Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Banjir Melanda Ponorogo

6 Fakta Banjir di Ponorogo, Jalur Provinsi Lumpuh hingga Anak-Anak Jadi Korban Jiwa, Ini Penyebabnya

Banjir melanda sejumlah wilayah Ponorogo. Bencana ini membuat jalur kendaraan lumpuh hingga telan korban jiwa.

Editor: Olga Mardianita
TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
Banjir melanda Ponorogo sejak Senin (16/12/2024) pagi. Tujuh kecamatan terendam air hingga anak-anak menjadi korban jiwa akibat bencana ini. 

TRIBUNJATIM.COM - Banjir tengah melanda Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, sejak Senin (16/12/2024) pagi.

Warga pun terdampak berkat bencana ini.

Sejumlah jalur kendaraan lumpuh, sekolah libur, hingga munculnya korban jiwa.

Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sejumlah faktor menjadi penyebab banjir.

Informasi selengkapnya, simak fakta-fakta banjir di Ponorogo di bawah ini.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Pengungsi Banjir Ponorogo Sudah Kembali, Dapur Umum Masih Beroperasi, Dibagikan Secara Door to Door

6 fakta banjir di Ponorogo

7 kecamatan terendam banjir

Banjir sudah mengepung bumi reog sejak Senin (16/12/2024) pagi.

Sebab itu, tujuh kecamatan dilaporkan terendam banjir.

Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo beberapa kecamatan merendam Kabupaten Ponorogo, Senin pagi.

“Ada 7 kecamatan yang terendam banjir di Ponorogo,” ungkap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Senin (16/12/2024) di Pendopo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo,

Dia merinci 7 kecamatan yang terendam banjir adalah Kecamatan Sawoo, Kecamatan Sambit; Kecamatan Jetis, Kecamatan Ponorogo Kota, Kecamatan Siman, Kecamatan Balong dan Kecamatan Mlarak 

“Bencana tidak diduga-duga, beberapa jam sebelum itu sudah merasa, makanya ada di posisi hujan gak reda,” tambah Kang Giri—sapaan akrab—Sugiri Sancoko.

Baca juga: 10 Hari Terendam, Banjir di Tempuran Mojokerto Mulai Surut, Warga Mulai Bersihkan Rumah

Tim Reaksi Cepat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Ponorogo, Hadi Sunyoto, menambahkan bahwa daerah terparah ada di tiga kelurahan.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved