Viral Internasional
Fakta Kecelakaan Pesawat Jeju Air Usai Tabrak Burung, 96 Orang Tewas, Sempat Berputar-putar di Udara
Pesawat Jeju Air sempat mengupayakan pendaratan darurat sebelum akhirnya jatuh dan terbakar.
TRIBUNJATIM.COM - Inilah fakta-fakta seputar pesawat Jeju Air jatuh di Korea Selatan.
Peristiwa ini terjadi hari ini, Minggu (29/12/2024), pada 09.03 waktu setempat.
Sebelum jatuh dan terbakar, pesawat Jeju Air sempat menabrak burung.
Puluhan orang dikabarkan tewas dalam kecelakaan ini.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Baca juga: Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Rusia, 38 Orang Tewas, Presiden Rusia Putin Ikut Berduka
Penerbangan dari Bangkok, Thailand
Pesawat Jeju Air 7C2216 yang mengalami kecelakaan ini diketahui membawa 175 penumpang dan enam awak dari ibu kota Thailand, Bangkok.
173 penumpang merupakan warga negara Korea dan dua lainnya warga negara Thailand.
Pesawat dengan jenis Boeing 737-800 mengalami kegagalan pendaratan di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024) pukul 09.03 waktu setempat.
Rob McBride dari Al Jazeera, melaporkan dari Seoul di Korea Selatan, mengatakan operasi penyelamatan besar sedang berlangsung di bandara, yang terletak sekitar 289 km (179 mil) barat daya ibu kota.
"Ini adalah penerbangan yang kembali dari Bangkok semalam."
Diberitakan The Guardian, gumpalan asap tebal terlihat mengepul ke angkasa setelah kecelakaan itu terjadi.
Beberapa foto memperlihatkan api melahap bagian-bagian pesawat.
Satu foto yang dibagikan oleh media lokal menunjukkan kepulan asap hitam tebal keluar dari pesawat.
Baca juga: Penerbangan Pesawat Perintis Jember-Sumenep Dihentikan, Dishub Beberkan Penyebabnya
Foto lain menunjukkan bagian ekor pesawat dilalap api di sisi landasan pacu, dengan petugas pemadam kebakaran dan kendaraan darurat di dekatnya.
Petugas penyelamat berusaha membantu penumpang yang duduk di bagian belakang pesawat, kata seorang pejabat bandara kepada Reuters.
Badan pemadam kebakaran nasional mengatakan kebakaran awal berhasil dikendalikan pada pukul 09.46 pagi, 43 menit setelah panggilan darurat pertama diterima pada pukul 09.03 pagi.

Sempat berputar-putar di udara
Kecelakaan pesawat ini pun terekam lewat kamera yang berada di pinggir bandara.
Dalam rekaman tersebut, tampak, pesawat mendarat dengan kecepatan tinggi tanpa terbukanya roda dari pesawat tersebut.
Pesawat itu pun langsung menabrak tembok dari bandara tersebut dan meledak dan mengeluarkan api besar.
Pesawat pun tampak hancur berkeping-keping akibat tabrakan keras tersebut.
Masih dari The Guardian, penerbangan Jeju Air dilaporkan telah mencoba satu pendaratan sebelum dipaksa untuk "berputar-putar" ketika roda pendaratan gagal turun secara normal.
Go-around adalah manuver penerbangan standar di mana pilot membatalkan upaya pendaratan dan berputar-putar untuk mencoba lagi.
Korban jiwa capai 96 orang
Dikutip dari CNN, hingga Minggu siang pukul 12.15 WIB, pihak departemen pemadam kebakaran melaporkan total korban tewas menjadi 96 orang.
Adapun korban tewas tersebut mayoritas adalah penumpang yang terdiri dari 47 penumpang laki-laki dan 48 penumpang perempuan, dan 1 penumpang anak-anak.
Sementara, ada dua orang yang berhasil di mana mereka adalah kru dari pesawat tersebut.
Di sisi lain, petugas penyelamat bakal mencari kotak hitam atau blackbox pada pesawat tersebut.
Hal itu dilakukan demi mengetahui fakta-fakta yang dibutuhkan untuk mengungkap penyebab pasti dari kecelakaan pesawat tersebut.
Kini, lebih dari 700 personel dari kepolisian, militer, hingga penjaga pantai dikerahkan untuk upaya tanggap darurat.
Selain itu, Otoritas Pemadam Kebakaran Muan mengungkapkan tim penyelamat tengah mengidentifikasi para korban tewas.
Sementara, korban tewas saat ini masih berada di kamar jenazah Bandara Muan dan akan diberikan kepada keluarga korban setelah proses identifikasi selesai.
