Rahasia Pedagang Sate Kojek, Olahan Laris Tidak Pakai Ikan, Hari Minggu Saja Bisa Raup Rp 3 Juta

TRIBUNJATIM.COM - Rahasia hasil dagangan penjual sate ini akhirnya terbuka.

Penjualan sate kojek sebagai kuliner khas kawasan Kota Bengkulu inipun tengah menjadi sorotan.

Sate Kojek 'Eling Rasane' jadi salah satu kuliner khas di kawasan wisata Pantai Panjang Kota Bengkulu. 

Berlokasi di belakang Bencoolen Mall, sate Kojek ini sudah memiliki para pelanggan setia.

Bahkan per harinya terutama saat weekend atau hari libur, bisa mendapatkan omzet ratusan hingga jutaan rupiah. 

Nur Akrom, pedagang Sate Kojek 'Eling Rasane' mengaku bahwa di hari Minggu dirinya bisa mendapat penghasilan yang cukup tinggi.

"Omzet paling tinggi biasanya hari Minggu, bisa mencapai Rp 3 juta per hari," kata Pemilik Sate Kojek Eling Rasane, Nur Akrom, seperti dikutip TribunJatim.com via Tribun Bengkulu, Senin (6/1/2025).

Lanjut Nur Akrom, usaha kuliner ini telah bertahan selama tiga generasi. Mulai dari kakek hingga dirinya saat ini.

Dia menceritakan sate kojek Eling Rasane ini merupakan usaha keluarga, yang dimulai sejak era 1980-an.

Baca juga: Garang Bawa Golok Palak Pedagang di Pasar, 2 Pemuda Loyo saat Ditangkap Polisi: Kami Sikat

"Sudah generasi ketiga di saya. Kojek itu tidak pakai ikan, murni sagu. Kalau somai kan campuran ikan," ungkap Nur Akrom.

Dalam setiap harinya, ia memproduksi sekitar 20-25 kilogram kojek. Sementara, pada akhir pekan atau hari libur jumlah produksinya meningkat hingga 30-40 kilogram.

"Buka setiap hari mulai pukul 09.00 pagi hingga habis," jelasnya.

Nur Akrom pun membagikan resep keberhasilan usaha yang ditekuni ini, yakni dengan menjaga rasa produk, jangan sampai berubah rasanya.

"Pelayanan yang ramah dan sopan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan," ucap Nur Akrom.

Kisah pedagang lainnya justru memprihatinkan.