Penemuan Bayi dalam Keranjang Kediri
Nasib Bayi yang Ditemukan di Keranjang Belanja Kediri, Orang Tua masih Misterius
Nasib bayi yang ditemukan di keranjang belanja Kediri, orang tua masih misterius. Banyak yang berniat adopsi bayi.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Kasus pembuangan bayi di Desa Jagul, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Senin (30/12/2024) kemarin, terus menjadi perhatian publik.
Hingga Kamis (2/1/2025), penyelidikan polisi belum berhasil mengungkap sosok orang tua dari bayi tersebut.
Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kediri, Ariyanto, menjelaskan, bayi yang ditemukan dalam kondisi hidup tersebut, tidak ditemukan keluarganya atau dinyatakan terlantar, dan akan menjadi tanggungan negara.
Nantinya, penanganan bayi bisa dialihkan ke Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
"Bayi tersebut akan menjadi anak negara apabila tidak ada keluarga yang bertanggung jawab. Jika demikian, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial di Surabaya," kata Ariyanto, Kamis (2/1/2025).
Ia juga mengungkapkan, minat masyarakat untuk mengadopsi bayi laki-laki itu cukup tinggi.
Namun, proses adopsi hanya dapat dimulai setelah status hukum bayi tersebut selesai dan tidak lagi dalam ranah penyelidikan kepolisian.
Bagi calon orang tua angkat, Dinsos telah menetapkan sejumlah syarat yang harus dipenuhi, mulai dari kelengkapan identitas, kondisi ekonomi, hingga kesanggupan memberikan kehidupan layak bagi sang bayi.
"Perlakuan terhadap bayi ini harus setara dengan anak kandung. Calon wali harus menandatangani surat pernyataan dan memenuhi syarat yang ditentukan, agar tidak ada risiko penelantaran di kemudian hari," tambah Ariyanto.
Baca juga: BREAKING NEWS - Geger Penemuan Bayi Terbalut Jaket dalam Keranjang Belanja di Kediri
Di sisi lain, upaya polisi untuk mengungkap pelaku pembuangan bayi masih menemui jalan buntu.
Minimnya saksi dan tidak adanya CCTV di lokasi kejadian membuat proses penyelidikan terhambat.
Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama, menjelaskan, pihaknya telah mencoba mendata ibu hamil di desa tersebut melalui bidan setempat.
Namun, hingga kini belum ada petunjuk signifikan yang mengarah kepada pelaku.
"Tidak ada CCTV atau saksi untuk mengungkap pelaku pembuangan bayi tersebut," ungkap AKP Fauzy.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.