Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kencingi Wajah Wanita Tua Diduga Ibunya Sendiri, Aksi Pemuda Tuai Kecaman, Polisi Diminta Cari

Sosok pemuda kencingi wanita tua diduga ibu kandungnya sendiri tersebut tuai kecaman dan menjadi sorotan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
X/bacottetangga__
Aksi pemuda kencingi wajah wanita tua diduga ibunya sendiri ramai kecaman 

Menurut pesan WhatsApp yang beredar, pedagang pentol tersebut kini dilarikan ke rumah sakit untuk menerima perawatan.

“Selamat pagi dong samua. Sekedar info Mas penjualan pentolan itu sementara lagi di rawat di RS,” tulis pesan yang beredar.

Namun polisi sudah bertindak dan membantah kabar pedagang pentol dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Kelakuan Ngelunjak Lady Aurellia saat Koas Diungkap Luthfi, Si Ibu Tak Terima Putrinya Disebut Manja

Kini diketahui, pelaku adalah mahasiswa bernama Johnsef Ihalauw (21).

Sementara korban ialah Andre.

Johnsef memberikan dua gelar bir dan dua gelas sopi kepada Andre.

Akibatnya, Andre kembali ke arah kota dalam keadaan sempoyongan karena sudah pusing dipengaruhi miras.

Keduanya pun telah dipanggil ke Mapolsek Sirimau, Jumat (6/12/2024), guna dimintai keterangan.

Andre, kata Kapolsek, tidak mempersoalkan hal itu sehingga diselesaikan secara kekeluargaan.

Kapolsek menambahkan aparat telah memberikan pembinaan dan teguran keras kepada Johnsef.

Pemuda yang masih berstatus sebagai mahasiswa ini juga diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.

Johnsef juga mendapat pembinaan dan teguran keras agar tidak mengulangi perbuatannya.

"Kami memberikan pembinaan serta teguran berupa sanksi kepada Jhonsef serta membuat surat pernyataan tertulis untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut," ujar Kapolsek, dikutip dari Tribun Ambon.

Pembeli cekoki miras ke pedagang pentol dipanggil polisi. Ternyata masih mahasiswa.
Pembeli cekoki miras ke pedagang pentol dipanggil polisi, ternyata masih mahasiswa (X - Dok Polsek Sirimau via Tribun Ambon)

Kapolsek juga mengklarifikasi beredarnya informasi bahwa Andre dirawat di rumah sakit tidaklah benar.

"Setelah kami lakukan mediasi dan meminta keterangan dari para saksi, ternyata informasi yang beredar di media sosial itu tidak sepenuhnya benar."

"Korban tidak sampai dirawat di rumah sakit seperti yang dikabarkan," jelasnya.

Dirinya mengimbau agar masyarakat tidak asal percaya dengan informasi yang beredar di media sosial.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang belum tentu kebenarannya."

"Selalu konfirmasi terlebih dahulu sebelum menyebarkan informasi tersebut," imbaunya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved