Curhat Tamu Villa Kehilangan Motor Tapi Pengelola Lepas Tangan, Cuma Beri Ongkos Lapor ke Polisi

Namun karena sudah lelah dan butuh istirahat, mereka pun setuju dengan iming-iming villa lebih besar dan lebih mahal.

Di villa bambu itu, mereka kemudian beraktifitas seperti biasa hingga malam hari bakar-bakar.

Kemudian pada pukul 23.30 WIB, para tamu perempuan bersiap untuk tidur dan langsung masuk ke kamar.

Sementara para pria masih lanjut ngobrol hingga pukul 01.00 WIB lalu tidur.

Menurut dia, penjaga villa sempat menelepon untuk mengingatkan agar mengunci pintu gerbang, dan memindahkan motor ke depan kolam renang atau ke depan CCTV.

"Dan ternyata CCTV-nya mati," katanya lagi.

Baca juga: Cerita Wanita Pesan Villa di Aplikasi Online Dapat Rumah Tak Terawat, Batal Nginap karena Tak Berani

Kemudian pukul 06.45 WIB, penjaga villa menelepon lagi dan menanyakan keberadaan salah satu motor tamu.

Rupanya saat dicek, salah satu motor yang dibawa mereka sudah hilang.

"Kita semua panik, dan akang villa bilang kalo sebelum dia ke villa, pintu gerbang sudah kebuka. Akang villa nanyai kami, makesure kalo beneran atau gak semalam gerbangga digembok," katanya lagi.

Mereka pun yakin gerbangnya sudah digembok karena mereka memegang kuncinya.

Penjaga villa itu mengaku melihat di rekaman CCTV villa lain bahwa pelakunya menggunakan helm.

Mereka pun kemudian melaporkan kehilangan itu ke Polsek Cisarua pada 4 Januari 2025.

Dari pihak Polsek Cisarua kemudian mendatangi villa untuk menanyakan kronologi kejadian.

"Sampai akhirnya penjaga villa kasih kami untuk ongkos pulang teman kami naik gocar sebesar Rp 300 ribu," tulisnya lagi.

Mereka kemudian berusaha menghubungi pihak pemilik villa tempat kehilangan motor, namun tidak mendapat respon baik.