Berita Viral
Penyesalan Ibu Abaikan Anak Gadis Mengeluh Sakit di Alat Vital, Dokter: Sudah Parah Telat Ditangani
Seorang ibu menyesal untuk waktu yang lama karena kondisi anaknya yang sudah telanjur sakit parah di area vitalnya, dokterpun ikut miris.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Selamanya menyesal, itulah yang dirasakan seorang wanita karena keadaan anaknya yang telanjur memburuk.
Anak gadisnya kerap mengeluh kesakitan, seorang ibu mengabaikannya.
Akibat dari perbuatan itu, kini ibu menyesal dengan kondisi anak yang sudah telanjur parah.
Dilansir dari Sanook.com (13/12/2024) kejadian tersebut terjadi di Tiongkok.
Awalnya sang ibu mengira jika anaknya itu hanya melempar candaan untuk mendapatkan perhatian.
Namun setelah putrinya mengeluhkan sakit berkali-kali ibu itu mulai curiga.
Bahkan semakin hari anak ini semakin sulit untuk berjalan.
Tentu hal itu membuat sang ibu khawatir dengan kondisi putri kecilnya.
Saat memandikan putri kecilnya itu, dengan cermat sang ibu memeriksa tubuh anaknya.
Saat diperiksa ternyata ada tanda merah di area vital sang balita.
Baca juga: Rudi Tak Menyesal Tikam 3 Bocil hingga Ada yang Tewas, Sakit Hati Kerap Diludahi hingga Dikatai Gila
Sang ibu memutuhkan untuk menggunakan pengobatan dengan ramuan leluhur seperti dauh teh untuk mencuci area tersebut.
Namun hal itu pun tak berhasil dan putrinya terus merintih kesakitan.
Kondisi putrinya semakin memburuk, sang ibu sangat sedih luka merah di tubuh anaknya semakin memburuk.
Bahkan luka itu mulai membengkak hingga terlihat jelas.

Akhirnya sang ibu membawa putri kecilnya ke dokter untuk diobati.
Saat tiba di rumah sakit sang dokter langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh.
Setelah itu dokter pun mendiagnosis putri malang tersebut mengidap Vaginitis.
Namun karena telat mendapatkan pengobatan yang benar, kodisinya sudah terlanjur parah.
Hal tersebut tentu membuat sang ibu sedih dan tak percaya penyakit itu menimpa putri kecilnya.
Akhirnya putrinya harus menginap lebih lama di rumah sakit.
Menurut dokter penyakit tersebut disebabkan oleh paparan dari penderita lain.
Pasalnya penyakit tersebut umumnya diderita oleh orang dewasa yang aktif secara seksual.
Baca juga: Senasib dengan Kiwil, Rohimah Sakit Sudah 3 Tahun Susah Jalan, Pakai Popok untuk Buang Air Kecil
Kelakuan ibu lain terhadap anak ini juga miris dan disayangkan
Seorang ibu tinggalkan anaknya di rumah sakit karena tak punya uang untuk bayar pengobatan.
Ibu di Maluku Tengah itu berinisial WD (20).
Direktur RSUD Masohi Anang Rumuar mengatakan, bayi TO dirawat di RSUD Masohi sejak 15 Oktober 2024.
Sementara sang ibu yang berasal dari Desa Haruru, Maluku Tengah meninggalkan anaknya yang dirawat di ruang Melati itu sejak 7 November 2024.
"Pasien itu dirawat dengan gejala Hidrosepalus, pelayanan selama ini jalan normal. Bayi dirawat lebih dari sebulan tapi saat ini sudah bisa keluar. Hanya saja ibunya pergi tanpa kabar hingga saat ini," jelas Rumuar kepada wartawan di Masohi Senin (9/12/2024), melansir dari TribunAmbon.
Ia menduga, WD meninggalkan bayinya karena tak punya biaya.
Terlebih WD memiliki dua anak dan dia mengurusinya sendiri tanpa suami.
"Kemungkinan (soal beban pembiayaan) dia juga diketahui tidak tinggal bersama suaminya dan dia merawat 2 anaknya sendiri," ungkap Rumuar.