Baca juga: Sosok Y yang Disebut Berikan Tebengan Pesawat Jet untuk Kaesang-Erina Terbang ke AS, Ada 8 Penumpang

Penyebab kecelakaan
Sementara, menurut Kepala Pemadam Kebakaran Muan, Lee Jeong-hyun, penyebab kecelakaan diduga akibat pesawat menabrak burung.
Namun, hal itu masih perlu didalami lewat investigasi yang dilakukan pihak-pihak terkait.
"Penyebab kecelakaan ini diperkirakan karena adanya serangan burung atau cuaca buruk, dan penyebab pastinya akan diumumkan kemudian melalui investigasi bersama dengan instansi terkait, katanya.
Kecelakaan pesawat ini pun terekam lewat kamera yang berada di pinggir bandara.
Di sisi lain, jurnalis penerbangan Airline News, Geoffrey Thomas menuturkan pesawat Boeing 737-800 yang merupakan tipe pesawat Jeju Air yang mengalami kecelakaan merupakan jenis yang paling banyak digunakan di dunia penerbangan komersil.
"Ini adalah pesawat yang paling dapat diandalkan di dunia, dan telah beroperasi selama 20 tahun. Semua orang tahu cara kerjanya."
"Dan pesawat ini bekerja dengan sangat baik. Dan perawatan yang dilakukan di Korea Selatan adalah yang terbaik di dunia," ujarnya, dikutip dari CNN.
Thomas merasa aneh ketika pesawat Jeju Air gagal mendarat dengan roda yang tidak berfungsi dengan baik.
Selain itu, ditambah, cuaca yang cerah juga terjadi di sekitar bandara.
“Semuanya baik-baik saja tetapi semuanya berjalan salah. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi - bahwa semuanya berjalan salah dalam kondisi yang hampir sempurna?”
“Ini adalah tragedi luar biasa yang jelas akan merenggut banyak nyawa.Dan, adalah sebuah keajaiban bahwa ada orang yang benar-benar selamat dari neraka dan kecelakaan yang mengerikan ini,” ujarnya.
Kecelakaan terparah
Kecelakaan itu merupakan kecelakaan fatal pertama dalam sejarah Jeju Air, salah satu maskapai penerbangan berbiaya rendah terbesar Korea Selatan, yang didirikan pada tahun 2005.
Pada bulan Agustus 2007, sebuah pesawat Bombardier Q400 yang dioperasikan oleh Jeju Air yang membawa 74 penumpang keluar dari landasan pacu karena angin kencang di bandara selatan Busan-Gimhae, yang mengakibatkan belasan orang terluka.
Baca juga: Penumpang Pesawat Paksa Putar Pintu Darurat saat Penerbangan, Sempat Ngamuk, Ending Diikat Kru
Para ahli mengatakan bahwa industri penerbangan Korea Selatan memiliki rekam jejak yang solid dalam hal keselamatan.
Di sisi lain, tragedi ini terjadi hanya dua hari setelah Choi menjabat sebagai pejabat presiden, babak terakhir dalam masa kekacauan politik di Korea Selatan.
Presiden negara saat ini, Yoon Suk Yeol, dicabut kekuasaannya oleh parlemen dua minggu lalu menyusul perintah darurat militer yang menjerumuskan negara itu ke dalam kekacauan politik.
Han Duck-soo, orang yang menggantikan Yoon sebagai pejabat presiden, dimakzulkan oleh parlemen pada hari Jumat, yang berarti Choi – menteri keuangan dan wakil perdana menteri – menggantikannya.
-----
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Berita Jatim dan berita seleb lainnya.
Jeju Air
Kecelakaan pesawat
Korea Selatan
TribunJatim.com
Tribun Jatim
kecelakaan pesawat Jeju Air
viral Internasional
Bandara Internasional Muan
Demi Konten, Influencer Beri Nasi Tulang Ayam Bekas ke Gelandangan, Dikecam dan Terancam Penjara |
![]() |
---|
Respon Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim usai Diduga Pakai Batik Bercorak Indonesia |
![]() |
---|
Satu-satunya Penduduk Desa, Wanita ini Merangkap Wali Kota hingga 2 Profesi Lainnya, Ogah Hengkang |
![]() |
---|
Pria Ngirit Cuma Makan Nasi dan Sayur selama 21 Tahun sampai Punya Tabungan Rp14,8 M |
![]() |
---|
5 Hari Koma, Aimi Sadar Setelah Dengar Suara Siti Nurhaliza, Perjuangan Ayah Tak Sia-sia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.