Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bupati Kaget Puluhan Siswa SMA Diduga Keracunan Makan Siang Gratis, Sebut Musibah, Dinkes Cek Dapur

Kasus siswa diduga keracunan menu makan siang gratis atau Makan Bergizi Gratis (MBG) terjadi lagi. Kali ini dialami puluhan siswa MAN 1 Cianjur

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA
MENU MBG - Foto ilustrasi untuk berita puluhan siswa MAN 1 Cianjur, Jawa Barat diduga keracunan usai santap menu makan siang gratis. Bupati mengaku kaget dan sedih. Foto ini adalah Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan ke SMP Negeri 19 Palembang. 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus siswa diduga keracunan menu makan siang gratis atau Makan Bergizi Gratis (MBG) terjadi lagi.

Kali ini dialami puluhan siswa MAN 1 Cianjur, Jawa Barat.

Terbaru, sebanyak 45 siswa MAN 1 Cianjur, Jawa Barat, telah dipulangkan setelah menjalani penanganan medis di dua rumah sakit di Cianjur.

Puluhan siswa tersebut sebelumnya mengalami gejala keracunan diduga setelah menyantap MBG pada Senin (21/4/2025) siang.

Bupati Cianjur Wahyu Ferdian menyatakan keprihatinannya atas insiden yang menimpa belasan pelajar yang diduga keracunan setelah mengonsumsi sajian makan bergizi gratis (MBG).

Para korban, yang mengalami gejala mual, muntah, dan diare, tengah mendapatkan perawatan medis intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur.

"Jumlahnya belum bisa dipastikan karena masih ada korban yang berdatangan. Tadi ada 12 siswa dari MAN 1 Cianjur dan beberapa lainnya dari SMP PGRI," kata Wahyu kepada wartawan di IGD RSUD Sayang Cianjur, Senin (21/4/2025) malam, melansir dari Kompas.com.

Wahyu mengungkapkan bahwa para korban sedang dirawat oleh tenaga medis, dan dirinya berharap kondisi mereka segera membaik.

"Sedih dan kaget. Anak-anak kita harusnya sekolah, malah mengalami musibah seperti ini," ujar Wahyu.

Baca juga: Sumardi Syok Makanan Hajatan Keluarganya Buat Keracunan Massal, Bersyukur Selamat karena Tak Cicip

Meskipun demikian, Bupati Cianjur menegaskan bahwa penyebab pasti keracunan tersebut masih dalam penyelidikan.

"Kami masih menunggu hasil uji laboratorium. Sampel makanan dan muntahan akan diuji untuk mengetahui penyebab keracunan secara objektif," ucapnya.

Selain itu, Wahyu juga menginstruksikan jajaran puskesmas untuk tetap siaga dan berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait kejadian ini. "Kami sudah meminta pihak sekolah untuk melakukan pendataan," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Frida Laila Yahya, menyebutkan, dari total 51 korban keracunan, masih ada enam orang yang menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara.

"Termasuk satu orang yang saat ini masih dalam tahap observasi," ujar Frida saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (22/4/2025).

"Sementara yang sebelumnya ditangani di RSUD Sayang Cianjur seluruhnya sudah dipulangkan karena kondisi mereka membaik," kata dia.

Baca juga: Digaji Rp 44 Juta Sebulan, TKW Aisyah Suruh Anaknya Tolak Makan Siang Gratis di Sekolah: Direndahkan

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved