Berita Mojokerto
10 Hari Terendam, Banjir di Tempuran Mojokerto Mulai Surut, Warga Mulai Bersihkan Rumah
Warga mulai membersihkan rumah usai terendam banjir selama 10 hari, di Desa tempuran dan Desa Ngingasrembyong, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Warga mulai membersihkan rumah usai terendam banjir selama 10 hari, di Desa tempuran dan Desa Ngingasrembyong, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Kondisi terkini banjir sudah surut, namun masih merendam beberapa fasilitas umum, balai desa, kawasan sekolah SDN Tempuran dan TKNP, jalan desa dan areal persawahan, pada Senin (16/12/2024) sore.
Prasetyo (55) warga Desa Tempuran, mengaku, sudah dua hari membersihkan rumahnya yang terendam banjir tersebut. Ia terlihat membawa peralatan untuk mengeluarkan air dari dalam ruangan tamu. Teras rumahnya masih tergenang air.
"Banjir sudah surut kemarin, tapi rumah saya masih terendam air. Kalau banjirnya sudah 10 hari ini,"
ungkap Prasetyo di lokasi banjir Tempuran.
Ia mengatakan banjir tahun ini lebih parah bahkan ketinggian air di dalam rumahnya mencapai di atas satu meter. Dia bersama keluarganya terpaksa mengungsi.
Baca juga: Jalan di Trenggalek yang Sempat Terputus karena Banjir Kembali Normal, Pemkab Normalisasi Sungai
"Ketinggian air banjir di dalam rumah saya sekitar 1,5 meter. Saya mengungsi di posko masjid Bekucuk, agar bisa mengecek rumah setiap hari," jelas Prasetyo.
Menurut dia, banjir tahun ini paling parah dibandingkan 2-3 tahun lalu bahkan surut sampai dua pekan lamanya. Biasanya banjir Tempuran surut 3-4 hari.
"Kalau sekarang banjir surutnya sampai 10 hari. Ada beberapa rumah dan sekolah sampai sekarang yang masih tergenang," ujar Prasetyo.
Baca juga: Pj Gubernur Jatim Dampingi Mensos Tinjau Banjir di Jombang dan Mojokerto: Percepat Penanganan
Dampak banjir merusak perabot rumah seperti kasur, satu set kursi dan meja ruang tamu, lemari dan lainnya. Akibat terdampak banjir itu, dirinya merugi hingga jutaan rupiah.
Prasetyo adalah seorang buruh tani, dirinya kelimpungan untuk membenahi perabotan dan rumahnya. Pihaknya berharap ada bantuan pasca banjir, apalagi sudah lebih dari sepekan tidak bekerja karena areal persawahan masih terendam banjir.
"Rusak semuanya terendam banjir, kasur, meja kursi, pakaian dan lainnya banyak yang rusak. Harapannya ada bantuan bagi warga yang terdampak bencana, kita tidak bekerja selama banjir," pungkasnya.
Baca juga: Banjir Ponorogo Menelan Korban Jiwa, 2 Warga Meninggal Dunia, Polisi Ungkap Kronologi
Kawasan sekolah masih terendam banjir Tempuran
Petugas Damkar BPBD Kabupaten Mojokerto diterjunkan di lokasi banjir Desa Tempuran.
Satu unit mobil penyedot banjir dikerahkan di kawasan SDN Tempuran, yang masih terendam banjir sekitar 40-60 centimeter.
banjir di Mojokerto
Berita Mojokerto Terkini
banjir di Desa Tempuran
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
5 Tahun Lalu Warga Sudah Patungan, Jalan Rusak di Mojokerto Tak Digubris, Pemda: Belum Bisa Akomodir |
![]() |
---|
Sambut Libur Panjang, Ratusan Bus di Terminal Kertajaya Mojokerto Diperiksa |
![]() |
---|
Jadwal Pembelajaran Bulan Ramadan di Mojokerto, Awal Puasa Siswa Belajar di Rumah |
![]() |
---|
Kisah Bripka Muliono, Polisi di Mojokerto yang Nyambi Jadi Petani Setelah Bertugas |
![]() |
---|
Ini Penyebab Program Makan Bergizi Gratis di Kota Mojokerto Ditunda hingga 3 Februari 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.