fani diberitahukan kalau Ella sudah meninggal dunia dan jenazah sudah berada di RSU Margonda.

Karena tidak percaya, Fani meminta supaya melakukan panggilan video call dan benar Ella sudah terbaring di RS.

"Si Fani gak percaya supaya video call, di situ nampak lah di rumah sakit Margonda." kata Okta Vivilia, kakak korban, Jumat (26/7/2024) di Medan, dikutip dari Tribun Sumsel.

Selanjutnya Fani berangkat ke rumah keluarga Ella di Pangkalan Brandan karena Ella seorang janda.

Lalu pihak klinik maupun rumah sakit disebut menginformasikan kematian Ella kepada keluarganya di Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat.

Dari penjelasan yang diterima keluarga Elladari rumah sakit, korban sudah meninggal dunia saat dibawa ke RS.

"Dibilang pihak RS, dibawa ke rumah sakit sudah meninggal dunia. Jadi kita tidak tahu pasti saat proses operasi sedot lemak atau di jalan."

Tak lama kemudian, Okta menghubungi pihak klinik kecantikan di Depok, ke nomor kuasa hukumnya. 

Ia mengaku mendapatkan penjelasan dari kuasa hukum kalau Ella awalnya pingsan saat operasi sedot lemak kemudian meninggal dalam perjalanan ke RS.

"Karena menurut Ricardo bahwa penyebab kematian itu adalah ketika dalam tindakan Ela pingsan. Jadi pingsan dibawa ke rumah sakit Margonda dan di jalan katanya meninggal."

----- 

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.