Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cuaca Jatim

Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat pada 25-26 Desember 2024 Menurut Prediksi BMKG, Jatim Termasuk

Sejumlah wilayah berpotensi dilanda hujan lebat pada Rabu (25/12/2024) dan Kamis (26/12/2024), mana saja?

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS
Beberapa daerah yang berpotensi hujan lebat selama 25-26 Desember 2024, Jawa Timur termasuk 

Jawa Barat

Jawa Tengah

Nusa Tenggara Barat

Sulawesi Selatan

Maluku Utara

Papua

Hujan sangat lebat:

Bengkulu

Nusa Tenggara Timur

Hujan ekstrem:

Nihil

Kamis, 26 Desember 2024

Hujan ringan:

Aceh

Sumatera Barat

Jambi

Kepulauan Riau

DKI Jakarta

Gorontalo

Hujan sedang:

Sumatera Utara

Riau

Kepulauan Bangka Belitung

Sumatera Selatan

Lampung

DI Yogyakarta

Bali

Kalimantan Selatan

Kalimantan Timur

Kalimantan Utara

Sulawesi Tengah

Sulawesi Selatan

Sulawesi Tenggara

Maluku Utara

Hujan lebat:

Bengkulu

Banten

Jawa Barat

Jawa Tengah

Jawa Timur

Nusa Tenggara Barat

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Sulawesi Utara

Sulawesi Barat

Maluku

Papua Barat

Papua

Hujan sangat lebat:

Nusa Tenggara Timur

Hujan ekstrem:

Nihil

Sementara itu, sejumlah kawasan di Surabaya kembali dilanda banjir pada Selasa (24/12/2024).

Beberapa pintu air akhirnya ditutup untuk menghindari genangan meluber ke wilayah lain.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah Surabaya sejak pukul 15.00 WIB.

Hujan mulai mereda sekitar pukul 20.00 WIB.

"Warga di Jalan Gayungan, Ketintang, Margorejo, dan beberapa titik ke arah Wonorejo sudah tidak bisa menampung air lagi," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Selasa (24/12/2024).

Eri mengungkapkan, kawasan Surabaya Selatan merupakan yang paling parah terendam banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi.

Beberapa daerah lain, seperti Dharmawangsa dan Srikana, juga mulai terendam, namun air dapat dibuang ke sungai besar.

"Sungai Wonorejo sudah tidak bisa menampung lagi," tambahnya.

Banjir di Jalan Raya Tenggilis arah Prapen/Jemursari Surabaya, Selasa (24/12/2024).
Banjir di Jalan Raya Tenggilis arah Prapen/Jemursari Surabaya, Selasa (24/12/2024). (TribunJatim.com/Nurika Anisa)

Menurut Eri, tantangan utama dalam mengatasi banjir kali ini adalah terbatasnya kapasitas sungai.

"Contohnya Sungai Wonokromo dan Rolag sudah penuh, tidak bisa menampung air lagi," jelasnya.

Selain itu, air dari daerah Mojokerto turut mengalir ke Surabaya, membuat sungai-sungai di kota ini meluap.

Sebagai solusi, Eri memutuskan untuk menggunakan mobil pemadam kebakaran untuk menyedot banjir dan membuangnya ke sungai yang masih bisa menampung.

Eri juga meminta agar beberapa pintu air di wilayah tengah Surabaya ditutup untuk mencegah banjir meluber ke daerah lainnya.

"Kami minta pintu air menuju Kalimas ditutup agar air tidak menggenangi kota," ujarnya.

Banjir serupa terjadi pada Selasa (10/12/2024), ketika tingginya curah hujan menyebabkan dinding bozem atau penampung air di Simo Mulyo Baru jebol.

Camat Sukomanunggal, Dwi Anggoro, menjelaskan, selain hujan deras, kuatnya arus sungai juga menjadi faktor penyebab jebolnya tanggul.

"Curah hujan tinggi tidak masalah, tapi arus sungai yang kuat mampu membuat tanggul jebol," ujar Dwi.

Kerusakan tersebut menyebabkan air meluber ke jalan dan merendam rumah warga.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved