Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Rohingya Diusir Warga saat Minta Rambutan, Pemilik Kebun Tak Nyaman: Kalian Pulang Semua

Tampak sekelompok warga Rohingya meminta buah rambutan di salah satu rumah warga.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TikTok
Warga Rohingya diusir warga saat minta rambutan 

"Saya bawa obat dari Solo ke sana," terang Ardi Santoso.

Baca juga: Aksi Dwi Astuti Istri Gus Miftah Bagi-bagi Roti Tuai Komentar, Para Santri Menunduk Antri Berjongkok

Ada dua lokasi penampungan pengungsi Rohingya yang didatangi Ardi Santoso.

Pertama ialah gedung Yayasan Mina Raya di Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Aceh.

Ia menyebut banyak pengungsi di sana yang mengalami demam, batuk, dan pilek.

Selain itu penyakit infeksi kulit menghantui para pengungsi karena minimnya air bersih di tempat pengungsian.

Sementara lokasi kedua yang didatangi Ardi Santoso yaitu pengungsian di Balai Meuseraya Aceh (BMA) di Lampriet, Banda Aceh.

Pengungsi yang ditolak di pesisir pantai dibawa ke sana menggunakan truk.

Menurut Ardi, pemindahan para pengungsi diwarnai lemparan warga setempat.

"Kemudian mereka ditaruh di basement, di sana saya nemuin mereka, ada penjagaan polisi, saya didampingi UNHCR," ujarnya.

Ardi Santoso, dokter spesialis anak asal Solo beri pengobatan gratis ke pengungsi Rohingya di Aceh. Ia merogoh kocek sendiri untuk berangkat ke Aceh.
Ardi Santoso, dokter spesialis anak asal Solo beri pengobatan gratis ke pengungsi Rohingya di Aceh. Ia merogoh kocek sendiri untuk berangkat ke Aceh. (Tribunnews/ISTIMEWA)

Sehari setelah memberikan pengobatan di Aceh, Ardi Santoso kaget ketika mendapati pengungsi di basement Gedung BMA diserang massa mahasiswa.

Dikutip dari Serambinews.com, massa tersebut melakukan penyerangan terhadap pengungsi Rohingya yang ditampung di BMA Banda Aceh pada Rabu (27/12/2023).

Massa menerobos barisan polisi dan secara paksa memasukkan 137 pengungsi ke dalam dua truk, dan memindahkan mereka ke lokasi lain di Banda Aceh.

Massa mendesak agar pengungsi Rohingya dipindahkan menuju Kanwil Kemenkumham Aceh.

"Saya kaget, kemarin baru beli obat untuk mereka, besoknya (27 Desember 2023) ada berita diserang mahasiswa," ungkap Ardi Santoso.

Ardi Santoso menyesalkan sikap pemerintah maupun tokoh-tokoh nasional terkesan diam menyikapi serangan dan penolakan terhadap pengungsi Rohingya.

Ditambah lagi dengan masyarakat Indonesia yang mudah termakan hoaks maupun disinformasi terhadap apa yang terjadi pada pengungsi Rohingya.

"Berita yang sempat dibilang mogok makan, itu mereka mogok makan karena lagi puasa lho, tapi digoreng sedemikian rupa sama orang yang tidak bertanggung jawab," ujar Ardi Santoso.

"Mereka (etnis Rohingya) tidak punya negara, mereka diusir dari negara asalnya, mereka luntang-lantung dari satu negara ke negara lain," tambahnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved