Misa Hari Raya Natal 2024 di Gereja Tertua di Surabaya, Digelar dalam Tiga Sesi

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Suasana khidmat menyelimuti ratusan jemaat Katolik saat mengikuti misa Natal di Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya, Rabu (25/12/2024) pagi.

Misa Natal di gereja tertua di Surabaya itu, diadakan dalam tiga sesi, yakni pukul 08.00 WIB bersama Bina Iman Anak Katolik. Mereka membagi bingkisan kado.

Ibadah misa Natal di sesi kedua dimulai pukul 10.00 WIB dan terakhir pada 18.00 WIB nanti.

Pantauan Tribun Jatim di lokasi, jemaat sudah mulai berdatangan menuju area sekitar gereja saat jam sebelum misa dimulai. Sekitar pukul 07.00 WIB.

Beberapa jemaat tampak antusias masuk ke dalam gereja untuk menggelar doa. Bagi jemaat yang tidak mendapatkan tempat di dalam, diarahkan ke kursi pelataran gereja.

Panitia menyiapkan tenda dan kursi yang tertata rapi di depan maupun sisi kanan area gereja.

Dengan konsep light of christmas, gereja di Jalan Kepanjen Kecamatan Bubutan, Surabaya, ini berhias lampu LED dan dekorasi menggunakan bunga hidup, ditujukan untuk tidak merusak Bumi dan kembali ke alam.

Baca juga: Keliling Sejumlah Gereja, Bupati Mas Ipin Pastikan Perayaan Natal 2024 di Trenggalek Aman

“Konsep ini supaya memberikan suasana hangat ketika kita bersama keluarga, jadi semua kembali ke keluarga. Misa kemarin tanggal 24 malam Natal, ada dua kali, sore dan malam,” ujar Yuliana, Ketua Panitia Misa Natal Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya.

Yuliana menyebut, pada ibadah Misa pertama hadir sebanyak 1.700 jemaat, disusul 780 jemaat di misa kedua malam Natal.

“Yang pagi tadi ada 870,” ujarnya.

Dalam makna natal tahun ini “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem,” umat Kristiani diajak untuk merenungkan kembali makna mendalam dari kelahiran Yesus.

Natal juga menjadi waktu bagi umat Kristiani untuk merenung dan merefleksikan perjalanan hidup mereka.

“Betlehem kota kecil di mana menjadi simbol, mari pergi kepada mereka yang ditinggalkan, kepada mereka yang mengalami ketidakadilan, membawa kasih, membawa damai kepada mereka,” ucap Romo Gigih CM.

“Artinya kita diundang untuk memperhatikan mereka yang miskin papa. Melihat Allah sendiri dalam diri sesama kita terutama yang miskin papa. Selamat Natal kepada yang merayakan. Berkah Natal melimpah bagi seluruh keluarga. Karena Natal adalah Natal keluarga,” tambahnya.

Selain itu, Romo Gigih CM mengajak untuk membangun persaudaraan satu sama lain.

“Mari kita tidak membangun tembok satu sama lain. Bangunlah jembatan, yang menghubungkan, berkomunikasi, berelasi dan terbuka terhadap orang lain,” ungkapnya.