Pantas Selalu Ada Kue Keranjang saat Momen Imlek, Ini Makna Kue yang Disebut Dodol China Indonesia

TRIBUNJATIM.COM - Kue keranjang selalu ada saat perayaan Imlek termasuk Tahun Baru Imlek 2025 mendatang.

Terungkap makna di balik kehadiran kue keranjang saat perayaan Imlek.

Perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek selalu identik dengan sajian kue keranjang, tak terkecuali Imlek 2025 nanti.

Kue keranjang, yang juga dikenal dengan sebutan dodol China di Indonesia, memiliki makna dan sejarah tersendiri mengapa selalu menjadi ikon Imlek.

Berikut adalah pengertian kue keranjang beserta sejarah dan maknanya yang identik dengan perayaan Imlek.

Baca juga: Arti Tahun Shio Ular Kayu di Imlek 2025, Simak Prediksi Ekonomi, Karier, dan Hubungan Interpersonal

Apa itu kue keranjang?

Melansir dari National Geographic, kue keranjang dalam bahasa Mandarin disebut dengan Nian Gao atau dalam dialek Hokkian disebut dengan Ti Kwe.

Ti Kwe ini memiliki arti sebagai kue manis yang sering disusun tinggi bertingkat dengan penyusunan dari bawah hingga atas semakin kecil.

Makna penyusunan bertingkat ini memiliki arti sebagai peningkatan rejeki atau kemakmuran.

Terdapat sebuah mitos dalam sejarah adanya kue keranjang.

Konon pada zaman China kuno, ada seekor raksasa yang bernama Nian dan tinggal di sebuah gua di gunung.

Raksasa tersebut akan keluar berburu ketika lapar.

Pada musim dingin ketika banyak hewan berhibernasi, membuat Nian turun ke desa dan mencari korban untuk disantap.

Hal itu membuat masyarakat desa takut dengan kehadiran Nian selama puluhan tahun.

Sampai akhirnya ada seseorang warga desa yang bernama Gao memiliki akal untuk membuat beberapa kue sedehana.