Ujian Nasional Bakal Kembali Diadakan, Hanya Digelar oleh Sekolah yang Sudah Terakreditasi
Kabar ujian nasional bakal kembali diadakan menjadi sorotan. Namun pelaksanaannya tidak digelar pada 2025.
Sehingga hasil AN, akan kembali ke sekolah lagi sebagai bahan koreksi.
Karena itu komponen utama AN yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Pada saat itu, AN diterapkan sekaligus sebagai sistem yang tidak menekan siswa dan membuat stres.
Baca juga: Putus Sekolah, Nurdin Tak Malu Jualan Cobek Demi Bantu Ibu, Sebulan Dapat Rp200 Ribu: Nabung
Sementara itu, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menolak Ujian Nasional atau UN diterapkan kembali.
Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo mengatakan, ada alasan mengapa FSGI justru menolak UN dikembalikan seperti semula.
UN sering kali membuat peserta didik stres karena menjadi penentu nasib kelulusan.
Kondisi itu yang membuatnya menolak rencana penerapan kembali UN.
Kebijakan itu dinilai tidak dapat menjadi rujukan evaluasi pendidikan.
Bahkan alat seleksi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Baca juga: Guru Kecewa Uang Lauk Pauk Tak Dibayar Selama 7 Bulan, Ancam Tutup Sekolah dan Mogok Mengajar
"Tapi kalau UN semata tujuannya sebagai alat evaluasi akhir jenjang, kemudian dipergunakan hasil UN itu sebagai alat seleksi, akan menimbulkan berbagai dampak negatif," ujar Heru, dari rilis yang diterima.
Ia mengatakan salah satu poin penolakan ini berangkat dari pengalamannya dan rekan-rekan sesama guru yang telah merasakan masa-masa UN diberlakukan.
Dia menyoroti, ketika UN menjadi alat penentu kelulusan peserta didik, maka muncul kecurangan-kecurangan yang bertujuan hanya demi mendapatkan kelulusan.
Kendati demikian, menurut Pengamat Kebijakan Pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Cecep Darmawan boleh saja UN kembali diadakan namun dengan catatan tidak menggunakan model yang lama dan tidak lagi dijadikan standar kelulusan.
"Jangan pakai UN model lama, harus UN dengan paradigma baru," kata Prof. Cecep dalam siaran Obrolan News Room di YouTube Kompas.com, Jumat (8/11/2024).
Menurut Prof. Cecep, UN seharusnya hanya digunakan untuk melihat kualitas pendidikan di Indonesia secara nasional.
Ujian Nasional
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah
Abdul Muti
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Marak Tambang Ilegal di Tuban, 33 Lokasi Tambang Tak Berizin Beroperasi |
![]() |
---|
Nenek Asmadi Mengais Rejeki dari Sisa Biji Kopi Imbas Penutupan Gumitir, Warungnya Sangat Sepi |
![]() |
---|
Kabar Baik bagi Warga Jember, 334 Hektar Lahan Hutan Siap Disertifikasi Jadi Milik Masyarakat |
![]() |
---|
Dukung Penataan Parkir Jalan Tunjungan di Surabaya, Laila Mufidah: Jangan Abaikan Pelaku Usaha |
![]() |
---|
Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Ojol, Tersangka Sempat Menanyakan Uang yang Dibawa Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.