Menurut dia, pihak rumah sakit sudah menyarankan WD untuk mengurus tahapan JKN mulai dari Desa Haruru.
"Kita sudah sarankan ambil keterangan di Desa tapi sampai saat ini tidak ada kabar," ujar Rumuar.
Baca juga: Santai Buang Bayi dari Motor, Ibu di Bogor Malu Hasil Hubungan Gelap, Nasib Miris Usia Baru 7 Jam
Saat ini pihak RSUD Masohi masih akan konfirmasi dengan Dinas Sosial terkait biaya pengobatan bayi tersebut.
"(Soal biaya gratis) masih di konfirmasi dangan dinas sosial," ucap dia.
Sementara itu, sebelumnya pasangan muda-mudi membuang bayi hasil hubungan terlarang mereka ke irigasi.
Hal ini dilakukan oleh pasangan muda-mudi ini karena takut omelan orang tua.
ADP (20) dan AP (21) yang nekat membuang darah daging mereka sendiri akhirnya ditangkap polisi.
Bayi tersebut dibuang ADP (20) dan AP (21) di saluran irigasi di Kampung Tempuran, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah.
Bayi tersebut ditemukan oleh warga pada Rabu (21/2/2024).
"Bayi malang ini ditemukan warga mengambang di aliran irigasi Kampung Tempuran," ujar Kapolsek Trimurjo AKP Rihamuddin Nur.
Baca juga: Alasan Ibu Buang Bayi di Blora yang Baru Usia 3 Hari, Malu Hasil Hubungan Gelap, Masih Bersuami
ADP merupakan warga Kampung Nambah Rejo, Kecamatan Kotagajah, Lampung Tengah.
Sedangkan pacarnya, AP adalah warga Kampung Astomulyo, Punggur, Lampung Tengah.
Ia mengatakan pelaku mengakui perbuatannya, saat jajaran kepolisian mendatangi kediaman mereka.
"Pelaku membuang bayi nahas itu pada Minggu (18/2/2024)."
"Sebelum dibuang, ADP sempat melahirkan sang bayi secara mandiri di dalam kamar," ujarnya.
Pelaku AP kemudian membungkus bayi ke dalam kantong, lalu membawanya ke Sungai Way Sekampung, Kampung Tempuran sekira pukul 23.00 WIB.
"Motifnya diduga sang ibu tak sanggup menahan malu karena hubungan gelapnya dengan sang pacar," ungkapnya.
Riham menambahkan, hingga saat ini, kedua pelaku masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polsek Trimurjo.
Dalam kasus tersebut, polisi menyita 1 motor Yamaha Vixion warna merah, kemudian 1 buah sprei dan 1 stel baju tidur.
Barang-barang tersebut disita polisi untuk dijadikan barang-bukti.
Jika terbukti bersalah, sepasang kekasih tersebut, dijerat dengan Kasus Tindak Pidana Pembunuhan sebagaimana dimaksud Pasal 338, 342 KUHPidana.
Kepada petugas pemeriksa, sepasang kekasih itu nekat membuang bayi yang tak berdosa tersebut, lantaran takut dimarahi oleh orangtuanya dan malu melahirkan sebelum menikah. (*)
Guru Aniaya Siswa SMA Berkebutuhan Khusus di Sekolah, Kini Dilaporkan Ayah ke Polisi |
![]() |
---|
Viral Isu Kendaraan Mati Pajak Dilarang Isi BBM di SPBU, Pertamina Bantah: Tidak Ada |
![]() |
---|
Sosok Dokter Tan Shot Yen Kritik Menu MBG dan Soroti Peran Ahli Gizi: Mereka Ditanya Gak Ngerti |
![]() |
---|
Imbas Desa Jadi Agunan Bank & Dilelang, Warga Terancam Diusir dari Tanah Miliknya: Merugikan |
![]() |
---|
Tangis Siswa Sekolah Hendak Ditutup Disdik, Guru Kaget: Kayak Perjuangan Kami Ini Tidak Dihargai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.