Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dijanjikan Gaji Rp20 Juta Sebulan, Agung Nelangsa Disekap di Kamboja, Kini Selamat karena Kecelakaan

Tengah viral di media sosial curhat pria yang menjadi korban perdagangan manusia. Pria itu diketahui bernama Agung Hariyadi (25).

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST
Dijanjikan Gaji Rp20 Juta Sebulan, Agung Nelangsa Disekap di Kamboja, Kini Selamat karena Kecelakaan 

"Kemarin dia ngabarin mau dibawa setelah sempat viral, namun saat perjalanan ada kecelakaan dan anak saya berhasil lari. Alhamdulillah, anak saya sudah diselamatkan orang, sekarang dia ada di Phnom Penh," ujarnya.

Dessi berharap anaknya, Agung Hariyadi, bisa dibantu pemerintah untuk dipulangkan ke Indonesia.

Ia mengaku dirinya dan keluarga telah melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke berbagai instansi.

"Kami sudah lapor ke polisi. Alhamdulillah, direspon baik, BP3MI Kepri, di KBRI sudah. Semoga anakku bisa pulang ke Indonesia dengan baik dan selamat," harapnya.

Baca juga: Nasib Bangunan di Tengah Kawasan Hutan Madiun Kantor Kasus TPPO, Pemilik Rumah : Dulu Ramai para TKI

Terpisah, Kapolda Kepri, Irjen Yan Fitri Halimansyah, mengaku telah mengetahui perihal viralnya postingan Agung yang merupakan warga Kelurahan Senggarang.

Saat ini, pihaknya masih mendalami informasi tersebut.

Apabila postingan tersebut benar, maka Polda Kepri akan segera berkoordinasi dengan Mabes Polri.

"Kalau benar, permasalahan ini sudah menjadi permasalahan nasional, bukan di lokal lagi. Walaupun dia orang Tanjungpinang, tapi ini sudah hubungan antar negara. Nanti akan koordinasi dengan Divhubinter dan Bareskrim Polri," ujarnya.

Sebelumnya, seorang WNI juga dikabarkan meninggal dunia di Kamboja.

WNI asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat itu diketahui seorang korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

WNI bernama Syamsul Diana Ahmad (30) jadi korban TPPO transnasional untuk bandar judi online.

Syamsul menjadi korban TPPO setelah sempat diajak kerja ke Singapura.

Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Sukabumi Jejen Nurjanah membenarkan hal itu.

"Betul korban merupakan korban TPPO. Awalnya korban diajak kerja ke Singapura. Ternyata di ajak ke Kamboja," ujarnya, kepada Tribunjabar.id, Jumat (13/09/2024).

Jejen mengatakan, korban saat itu ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di Kamboja.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved