Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jual Nasi Rp2000, Jumiyem Cemas Kantin Tak Laku Imbas Makan Siang Gratis: Anak-anak Biasanya Jajan

Jumiyem khawatir program MBG berpeluang membuat anak-anak tidak membeli jajanannya.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/Egadia Birru
Jumiyem, seorang penjual kantin di SDN Jurangombo 4, Magelang, Senin (6/1/2025). 

Oleh karena itu, lokus yang menjadi sasaran MBG rata-rata berada di radius 1,5 kilometer.

uji coba makan bergizi gratis di Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Ma'arif, Denanyar, Jombang
Uji coba makan bergizi gratis di Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Ma'arif, Denanyar, Jombang (TribunJatim.com/Anggit Pujie Widodo)

Penjual kantin di Jawa Timur juga terdampak program MBG yang digulirkan sejak Senin (6/1/2025).

Hal itu dialami para penjual kantin di SMPN 2 Kepanjen, Kabupaten Malang.

Penjual kantin mengeluhkan dagangan sepi padahal bayar sewa juga tak murah.

Selasa (7/1/2025), merupakan hari kedua SMPN 2 Kepanjen menerima makan bergizi gratis dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG Kepanjen.

Menjelang jam istirahat sekitar pukul 11.00 WIB, kantin tampak sepi.

Dari enam lapak yang berjualan, empat di antaranya sudah pulang.

Menyisakan pedagang bakso dan nasi, Ria Mulyani.

Ria mengaku, semenjak diberlakukan MBG di sekolah ini, penjualannya merosot.

Padahal sebelum ada MBG, ia mampu menjual bakso dan pangsit sebanyak 70 porsi.

Sementara kemarin hanya laku 25 mangkok saja.

Ria mengaku, penjualannya menurun hingga 75 persen.

"Biasanya itu bisa 50 sampai 70 porsi, kemarin cuma laku 25 porsi."

"Terus ini tadi baru laku 15-an porsi," keluh Ria.

Penurunan penjualan ini merupakan imbas dari adanya program MBG.

Baca juga: Satpam SMP Ditemukan Meninggal dalam Posisi Sujud, sempat Salat Jemaah Bareng Staf Sekolah: Jannah

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved