Berita Lifestyle
Syuting di Keraton Solo, Kru Film ‘Ambyar Mak Byar’ Lakukan Ritual Khusus
Sutradara Puguh PS Atmadja menyebut ‘Ambyar Mak Byar’ menjadi film pertama yang melakukan syuting di kawasan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Sutradara Puguh PS Atmadja menyebut ‘Ambyar Mak Byar’ menjadi film pertama yang melakukan syuting di kawasan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Selama hampir satu bulan proses syuting film produksi BION Studios dan Universal Mediatainment ini dilakukan di kawasan ikonik Kota Solo dan mengangkat budaya kota tersebut.
“Yang menjadi kebanggaan bagi kami. Sejak Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dari jaman Belanda dulu, kami lah orang pertama yang syuting di keraton. Terimakasih Gusti Ratu, Gusti Ratih, yang membantu kami sampai menjadi film Ambyar Mak Byar,” papar Puguh PS Atmadja kepada Tribun Jatim di Surabaya, Sabtu (4/1/2025).
Lantaran proses syuting dilakukan di area keraton, Puguh menjelaskan, para kru dan pemain film ‘Ambyar Mak Byar’ harus melakukan ritual khusus yang dijalankan selama syuting.
Seperti wilujengan sebelum memulai proses syuting dan penggunaan nama tokoh Bethari.
“Ada sebuah ritual yang harus kami laksanakan. Saya menceritakan tokoh namanya Bethari. Ternyata di keraton ada leluhur yang namanya Bethari. Jadi minta ijin namanya dipakai menjadi nama tokoh,” ungkap Puguh.
Baca juga: Cerita Balik Layar Film Ambyar Mak Byar, Padukan Budaya dan Campursari, Ajak Penonton Karaoke Bareng

Setiap partisipan dikatakan diwajibkan memakai sepatu, atau jika memakai sandal harus jalan kaki tanpa alas kaki.
Pada beberapa tokoh memerankan abdi dalem. Hal ini juga mengharuskan pemakaian busana yang sesuai pakem keraton.
Ada beberapa item busana atau selempang yang harus dipakai, yakni samir. Selempang khas berwarna kuning dengan list merah pada tepiannya ini merupakan kelengkapan busana abdi dalem.
“Memakaikan baju ke pemain, itu pakai ritual, ada pakem yang harus diikuti. Tentu ada adekan yang melibatkan abdi dalem, mereka tahu benar cara berpakaian jadi mengajarkan ke para pemain yang memainkan abdi dalem” ungkapnya.
Selain itu, Puguh menyebut, ada beberapa pantangan atau etika yang tak boleh dilanggar para kru dan pemain film Ambyar Mak Byar ketika syuting di Keraton Solo.
“Ada beberapa tempat dimana kita tidak syuting di situ (area Keraton Solo),” ungkapnya.

Selain Keraton Solo, juga dilakukan di Flyover Purwosari, Rel Bengkong, Studio RRI dan beberapa tempat lain. Selain lokasi, film yang diperankan Happy Asmara dan Gilga Sahid ini juga mengangkat tradisi ngapem dan kain batik.
Sementara Evan Loss sebagai Rick merasa bangga turut terlibat pada penggarapan drama musikal tersebut.
Syuting di Keraton Solo menjadi pengalaman berharga bagi pelantun ‘Full Senyum Sayang’.
Tidak hanya menampilan sisi komedi, tetapi juga membawa emosi penonton terlebih disuguhkan dengan musik campursari.
“Evan sendiri yang orang Jawa kagum dalamnya keraton seperti itu. Tidak hanya tempat juga budayanya, dan bahkan ada peran abdi dalem,” tutupnya
Film Ambyar Mak Byar
Ambyar Mak Byar
jatim.tribunnews.com
Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
Happy Asmara
Gilga Sahid
ISIK Ajak Ibu-Ibu Olah Kain Limbah Hotel Lewat Shibori dan Ecoprint, Membuatnya Ramah Lingkungan |
![]() |
---|
Buka Gerai di Ciputra World Surabaya, Staccato Kenalkan Koleksi Sepatu Tahun Baru Imlek |
![]() |
---|
Arumi Bachsin Tekankan Pentingnya Peran Ayah Dalam Pola Asuh Gen Z |
![]() |
---|
Nastar dan Spikoe Imlek Jadi Hantaran untuk Rayakan Tahun Baru Ular Kayu |
![]() |
---|
Menilik The Unstage Vol 2, Pameran Foto Hitam Putih Dibalik Panggung Fashion Show |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.