Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

4 Anak Yatim Hidup Terlantar di Gubuk Tak Layak setelah Ibu Nikah Lagi, Dikirimi Makan 1 Kali Sehari

Pilu nasib empat anak yatim hidup terlantar usai ditinggal ibu nikah lagi. Empat anak yatim itu tinggal di gubuk tak layak.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
X
4 Anak Yatim Hidup Terlantar di Gubuk Tak Layak setelah Ibu Nikah Lagi, Dikirimi Makan 1 Kali Sehari 

TRIBUNJATIM.COM - Pilu nasib empat anak yatim hidup terlantar usai ditinggal ibu nikah lagi.

Empat anak yatim itu tinggal di gubuk tak layak.

Tepatnya di Kampung Cadas Ngerong, RT.19/04, Desa Kadu Beureum, Kecamatan Pabuaran, Kota Serang-Banten.

Kisah pilu empat anak yatim tersebut viral di media sosial.

Dilansir melalui unggahan akun X @bacottetangga__ Sabtu (28/12/2024), anak-anak tersebut dibiarkan tinggal sendiri di gubuk tanpa ada pengawasan.

Nasib ke-4 anak yatim terlantar itu pun lantas menarik perhatian Kasubdit Gasum Polda Banten, Jajang Mulyana yang langsung mendatangi kediamana 4 bocah tersebut.

Miris keempat anak yatim tersebut tinggal di gubuk dengan kondisi seadanya.

Tak ada makanan maupun tempat yang layak untuk keempatnya tingga.

Adapun nama keempat bocah yang ditinggal ibunya menikah lagi itu adalah Imas, Dewi, Asep, dan Aulia.

Mereka tampak masih begitu kecil dengan usia diperkirakan masih di bawah 10 tahun.

Baca juga: Tangis Kakak Beradik Yatim Piatu Diusir dari Rumah oleh Pemilik Tanah, Kini Jualan Es Bantu Neneknya

Untuk makan sehari-sehari, anak tertua menuturkan biasanya mereka mendapat kiriman satu kali sehari.

“Dikirim sorenya, kalo gak sore paginya,” tutur bocah tersebut, melansir dari BanjarmasinPost.

Untuk keperluan sehari-hari seperti mencuci dan bersih-bersih dilakukan sendiri oleh keempat bocah tersebut tanpa bantuan sang ibu yang kini sudah memiliki keluarga baru.

Gubuk yang mereka tinggali pun tampak kurang layak dengan bagian dinding dari kayu yang bayak mengalami kebocoran.

Sementara itu kondisi air di tempat mereka tinggal juga memerlukan perhatian khusus.

Baca juga: Aksi Arogan Polisi Ancam Tembak Anak Yatim yang Jadi Pegawai Toko Elektronik, Pemilik: Kasihan

Sementara itu baru-baru ini, kakak beradik yatim piatu di Jawa Barat juga diusir pemilik tanah.

Kemalangan yang mereka alami bukan saja ditinggal meninggal orangtua, melainkan juga bernasib pilu diusir.

Di usia mereka yang masih belia, mereka sudah menghadapi persoalan hidup orang dewasa.

Mereka diusir pemilik tanah tempat mereka membangun rumah.


Padahal, rumah tersebut menjadi satu-satunya tempat tinggal mereka pasca kedua orangtuanya meninggal.

Baru-baru ini kisah pilu mereka viral dibagikan akun Instagram @sayaphati, dikutip Tribunjabar.id, Sabtu (28/12/2024).

Unggahan kisah pilu kakak beradik yang diusir itu membuat warganet iba hingga berbondong-bondong untuk berdonasi dan memberikan bantuan.

Dalam video yang dibagikan memperlihatkan, dua murid SD duduk di lapangan.

Ternyata kedua murid SD itu kakak beradik.

Keduanya sedang berjualan, berharap ada orang-orang yang bermain di lapangan tersebut membeli dagangannya.

Hal yang lebih memilukannya lagi, ternyata keduanya anak yatim piatu.

Saat disinggung mereka yatim piatu, sang kakak tak kuasa menahan air matanya.

Ia tiba-tiba menangis, meratapi nasib pilu yang dialaminya.

Pasca ditinggalkan meninggal kedua orangtuanya, mereka tinggal bersama neneknya.

Diketahui kedua kakak beradik itu bernama Amel dan Dias.

Mereka tinggal bersama neneknya di sebuah rumah sangat sederhana.

Rumah sang nenek dibangun di tanah kerabatnya.

Namun karena ada permasalahan, Dias dan Amel diusir diminta pergi dari tanah tersebut.

Diceritakan permasalahannya itu berawal ketika Dias berkelahi dengan anak pemilik tanah tersebut.

Padahal Dias dan pemilik tanah itu pun masih berkerabat.

Baca juga: Ibu Diusir Anak Kandung hingga Terlantar di Pelabuhan, Ingin Pulang ke Kampung karena Ongkos Habis

Sebelum tinggal bersama neneknya, Amel dan Dias tinggal bersama ibu dan ayahnya.

Namun, diketahui keduanya telah meninggal dunia.

Saat masih hidup, ibu dan bapak Amel Dias berpisah.

Kemudian Amel dan Dias tinggal bersama bapaknya yang sakit-sakitan.


Tak berlangsung lama, bapak dan ibu keduanya meninggal dunia.

Setelah itu kakak beradik yatim piatu itu diurus neneknya yang hidup dalam kesusahan.

Disebutkan Amel dan Dias kurang mendapat perhatian dari keluarga dekat kecuali nenek dari bapaknya yang kini mengurusnya.

Mendengar kisah pilu Amel dan Dias itu, akhirnya perekam memborong semua dagangannya.

Perekam memberikan dagangan Amel dan Dias secara percuma kepada warga dan anak-anak sekitar.

Diketahui Amel dan Dias tinggal di Jawa Barat.

Sayangnya perekam tak memberikan detail mengenai alamat rumah tempat Amel dan Dias tinggal bersama sang nenek.

Baca juga: Punya 5 Anak, Pasutri Lansia Hidup Terlantar usai Putranya Masuk Penjara, Menantu: Pergi dari Rumah

Kini, video kisah pilu Amel dan Dias kakak beradik yatim piatu yang diusir itu viral dan mendapat perhatian warganet.

Tak sedikit warganet merasa iba dan simpati atas nasib yang dialami kakak beradik tersebut.

Sejumlah warganet berbondong-bondong mengaku ingin memberikan bantuan kepada dua anak yatim piatu tersebut.

Berikut beragam komentar warganet.

“Big luv buat adek⊃2; syg”

“Sedih. ...TAPI DIMANA PEMERINTAH...DINAS SOSIAL? Negara NKRI kaya tapi rakyatnya banyak yg susah”

“Semangat adik2”

“Silahkan bisa tinggal di pesantren Saya. Insya Allah sy urus sampai kuliah. Mohon info lengkap”

“Masukin pondok atau panti aja ga sih min? Kasian ga ada yg ngurusin”

“Sini sama aku dek .. aku siap merawat kalian membiayai kalian sekolah sayang. Aku siap dek”

“Daerah mana ini min? Masih Jawa barat gak? Aku ada rumah nganggur 1 . Kalau mau pake aja sama adeknya…” tulis beragam komentar warganet.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved